Jungkook melepaskan pelukannya. "Kau sudah merasa senang sekarang?"
Soyeon tersenyum senang. "Terimakasih sudah memelukku." Kata Soyeon.
"Oh iya kita harus pulang." Kata Soyeon membuyarkan lamunan Jungkook."Iya aku akan mengantarmu pulang." Kata Jungkook. Dia hendak mematikan laptopnya yang sudah menyala selama 30 menit sejak dia datang ke ruangan ini tanpa diutak atik.
"Aigoo, 82%." Kata Jungkook. Soyeon ikut menatap ke layar laptop itu. dia tidak tahu harus merasa senang atau sedih menatap persentasenya yang sudah tinggi. Dia mencopot sedot WC ajaibnya itu dan menyerahkannya pada Jungkook.
Jungkook dan Soyeon keluar dari ruangan. Lagi lagi mereka bergandeng tangan keluar gedung yang sudah lumayan sepi.
Soyeon duduk di mobil Jungkook. Dia memasang sabuk pengaman. Dia tak berhenti tersenyum pada Jungkook. Dia sangat bucin bucin bucin pada Jungkook hari ini.
"Besok libur kan?" Tanya Jungkook.
"Iya Jungkook ah~" jawab Soyeon. "Besok para guru berlibur ke pulau Jeju selama beberapa hari."
"Besok jalan jalanlah denganku. " Ajak Jungkook pada Soyeon. "Kalau bisa menginaplah di rumahku."
"Ne, Jungkook ah." Kata Soyeon. Jungkook tersenyum melihat Soyeon yang manja karena persentasenya naik drastis.
---
"Terimakasih tumpangannya, Jungkook a~" kata Soyeon membungkuk di depan pintu mobil.
"Aigoo kenapa kamu membungkuk di pintu mobil, sana pulanglah. Sekarang sudah malam." Kata Jungkook.
"Iya," kata Soyeon menutup pintu sambil tak henti hentinya mengulum senyum.
Soyeon berlari masuk ke dalam mansionnya dan berjalan ke kamarnya. Itu melelahkan sekali karena berjalan dari gerbang ke rumah utama itu membutuhkan setidaknya 5 menit.
Soyeon masuk ke kamarnya dan membanting tubuhnya sendiri di atas kasur, lalu mengguling gulingkan badannya karena terlalu senang hari ini. Dia akan mengepak beberapa pakaian untuk dibawa ke rumah Jungkook.
---
Soyeon terbangun dari tidurnya yang kelewat malam. Dia tidur jam 1 pagi karena sibuk memikirkan Jungkook.
Soyeon tengah menonton TV saat mendengar klakson Jungkook berbunyi. Soyeon gelagapan karena dia masih muka bantal dan masih pakai piyama. Tiba tiba Jungkook menelponnya. Bukan telpon, tapi video call. Soyeon mengangkatnya.
"Jamkkanman Jungkook ah aku baru bangun!" Kata Soyeon. Jungkook cuma ketawa aja ngeliat muka Soyeon yang masih banyak iler nya.
---
Soyeon menggendong tasnya dan dia melesat ke depan gerbang rumahnya. Soyeon membungkuk sebentar mengatur nafasnya, dia ngos ngosan di depan mobil Jungkook.
Jungkook membuka kaca jendelanya. "Heh kamu ngapain mbungkuk di depan mobilku??" Tanya Jungkook asal.
"Kamu kira gk capek lari dari kamar kesini?" Tanya Soyeon.
"Ihh sombong ya kamu mentang mentang rumahnya besar." Cibir Jungkook.
"Nyinyinyinyinyi.." kata Soyeon mengejek Jungkook. Tanpa pikir panjang Soyeon langsung masuk ke mobil Jungkook.
---
Jungkook memarkirkan mobilnya ke sebuah bangunan, rumah yang bertingkat 3.
"Rumah kamu besar juga tapi kenapa ngatain aku sombong?" Tanya Soyeon menoyor kepala Jungkook.
"Ini gk ada apa apanya dari rumahmu, dasar pabo." Kata Jungkook memegangi kepalanya. "Soyeon ah ayo masuk." Kata Jungkook menarik tangan Soyeon. Di ruang keluarga ada orangtua Jungkook.
"Aigoo siapa yeoja muda yang cantik ini?" Tanya eomma nya Jungkook.
"Annyeong haseyo, Jeon Soyeon imnida, saya temannya Jungkook." Kata Soyeon membungkuk ke orangtua Jungkook.
"Apa kamu putri tunggal CEO Jeon Company?" Tanya appa nya Jungkook.
"Ne." Kata Soyeon sopan.
"Jungkook kamu membawa chaebeol kesini?" Kata eomma nya Jungkook. "Maaf kalau rumah kami tidak nyaman."
"Aigoo tidak apa apa. Boleh saya menginap disini?" Tanya Soyeon.
"Iya silahkan nak, di sebelah kamar Jungkook ada kamar tamu. Ayo Jungkook ah antarkan dia." Kata eomma nya Jungkook.
---
Jungkook menutup pintu kamar tamu dan membiarkan Soyeon disana sebentar. Jungkook berdiri di depan pintu. "Aigoo kenapa lama sekali."
Jungkook mengintip di kamar tamu itu dan menemukan Soyeon terbaring nyaman di kasur itu. "Aigoo kasur ini empuk sekali."
Jungkook masuk ke kamar dan menjambak rambut Soyeon pelan. "Kenapa chaebeol seperti kamu bilang kasur rakyat jelata itu empuk?"
"Entahlah. Ini hanya empuk." Kata Soyeon menepuk nepuk kasurnya. "Ngomong ngomong rakyat jelata kamu itu bukan rakyat jelata karena kamu sudah kubayar mahal."
"Ih sombong." Kata Jungkook. Melipat tangannya di dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr. Forgetting You (JJK X JSY) [END]
FanfictionJeon Soyeon berusaha mundur dari Jeon Jungkook, Soyeon sudah sangat mencintai Jungkook sedangkan Jungkook risih dengan Soyeon. Soyeon ingin mundur karena ini. lalu Soyeon menandatangani kontrak dengan agensi yang menaungi dokter yang bisa mengobati...