35. gosip

155 3 0
                                    

Haiiii semua.....😉😁
Pada sehat semua kan?
Oiya ga jadi end dulu ya, masik ada beberapa chapter tambahan kok :v

Yaudah deh author banyak ngomong ya? Maaf heheheh... lagi semangat soalnya ni 😂

Yaudah lanjutttt....

.......................


Keyra langsung membatin " loh kok ada nama gua di cincin ini? Apa ini kebetulan? Semua ini tak mungkin kebetulan. Terlalu banyak kejanggalan"


Begitu banyak pertanyaaan yang memutari otak keyra tetapi keyra tak ambil pusing. Ia tak perlu pusing-pusing memikirnya, keyra hanya mengikuti alurnya saja. Sesimple itu pikiranya sekarang .


Keyra segera melesat, setelah kurang lebih 15 menit di perjalanan, keyra pun sampai di sekolahnya. Keyra segera memarkirkan mobilnya di parkiran.


Saat memasuki lingkungan sekolah, keyra langsung dirubungi murid-murid perempuan di sekolah.

" key lo putus dari reno ya? "

" gua denger-denger ada penikung ya? "

" kita denger-denger rindi ya penikungnya?"

" gara-gara apa key lo bisa putus sama reno?"

" padahal dari luar kalian itu nampak serasi banget"

" key lo napa bisa putus?"

Pertanyaan langsung beruntun. Keyra sangat pusing mendengar murid-murid ini terus mengerubungi keyra.


Keyra pun membuka mulutnya, mencoba menjawab satu persatu pertanyaan yang di lontarkan " udah dong, gua pusing dengerin kalian. Kalian itu udah kayak wartawan aja. Ni gua jawab satu-satu"



Keyra mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan sabar dan tenang "iya, gua memang putus sama reno, ga ada yang nikung hubungan gua, rindì jugak ga salah"


" hah masa rindi-" belum lagi murid-murid itu menyelesaikam ucapanya reno langsung memotong omongan mereka. Reno tak mendengar percakapan mereka dari awal. Reno salah paham.



" mulut kalian itu di jaga, gausah terlalu sibuk mengurusi hidup orang. Dia lagi ada masalah jadi jangan coba-coba nambah masalah hidup dia. " tegas reno



" dan untuk lo key, kalok memang lo dendam sama rindi lo jangan nge hasut murid-murid lain buat ngebenci dia" ucap reno sebelum ia pergi


Deg.....

Kalimat itu sangat kasar. Sejak kapan keyra menghasut orang lain agar ikut-ikutan membenci rindi. "Keyra ga benci rindi...reno dengerin gua.."


Ah sama saja reno tak akan mendengarnya. Pelopak mata keyra langsung di penuhi bulir-bulir air mata.

Hatinya sakit ketika ia dituduh atas melakukam perbuatan yang sebenarnya ia sendiri tak melakukanya.

Murid-murid yang mengerubungi keyra tadi pun kebingungan mendengar reno yang barusan bicara sekasar itu pada keyra.


" udah temen-temen gapapa kok. Aku gapapa. Biarin aja kalok reno nganggap aku gitu. Entar kan dia juga tau sendiri hehehe. Gua masuk duluan ya temen-temen. "



Murid-murid itu pun mengangguk iya. Perubahan reno begitu drastis. Gosip yang tersebar semakin memanas. Keadaan rindi semakin terpojok karena gosip yang terus memanas.


Keyra duduk sejenak dikursinya. "Huff...." keyra menghela nafas. Rasanya dadanya sesak mengingat perkataan reno barusan.


Saat keyra sedang melamun seketika ada seseirang yang menepuk pundaknya yang membuatnya terkejut dan tersadarkan dari lamunanya.


" keyra...." ucap dinda sambil menepuk pundaknya keyra. Keyra terkejut. Tapi keyra tak menunjukan respon apapun.


Dinda mulai mendekati keyra dan mulai bertanya apa yang terjadi barusan pada keyra. Dinda mencoba merayu keyra untuk menceritakan apa yang terjadi barusan.


" key, lo kenapa? Kok mukak lo kek gitu ?" Tanya dinda secara perlahan



" gua gapapa kok din. " jawab keyra singkat


Nampak jelas dari raut wajah keyra semua tak baik-baik saja. Dinda mencoba memaksa keyra untuk bercerita namun keyra masih tetap bungkam.



Setelah beberapa menit keyra bary mau membuka mulutnya untyk bercerita. Keyra pun menceritakan kejadian tadi. Wajah dinda menjadi agak kesal.


" mukak lo kenapa din? Biarin aja dulu. Entar kan gua bertindak" ucap keyra sambil memberi senyuman yang jahat


Guru mapel pun masuk ke kelas keyra dan memulau proses belajar mengajar. Semuanya berjalan belajar. Kelas masih tetap seperti biasa.


Setelah mengikuti beberapa mapel dari pagi akhrinya yang di tunggu-tunggu jam pulang sudah tiba. Semua murid berlarian keluar sekolah.



...............................




~Dasar Penikung~ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang