Selang 20 menit di perjalanan akhirnya keyra dan reno sampai dirumah.
Seperti biasa, kalau keyra sudah berada di rumah reno pasti keyra menganggap rumah reno sudah seperti rumahnya sendiri.
" assalamualaikum bunda " ucap keyra sembari mengetuk pintu
" waalaikumsalam keyra " terdengar jawaban yang sangat lembut dari bundanya reno
Kedua wanita ini pun saling berlari dan memberikan pelukan satu sama lain. Keduanya tampak bahagia, karena memang bunda reno sudah menganggap keyra seperti anaknya sendiri.
Reno pun menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah bunda dan keyra yang berubah drastis seperti kekanak-kanakan.
" bunda.... keyra kangen sama bunda " ucap keyra
" bunda juga sayang. Bantuin bunda di dapur yuk "
Keyra pun langsung mengangguk-anggukan ucapan bunda reno yang berartikan dia setuju.
Terlihat reno yang kembali menghampiri motornya. Keyra yang melihat reno akan segera pergi langsung berlari menghampiri reno dan menanyakan satu pertanyaan
" reno... lo mau kemana? " tanya keyra
" emmm itu gua mau jemput rindi. Ga papa kan key? "
Ekspresi keyra langsung berubah setelah mendengar reno yang tadi barusan bilang akan jemput rindi.
Tetapi keyra harus tetep menjalankan dramanya. Dia harus berusaha memendam rasa sakitnya.
Bunda reno yang dari tadi sudah memandangi reno yang barusan memberikan jawaban yang menyakitkan hanya bisa memberikan senyuman pahit.
Bunda reno ingin sekali memberitahu keyra kejadian yang sebenarnya tapi dia takut keyra akan merasa sangat kecewa.
Keyra hanya menjawab dengan nada kecewa " oh yaudah ren sono gih jemput rindi. hati-hati ya sayang "
Reno pun mulai menghidupkan motornya. " yaudah key gua cabut luan ya "
Keyra pun mengulum senyuman getir. Wanita mana yang sanggup mendengar pacarnya akan menjemput wanita lain di hadapanya. Tapi keyra tetap akan menjalan kan dramanya .
Setelah melihat reno pergi, keyra pun segera berjalan maju menuju rumahnya reno. Dia segera berjalan ke dapur.
Dia mulai memeluk bunda reno dari belakang. Keyra ingin bertanya pada bundanya. Keyra masih mencoba berpikir ulang kembali tentang pertanyaanya itu.
" bun " panggil keyra
Bunda reno pun menyahuti panggilan keyra
" ada apa sayang? "
" keyra mau nanyak bun. Emmm... emang sering ya bun reno keluar sama rindi ? "
Bunda keyra tercengang mendengar pertanyaan keyra barusan. Ingin sekali rasanya ia mengatakan hal yang sebenarnya, tetapi itu akan menyakiti keyra.
" enggak kok sayang. Bahkan bunda pun baru tau ini ada temen reno yang namanya rindi" jawab bunda reno di mulutnya.
Tetapi berbeda dengan isi hati bunda reno "andai kamu tau yang sebenarnya keyra"
Bunda reno merasa dilema, di satu sisi ia tak tega melihat wajah kecewa keyra dan disisi lain ia ingin keyra tau kelakuan reno yang sebenarnya.
Tapi sebaiknya di rahasiakan saja agar semua tampak baik-baik saja. Keyra pun berinisiatif pergi keatap untuk melihat bunga yang pernah ia tanam disini.
"bun, keyra ke atap ya mau liat bunga keyra" ucap keyra
Bunda reno pun menyetujuinya. Keyra segera melangkahkan kakinya menuju ruang atap.
Sesampainya keyra di atap, seperti biasa dia akan melihat kesana kemari melihat pemandangan malam dari atas.
" selamat malam bungaku. Kamu tumbuh dengan baik. Apa reno menjagamu dengan baik? Pasti reno menjaga kamu dengan sangat baik " sapa keyra pada bunganya
Padahal kenyataanya yang merawat bunga itu adalah bundanya.
Keyra mulai terfokus dengan satu tanaman bunga yang berjenis mawar. Semua tampak normal mulai dari daun, kelopak, batang, tapi tidak dengan wadah dari bunga itu.
Tepatnya dibagian samping pot terdapat inisial nama "R". Keyra mulai memutar pikiranya, siapakah nama di balik kode huruf "R" tersebut.
Tapi karena keyra tak mengaitkanya sama sekali dengan rindi, jadi yang di pikirannya sekarang hanyalah tercetus nama reno. Jadi keyra sama sekali tak curiga
" sudah pasti pot ini pasti milik reno." Batin keyra
Keyra mulai bangkit melihat kesana dan kemari. Dia mulai memandangi keadaan sekitar. Matanya kembali terfokus dengan sosok laki-laki yang sangat mirip dengan reno.
" kenapa gua kayak ngeliat reno ya dirumah itu? Ada yang mirip rindi juga " ucap keyra setelah melihat rumah yang tepat berada di sebelah rumah reno.
" apa mereka tetanggaan? "
" kenapa mereka bisa sedekat itu? "
" dan juga kenapa reno bisa sedekat itu dengan keluarga dirumah itu? "
" mungkin kan mereka bermain di belakang ku? "
Air mata langsung bergelimang di kelopak mata keyra. Sakit......
Lamunan keyra terpecah setelah mendengar suara beberapa motor yang mendekat ke arah rumah reno. Tidak salah lagi itu teman- teman basket reno.
Keyra kembali melihat kearah rumah yang tadi di singgahi oleh reno. Tapi ternyata reno sudah menghilang. Dan dia mendengar ada orang yang akan melangkah naik ke atap.
Dengan cepat keyra mencari tempat persembunyia. Mungkin ini keberuntunganya, ada sebuah kotak besar yang berada di dekat atap.
Keyra segera menghampiri kotak itu. Dia segera melompat ke dalam kotak itu. Tempat yang sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Dasar Penikung~ (END)
Teen FictionIni cerita pertama aku, dimana aku belum ngerti aturan-aturan penulisan. Jadi mohon maklumi jika banyak kesalahan yang ada di cerita ini :) ............................. " lo mau nikung cowok gue? Silahkan !!!. Gue mah...