28. Drama 1

146 7 0
                                    

Setelah keyra masuk ke dalam kotak itu, keyra langsung duduk dengan tenang. Sembari berdoa agar orang itu tidak mengetahui keberadaan keyra.

" ayooo.. reno cepetan...aku mau liat bungaku "

Pendengaran keyra langsung terpanah setelah mendengar suara itu. Suara itu berasal dari wanita. Dan menurut keyra itu mirip sekali dengan suara rindi.

Keyra mulai mengintip dari celah lubang kecil yang berada di kotak itu. Dan benar tebakanya keyra, bahwa wanita itu adalah rindi.

Keyra juga melihat reno yang sedang berpegangan tangan dengan rindi. Hati keyra mulai merasa sakit. Sakit banget sampai rasanya ke tengah ulu hati.

Perih... hingga keyra tak sanggup menahan air matanya yang mulai turun. Dan yang lebih sakitnya keyra harus menahanya karena dia tak boleh ketahuan dengan reno.

" sayang, ini bunga kita. Liat ini, inisial hurufnya sama kan kayak nama kita. "R" untuk rindi dan "R" untuk reno.... " ucap rindi

" liat ni bunga keyra, bikin semak tau. Lagian kenapa bunganya tetep disini sih ? Kenapa ga kamu bunuh aja ni bunga " sambung rindi

" ehhh sayang. Ga bisa gitu dong rindi. Keyra bakal curiga nanti. Lagian bukan gua kok yang
Ngurusin ni tanaman , Tapi bunda yang ngurusin " ucap reno.

Jawaban reno sungguh menyayat hati keyra. Jadi selama ini pemikiran keyra salah. Selama ini dia berfikir bahwa reno yang mengurus tanamanya, nyatanya bundanya yang merawat tanaman itu.

Ingin sekali keyra berteriak saat ini, rasanya sesak, pedih....

Flashback on

Keyra dan reno sedang berada diruang atap. Keyra mulai menunjukan pot yang berisi bunga melati.

" apa ini key ? " tanya reno

" ini bunga sayang. "

" ya buat apa key? "

" emmm.. buat lo. Masak buat orang gila. Oh ya ren, lo harus janji sama gua, lo harus ngejaga plus ngerawat ni tanaman. Awas kalok lo ngelanggar " ucap keyra

" iya gua janji. Gua reno, pacar lo berjanji bakal ngejaga ni tanaman. " ucap reno

" lebay lo..hahahah "

Keyra pun memberikan senyuman bahagia. "Moga aja lo ga bakal ngelanggar janji itu ren " batin keyra

Keduanya pun duduk bersama dengan posisi keyra bersenderan dengan reno.

Flashback off

Keyra tak tahan mengingat kejadian itu. Sakit banget rasanya. Reno bukan hanya melanggar janjinya tapi juga engga menghargai pemberian dari keyra. Bahkan dia lebih memilih pemberian wanita lain.

" tapi yaudahlah itu pilihan reno. Gua harus bisa ngertiin. " batin keyra sembari menahan air mata yang dari tadi sudah siap turun.

Reno mulai menuntun rindi. Wajah rindi mulai menunjukam wajah kesal. " gua ga tahan kalau lo terus-terusan kayak gitu sama keyra. Gua jugak butuh perhatian lo " ucap rindi karena cemburu pada reno.

Reno mulai membujuk rindi. Awalnya dia memberi ciuman tepat di kening rindi. "rindi, dengerin aku. Kamu itu lebih dari keyra. Kalau nantinya aku disuruh memilih antara kamu dan keyra, aku pasti lebih memilih - "

Belum lagi sempat menyelesaikan kata-katanya omongan reno sudah terpotong oleh bundanya yang dari tadi sudah memanggilnya.

" yaudah rindi, kita turun. Bunda dah manggilin terus tu" ucap reno

~Dasar Penikung~ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang