17

75 8 0
                                    

Soyeon : bisa, jam berapa??
Moonbin : jam 7, boleh?
Soyeon : iya.

Soyeon ingin tampak cantik di depan cinta pertamanya yang telah berpisah dengannya.

---

Moonbin sudah menunggu di cafe. Dia sedang duduk di kursi yang dekat dengan jendela. Tiba tiba datanglah yeoja dengan gaun krem sebetis nya.

"Oh, Soyeon kamu sudah datang." Kata Moonbin. "Kamu cantik sekali."

Soyeon yang belum pernah mendengarnya dari SMP langsung nge blush. "Iya, makasih."

Oh, Soyeon kamu sudah datang." Kata Moonbin. "Kamu cantik sekali."

Soyeon yang belum pernah mendengarnya dari SMP langsung nge blush. "Iya, makasih."

Soyeon memutar matanya untuk menghilangkan canggung. "Ngomong ngomong Moonbin, kenapa kamu balik lagi ke Seoul?"

Moonbin tidak melihat Soyeon. "Kamu kan pernah ku kasih tahu kalau appa ku dipindah tugaskan ke Seoul lagi."

Soyeon pun merasa salah tingkah. Dia menggigit bibirnya. Seorang waitress mendatangi mereka.

"Permisi, pesanan air minumnya kak." Kata waitress itu membawakan segelas air mineral dingin. "Makasih mbak." Kata Soyeon pada waitress itu.

"Kenapa kamu cuma pesan air mineral?" Tanya Moonbin. Soyeon menyesapnya dan tanpa sadar ia sudah menghabiskannya.

"Iya tadi aku sudah kenyang, aku tadi makan banyak sekali." Kata Soyeon.

Moonbin menghela nafasnya. "Kamu sangat cantik, kamu juga sangat baik. Aku menyesal aku tidak peka dengan perasaanmu."

Soyeon terkejut. "Moonbin kita memang sudah berteman lama. Tapi siapa yang kasih tahu aku suka sama kamu?"

"Gk ada yang kasih tahu yeon, aku nyadarnya baru pas SMA. Andai kamu bisa kujadikan milikku." Kata Moonbin, membuat mata Soyeon berbinar.

"...tapi sayang nya gk bisa." Kata Moonbin kemudian yang membuat senyum di wajah Soyeon meluntur.

Soyeon refleks memegang tangan Moonbin. "Kenapa gk bisa bin, kamu bisa kok jadi pacarku."

"Gk bisa, maaf ya Soyeon." Kata Moonbin.

"Kenapa gk bisa?" Tanya Soyeon mengulangi pertanyaannya.

"Uhh." Kata Moonbin. "Aku gk boleh pacaran sama orang tuaku."

"Tapi dulu pas SMP kamu pernah pacaran."

"Nah makanya pas eomma ku tahu aku pacaran aku langsung di larang pacaran." Jawab Moonbin. Sebenarnya Soyeon merasa ada yang disembunyikan dari Moonbin. Tapi dia diam saja.

Tiba tiba hp Moonbin bergetar. Dia mengeceknya. Lalu dia mengangkatnya.

"Halo?" Kata Moonbin. "iya eomma aku kesana sekarang."

Moonbin kembali memasukkan hpnya. "Maaf ya eomma ku memintaku pulang." Kata Moonbin. Soyeon tersenyum kecut saat melihat Moonbin hendak meninggalkannya tapi ada seorang yang familiar memakai jas dokter.

"Iya tidak apa apa, hati hati di jalan." Kata Soyeon. Dia juga hendak meninggalkan meja itu. Dia ingin pulang. Saat melihat Moonbin sudah menghilang di balik pintu itu membuat Soyeon ingin cepat cepat meninggalkan tempat itu.

Namja berjas dokter itu meninggalkan mejanya dan berlari kecil ke meja Soyeon. Soyeon akhirnya tidak bisa berlari lagi. Dia menghela nafasnya. "Dunia itu sempit ya, dimana mana aku juga bertemu kamu." Kata Soyeon malas.

"Kamu gila ya?" Kata Jungkook emosi.

"Apanya yang gila? Aku cuma bertemu cinta pertamaku yang berpisah denganku."

"Jadi namja itu yang mengantarmu ke sekolah tempo hari?"

"Katanya aku bukan siapa siapamu. Bisakah kamu pergi? Aku sudah capek mengeluarkan uang demi mundur darimu, malah kamu gunakan waktu kontrak kita buat yeoja lain." Semprot Soyeon kesal.

"Ta-" kata Jungkook.

"Aku akan pulang. Aku akan tidur." Sela Soyeon. "Mungkin aku besok gk ke ruang kerja mu, dokter."

"Kalo kamu gk bisa datang bukannya aku harus datang ke rumahmu?" Tanya Jungkook.

"Terserah. Pokonya aku gk mau pergi kalau cuma untuk menemui kamu." Kata Soyeon sambil berlalu pergi.

Dr. Forgetting You (JJK X JSY) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang