Sepeninggal Dahyun, Soyeon terduduk di lantai.
"Jungkook apa kamu benar benar menjadikan aku simpanan??" Kata Soyeon. "Memang benar aku dan kamu hanya sebatas dokter dan pasien, tapi kamu datang setelah ditinggal Dahyun?"
Soyeon pun tidak bisa tidur karena itu.
---
Paginya, mobil Jungkook sedang berhenti di depan rumah Soyeon menunggu yeoja yang akan diantarnya ke sekolah pagi ini.
Yeoja yang ditunggunya telah datang dengan wajah sedih di mukanya. Yeoja itu masuk dan dengan tidak sopan membanting pintu mobil.
"Yak apa yang terjadi padamu? Tiba tiba mukanya masam seperti ini dan membanting pintu mobil orang sembarangan?" Kata Jungkook tidak terima. "Kamu mau mengganti mobilku kalau rusah eoh?"
"Ya akan kuganti pintunya yang kubanting tadi." Kata Soyeon asal. "Kau butuh berapa? Nanti sepulang dari gedung NY akan kuberikan."
Jungkook tersenyum kecut. "Ehh gk usah deh kan pintunya masih mulus gk rusak." Kata Jungkook.
---
Sejak tadi pagi muka Soyeon masih cemberut. Kata Shuhua, dia tadi mengusir Moonbin yang duduk di sebelahnya dan memaksa Shuhua yang sudah duduk dengan Yuqi untuk duduk dengannya.
"Apa kamu sedang Pms?" Tanya Jungkook saat dia sedang duduk di kantin dengan Soyeon. Soyeon menopang dagunya dan matanya cuma melihat ke satu titik dengan pandangan yang tidak enak.
"Aigoo apa yang sedang terjadi dengan anak ini." Kata Jungkook.
"Huhhhh!" Kata Soyeon acuh tak acuh dengan Jungkook lalu dia meninggalkan Jungkook yang kebingungan di kantin.
---
Bel pulang berbunyi. Jungkook masih gemetaran di bangkunya. Dia harus menjemput Soyeon yang garang di kelasnya. Apa dia berani?
"Ah Jungkook jemput saja, itu kan bagian dari pekerjaanmu." Kata Jungkook berbisik pada dirinya sendiri. Dia mengambil langkah dan langsung turun ke lantai 2 untuk menjemput Soyeon dari kelasnya.
Saat dia berhenti di kelas Soyeon, dia mencari seseorang untuk memanggil Soyeon. Lalu agak lama kemudian Soyeon muncul di depan Jungkook. Masih dengan wajah cemberutnya. Hanya saja sepertinya dia habis menangis. Atau habis tidur? Karena matanya sembab.
Lalu Jungkook merangkul gadis yeoja itu. Soyeon malah menangis tambah kejer. "Hueee aku gk pantas dirangkul kamu." Kata Soyeon menangis. Jungkook meletakkan jari telunjuknya di bibir Soyeon, memintanya untuk diam.
"Ssst.." kata Jungkook. "Kamu bisa ceritakan padaku di gedung NY? Atau di rumahmu?"
"Terserahmu saja." Kata Soyeon masih menangis.
"Baiklah di gedung NY yah?" Tanya Jungkook. Dibalas dengan anggukan Soyeon.
---
Di ruangannya, Jungkook tidak mendudukkan Soyeon di kursi depan meja kerjanya. Dia duduk dengan Soyeon berdua di sofanya.
"Kamu kenapa sih?" Tanya Jungkook.
Soyeon tidak berani menjawab. Simpanan? Apa apaan itu. Dia tidak bisa mengatakannya pada Jungkook.
Jungkook tanpa pikir panjang langsung mengambil sedot wc ajaibnya, sebutan yang diberikan Soyeon ke alat pendeteksi seberapa banyak cinta ke seseorang itu.
Jungkook menatap layarnya. Dengan mata membelalak. "37%??"
Jungkook menjambak rambutnya sendiri. "Padahal kemarin sudah 70 ke atas. Aduh ini tinggal 6 hari lagi loh." Lalu Jungkook meraih lengan Soyeon. "Kenapa ini bisa terjadi? Ceritakan padaku."
"Apapun itu?" Tanya Soyeon masih menangis.
"Iya ceritakan saja padaku. Aku tidak akan memarahimu." Kata Jungkook merangkul Soyeon lembut. Biar dia mau cerita gitu :v
Soyeon menceritakan maksud Dahyun ngechat Jungkook sampe sekarang padahal sudah ada tunangan, dan alasan dia merasa sangat rendah karena Dahyun bilang Soyeon cuma simpanan Jungkook.
Jungkook melepaskan rangkulannya.
"Mwo? Kamu marah karena maksud Dahyun mendekatimu cuma itu?" Kata Soyeon.
"Aniya." Kata Jungkook. Sekarang Jungkook juga ikut memasang muka kesal seperti Soyeon.
"Lalu kenapa mukamu seperti itu?" Tanya Soyeon menunjuk muka Jungkook dengan dagunya.
"Apa karena kamu marah dia mengejekku simpanan?" Sambung Soyeon.
"Aniya." Kata Jungkook. "Dia menuduhku punya wanita simpanan? Dia kira aku sugar daddy?" Kata Jungkook dengan suara yang terdengar sangat tidak terima.
"Kamu marah gara gara itu?" Tanya Soyeon.
"Yaiyalah dia nuduh aku sejelek itu! Ini pencemaran nama baik! Gk mungkin aku punya wanita simpanan!" Kata Jungkook. Dia tiba tiba memeluk tubuh Soyeon. "Kamu gk boleh gampang percaya dong, masa dibilang gitu aja nangis."
"Ya aku gk suka dibilang simpanan. Emangnya aku serendah itu, aku ini putri CEO nya Jeon Fashion Company." Kata Soyeon.
"Itu juga pencemaran nama baik." Kata Soyeon.
"Heh kamu tiru tiru omonganku!" Kata Jungkook menoyor kepala Soyeon. Mereka terlalu asyik bicara sampai tidak sadar persentase di laptop Jungkook sudah sampai 80%
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr. Forgetting You (JJK X JSY) [END]
FanfictionJeon Soyeon berusaha mundur dari Jeon Jungkook, Soyeon sudah sangat mencintai Jungkook sedangkan Jungkook risih dengan Soyeon. Soyeon ingin mundur karena ini. lalu Soyeon menandatangani kontrak dengan agensi yang menaungi dokter yang bisa mengobati...