18

82 8 0
                                    

Sepeninggal Soyeon, Jungkook cuma memandang nanar pintu cafe. Dia harus kembali ke gedung NY ent. Pikirannya dipenuhi oleh kebencian ke namja itu. Dia menyetir mobilnya.

---

Jungkook melirik jam dinding yang ada di ruang kerjanya. Jam 8 malam. Ia mematikan lampu di ruang kerjanya dan keluar dari ruangnya, bersiap pulang. Tiba tiba ada seorang wanita yang bertemu dengannya.

"Permisi apakah anda Dr. Jungkook?" Tanya wanita itu.

"Iya, ada apa?" Tanya Jungkook.

"CEO memanggil Dr. Jungkook ke ruangannya sekarang." Kata wanita itu.

Aduh kenapa tiba tiba aku di panggil batin Jungkook menggigit bibirnya. Dia tersenyum lalu mengucapkan terima kasih kepada wanita itu.

Dia naik ke lantai 8 di NY entertainment, lantai paling atas tempat kantor CEO disana. Seperti biasa Jungkook mengetuk pintu, dan Nayeon akan berteriak dari dalam.

"Ada apa CEO memanggilku?" Tanya Jungkook sopan. Nayeon mendengus kesal.

"Jungkook ssi masa kamu gk tahu apa yang sudah kamu lakukan?" Tanya Nayeon.

"Apa nya?"

"Tadi saya ke cafe yang kamu datangi untuk mencari klien baru, malah adanya saya melihat kamu ke sana pake jas dokter." Kata Nayeon. "Kamu gk ingat peraturan kontrak? Gk boleh kasih tau kalo kamu dokter cinta NY entertainment. Lah di jas mu itu ada tulisan dokter cinta NY entertainment, ada namamu juga. Kamu gk tau saya harus mengeluarkan banyak uang untuk membungkam media?" Omel Nayeon panjang lebar.

"Maaf CEO." Kata Jungkook. Saat dia meladeni Soyeon kenapa dia punya lebih banyak masalah dengan bos nya itu.

"Satu lagi." Kata Nayeon tajam yang membuat Jungkook membeku di tempat. "Kamu malah sibuk dengan yeoja lain saat ada pasien yang kamu urus?" Kata Nayeon.
Nayeon mengusap mukanya kasar. Dokter yang paling profesional yang dia miliki sekarang sudah sangat membuat malu agensi. "Kamu tidak ingat saat dia membayarmu? Banyak loh itu lebihnya, tapi dia berikan ke kamu itu lebihnya."

"Iya maaf CEO." kata Jungkook menunduk dan mengulangi ucapannya. Nayeon menghela nafas.

"Ini sudah 2 kali. Sekali lagi kamu melakukannya, saya akan menegur kamu yang terakhir kalinya sambil menurunkan surat peringatan I padamu, Dr. Jungkook."
Kata Nayeon.

---

"Permisi." Kata pembantu di rumah Soyeon sambil mengetuk pintu. Soyeon saat itu sedang rebahan dan menatap langit langit kamar, berharap akan ada cogan jatuh dari langit dan merusak langit langit kamarnya, dan mendarat di lantai kamar Soyeon.

"Iyaa mbak, masuk aja." Kata Soyeon ramah. Pembantu itu membuka pintunya. Di sebelah wanita itu ada seorang pria dengan pakaian santai, membawa tas punggung.

"Jungkook?" Kata Soyeon.

"Iya mbak, orang ini tadi cari mbak, katanya cari yang namanya Soyeon." Kata pembantu itu. Soyeon pun akhirnya mempersilahkan Jungkook masuk dan mempersilahkan pembantu itu pergi.

"Lo ngapain sih kesini lagi?" Kata Soyeon.

"Kan ini tugas gue sebagai dokter?" Kata Jungkook.

"Hah?"

"Kan kemarin katanya lo gk bakal ke gedung NY? Jadinya gue ke rumah lo." Kata Jungkook. "Sudah gk usah aneh aneh kamu aku barusan dimarahi nona Im."

"Kan lo yg dimarahin nona Im berarti lo yang aneh." Kata Soyeon.

"Halah lo kan mau gue cepet pergi dari sini, cepetan!! Gue mau cek persentase lo hari ini." Kata Jungkook.

Karena Soyeon kemarin dimarahi Jungkook karena ketahuan menetralkan perasaan, dia akhirnya biasa saja. Dia akan membantu Jungkook karena dia mencintainya.

"44?" Kata Jungkook. "Wah lumayan."

"Kamu gk menetralkan perasaan kan?" Kata Jungkook menyelidik.

"Beneran gk kook, waktu kontrak kita tinggal 13 hari lagi loh." Kata Soyeon.

Jungkook tertegun mendengar ucapan Soyeon tadi. Ternyata dia juga sadar kalau sisa kontrak tinggal 13 hari lagi, dan Soyeon mengalah dia akan membantu Jungkook.

"Urusan lo sudah selese kan, sana sana pergi." Kata Soyeon mengusir. Padahal sebenarnya ia sangat ingin Jungkook ada disini.

"Iya iya gue pergi. Bye." Kata Jungkook berdiri dan meninggalkan kamar Soyeon.

Dr. Forgetting You (JJK X JSY) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang