16

73 10 0
                                    

Flashback on*

Soyeon tahu dia akan dijemput Jungkook. Jadi dia duduk di bangku taman mansionnya untuk menunggu Jungkook.

Tiba tiba ada mobil yang berhenti di depan rumah Soyeon.

"Jungkook! Tunggu!" Kata Soyeon. Tiba tiba namja yang di dalam mobil itu keluar dari mobil dan menghampiri Soyeon yang sudah di depan gerbang rumahnya. Soyeon yang melihat namja itu bukan Jungkook langsung kaget. Namja itu tersenyum dan langsung menggaet tangan Soyeon.

"Moonbin?" Tanya Soyeon. "Kamu katanya sudah gk di Seoul lagi?"

"Aku kembali lagi karena appa ku ditugaskan kembali ke sini." Kata Moonbin.
"Aku tahu kamu sekolah di SMA Saebyeong. Aku juga satu sekolah sama kamu loh, kalo satu sekolah boleh juga kan berangkat bareng."

Soyeon juga senang karena cinta pertamanya di SMP kembali lagi ke Seoul
makanya dia ikut aja sama Moonbin.

Flashback off*

---

"Anak anak hari ini kita kedatangan murid baru dari Incheon." Kata Hyejin ssaem.
"Silahkan maju dan memperkenalkan diri." Kata Hyejin ssaem pada seorang namja yang duduk di pojok kelas sehingga tidak ada yang sadar akan kehadirannya.

Saat dia berjalan maju, banyak yeoja yang berbisik bisik.

"Lihat dia tampan sekali."

"Aigoo tampan sekali apa dia sudah punya pacar??"

Saat namja itu maju, Soyeon melotot kaget.

"Moonbin." Kata Soyeon pelan.

"Kau kenal dia??" Bisik Shuhua yang ada di sebelah Soyeon.

"Iya dia teman SMP ku." Kata Soyeon.

"Annyeong haseyo, Moonbin imnida. Mannaseo bangapseupnida." Kata Moonbin lalu membungkukkan badannya.

"Mannaseo bangapseupnida." Koor satu kelas bersamaan. Setelah Moonbin selesai dengan perkenalan diri dia kembali ke bangkunya dan melempar wink pada Soyeon.

Soyeon menggigit bibir. Saat ini dia harus mundur dari Jungkook, tapi sekarang Moonbin juga seperti berusaha mendapatkan hatinya kembali.

Moonbin mundur lalu mendekati meja Soyeon. Shuhua yang ada di sebelahnya pun berusaha pura pura tidak tahu.

"Kamu ada waktu gk?"

"Waktu kapan?" Tanya Soyeon, gugup.

"Nanti sore, pulang sekolah." Kata Moonbin.

"Maaf gk ada aku ada urusan." Kata Soyeon.

"Oh ya udah mungkin kapan kapan." Kata Moonbin tidak melepas senyumnya. "Btw boleh aku minta nomer telpon mu? Nomermu hilang."

"Iya." Kata Soyeon menuliskan nomernya dan memberinya pada Moonbin.

"Makasih." Kata Moonbin menerima kertas yang ditulis Soyeon. "Nanti aku P in ke nomermu." Kata Moonbin kembali ke tempat nya.

---

Soyeon heran kenapa Jungkook tidak menjemputnya di kelas. Dia ingin ke kelas Jungkook, tapi dia takut dikatain anak kelas nya Jungkook. Tapi Soyeon berpikir lagi, dia pasti dimarahin kalau tidak pulang sama Jungkook, mengingat tadi pagi dia dijemput Moonbin. Soyeon berlari ke kelas Jungkook. Dia tak sengaja bertemu Minnie.

"Soyeon kenapa buru buru sekali?" Tanya Minnie.

"Anu, aku cari..."

"Ihiiyyy cari Jungkook ya...itu dia tadi pergi sama Dahyun." Kata Minnie seadanya.

Soyeon memperlihatkan gurat gurat sedih di wajahnya. "Makasih." Kata Soyeon lalu berjalan meninggalkan Minnie.

Dia berlari ke gerbang sekolah. Soyeon membungkuk dan mengatur nafasnya yang ngos ngosan. "Kenapa sudah sepi ya??"

Lalu dia tidak sengaja melihat tubuh namja yang familiar. Namja itu sedang merangkul yeoja. Tangannya melingkar di pinggang yeoja itu. Yeoja itu adalah Dahyun.

"Jungkook." Kata Soyeon lumayan keras sehingga mereka berdua menoleh. Soyeon yang menyadari situasi tidak nyaman itu langsung gelagapan.

"Ahh ahh aku hanya menebak nama orang dari belakang." Kata Soyeon tergagap. "Aku pulang dulu. Bye." Soyeon berlari keluar gerbang.

Jungkook berlari mengejar Soyeon. Sementara itu Dahyun menatap nanar Jungkook. "Iya aku akan menerima Jungkook sebentar saja, lalu tunanganku akan kembali ke Seoul, aku akan menjatuhkannya."

Jungkook memegang tangan Soyeon. Soyeon menoleh. Rambutnya menutupi wajahnya. Jungkook menyingkap rambutnya itu dan melihat matanya yang memerah.

"Nangis?" Tanya Jungkook. "Gk usah cemburu. Ingat ya meski semanja apapun aku ke kamu itu cuma usahaku buat nyembuhin kamu."

Soyeon yang mendengar itu menarik ingusnya. Dia tidak kuat lagi.

"Aku pulang." Kata Soyeon.

"Kamu gk ke ruang kerjaku?" Tanya Jungkook. "Kamu pergi sama aku."

Jungkook menarik tangan Soyeon menuju mobilnya. Soyeon tidak kuat dia ingin menangis. Dia tahu dia harus mundur tapi kenapa di pekerjaannya sendiri Jungkook malah sibuk dengan yeoja lain.

Soyeon memalingkan mukanya ke jendela mobil dia menyembunyikan mukanya dan ia meneteskan air matanya.

Saat sampai di gedung NY ent, Soyeon mengangkat mukanya yang penuh dengan ingus dan airmata kering.

Jungkook dengan agak kasar membuka mobilnya. Soyeon pun turun dari mobil dan mengekor di belakang Jungkook.

---

Soyeon lagi lagi duduk di ruangan yang sama setelah 14 hari ini. Jungkook mengeluarkan stetoskop yang masih baru.
Dia membiarkan Jungkook menempelkan alat itu di dadanya tanpa rasa apapun.

Jungkook melepas alat itu dari kupingnya. "Kenapa gk bunyi?!?!" Kata Jungkook setengah memekik.

Jungkook menempelkan alat sedot sedot itu ke kepala Soyeon dan akhirnya melihat hasil di komputer, 34% Jungkook makin sebal melihatnya.

"Emang itu alat apa sih?" Tanya Soyeon.

"Pendeteksi perintah otak untuk menetralkan perasaan." Kata Jungkook. "Sekarang jujur ya kamu ini selama ini ada apa kok bisa ngehindarin?"

"Fine fine aku ngaku kalo selama ini aku ngenetralin perasaan aku demi dapetin kamu kalo kontrak nya sudah berakhir. Tapi kali ini aku gk tau stetoskop macam apa ini, dan tadi barusan aku sudah benci sama kamu. Kamu jahat. Kamu malah sama temen SMP aku, Dahyun."

"Aku jahat karena aku sama cewek yang aku suka? Emang nya kamu siapa?" Tanya Jungkook melotot sambil menatap mata Soyeon yang sudah berair.

Soyeon beranjak. "Yasudah kalo itu maumu kook, aku pulang. Aku gk akan ganggu kamu." Kata Soyeon dengan suara bergetar. Soyeon meninggalkan ruangan itu sambil menahan tangisnya. Ia akan memesan taksi. Sepeninggal Soyeon, Jungkook cuma mengusap mukanya kasar.

---

Sepulang dari NY ent, Soyeon akan berendam air dingin untuk mendinginkan pikirannya.

Soyeon pun memejamkan matanya sambil mendengarkan lagu dari Sp*tif*

Tiba tiba keasyikannya dia mendengarkan lagu itu terganggu oleh satu notif. Saat ini dia berharap itu dari Jungkook. Ternyata itu dari Moonbin.

Moonbin : P
Moonbin : kamu bisa gk kalo tak ajak ke cafe?

Dr. Forgetting You (JJK X JSY) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang