16. penonton

142 4 0
                                    


Keyra pun memantapkan pikiran dan hatinya untuk memaafkan reno. Ya sih memang masih terasa sakit, tapi apa salahnya kita saling berbaikan???

Why not ?


" ok ren, gua maafin lo. Tapi gua mohon selagi gua masih menghargai lo sebagai pacar gue tolong jangan berbuat seenaknya aja sama gue, meskipun sifat gua kayak gini tapi gua juga punya hati gua juga merasa sakit klok ada yg nyakitin gua. Paham kan lo? "


Reno hanya menjawab menjawab dengan anggukan tetapi anggukan itu dipenuhi dengan makna yang serius.

Reno pun memberi isyarat kepada rian untuk pergi meninggalkan reno dan keyra sendiri.

Rian yang melihat kode dari reno mulai merasa dan segera pergi meninggalkan reno dan keyra.


Rian pun beranjak berdiri dari posisinya yang sekarang, keyra yang menyadari hal itu langsung bertanya pada rian.

" mau kemana rian? "   tanya keyra reflek

" siapa rian? Cleaning servis ini yang namanya rian? ....pfft... "   ujar reno



Rian tak membalas ucapan reno yang cukup merendahkanya, sebenarnya rian itu....... tapi yasudahlah rian tak ingin mencari keributan.


Author: hehehe ditahan dulu ya...


" mulut lo bagus- bagus aja ren. Bisa ga sih ga usah ngomong gitu ya ren !!! Sekali lagi ngerendahin dia awas lo. Lo harus berhadapan ma gua, meskipun lo pacar gua tapi gua bakal ngelindungi rian dari omongan lo barusan " Ucap keyra dengan nada tegas


" camkan itu "   ucap keyra dengan makadu mempertegas omongan dia barusan


" lo key kenapa lo jadi belain dia? Gua ni pacar lo, seharusnya lo belain gua. "


timpal reno karena dia tak terima dengan perlakuan keyra yang sudah lebih memilih membela cowok lain daripada membela dirinya.



Rian kini hanya menatap sepasang kekasih yang saat ini sedang bertengkar, dia tak ingin ikut campur dalam urusan ini. Rian hanya cukup menjadi penonton.


Rian hanya mengamati keyra, mulai dari wajah, ekspresinya, gerak gerik tubuhnya dan yang paling diamatinya adalah tanda lahir tepat di rambutnya.


Rian mulai berpikir ciri-ciri yang ada di keyra sangat mirip dengam gadis yang pernah dia tolong dulu.



Seingat rian cewek yang pernah di selamatkanya itu punya tanda lahir di rambutnya. Ya cara melihatnya juga gampang kok tepat di bagian tengah rambut keyra ada beberapa helai rambut keyra yang berwarna agak mencolok, ya bisa dikatan warnanya sedikit kuning lah.



Terlebih lagi keyra juga punya jam weker itu, satu-satunya bukti paling mencolok karna jam itu sangat mirip dengan jam weker yang pernh di berikan ke cewek itu.



Rian menjadi sangat yakin bahwa keyra lah cewek itu, tak sia-sia dia menyamar menjadi cleaning servis.





" apaan lo? Gausah bangga karena di belain cewek gua, inget lo itu cuman cleaning servis jadi gausah bangga! " ucap reno karena kesal karena reno kedapatan rian sedang memperhatikan keyra

Rian hanya menyeringai. Rian malas menanggapi perkataan reno. Lagipun wajar jika reno marah karena dia sudah tak sengaja memperhatikan pacarnya.


Keyra yang mendengar ucapan reno langsung naik emosi dan memberikan satu tamparan ke pipi reno.


Plakk....


" mulut lo bagus-bagus aja ren. Lagian rian ga salah, lebih salah mana cobak cowok lain cuman mandangin gua apa pacar gua sendiri bermesraan dengan cewek lain? Lebih salah mana? "


Ucapan keyra barusan sungguh menusuk hati reno sampai keulu hatinya. Ucapan keyra seperti petir yang menyambar disiang hari. Ya reno tak bisa menyangkal ucapan keyra barusan karena bagaimanapun reno tetap bersalah.


Reno hanya terdiam karena tak bisa menjawab ucapan keyra dengan kata-kata.



Reno memilih untuk mengakhiri pertengkaranya dengan keyra
Dengan mengucapkan maaf.


Keyra pun hanya bisa mengangguk-anggukan kepalanya dengan malas. Keadaan mulai hening, rian memutuskan untuk memecah keheningan itu. Rian membuka mulutnya mengucapkan beberapa kata.



" gua pergi dulu ya key, gua harus bersih-bersih lagi. Cabut luan ya key "    pamit rian



" emmm iya udah deh. Sekali lagi maafin reno ya rian. Dia emang seenak jidat dia aja kalok ngomong "


Keyra mewakili reno mengucapkan maaf pada rian. Reno yang mendengar permintaan maaf dari keyra yang mewakilinya mulai mendengus, dia agak kesal pada keyra, tapi yaudahlah biarin aja.



Rian pun beranjak pergi. Perlahan punggung lelaki itu sudah hilang tertelan dinding-dinding sekolah.


" yaudah yuk ren balik kekelas, gua bosen di sini "     ajak keyra


" are you okay ,key ??? " tanya reno yang melihat wajah keyra masih pucat dan keyra masih terlihat lemas

" hem...maybe "


Reno pun menuruti permintaan kekasihnya itu untuk di bawa kembali kekelas meskipun wajah keyra masih terlihat sangat pucat.


Reno pun mulai menuntun keyra yang masih sempoyongan ke dalam kelas. Kini kelas keyra mulai dipenuhi murid-muridnya.

~Dasar Penikung~ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang