15

77 10 0
                                    

Paginya, Jungkook menjemput Soyeon dari rumahnya dengan mata panda.

"Kamu habis ngapain?" Tanya Soyeon. "Ngapain dikasih eyeshadow item kek gini? Kamu cosplay jadi setan? Gk usah cosplay, di real life kamu dah jadi setan."

"Heh gk ya aku aja gk punya bedak gimana punya eyeshadow." Kata Jungkook memaksakan matanya melotot tapi tidak bisa karena masih lengket.

"Terus?"

"Ada deh." Kata Jungkook, senyum senyum terus dari tadi. Akhirnya dia tancap gas menyetir mobilnya meninggalkan rumah Soyeon.

Soyeon melihat mobil Jungkook terus di setir dengan arah zig zag karena Jungkook yang mengantuk. Soyeon mengguncang tubuh Jungkook. "Eh eh eh sudah sudah kamu tidur aja sana aku aja yang nyetir."

"Gk usah gk usah." Kata Jungkook.

"Kamu mau nabrak nabrakan hah?" Tanya Soyeon. "Sana pindah! Biar aku aja yang nyetir!" Kata Soyeon. Soyeon membukakan pintu mobil Jungkook dan menyeretnya ke kursi penumpang. Soyeon kini duduk di kursi kemudi. Tiba tiba dia mendengar dengkuran yang keras dari Jungkook. Soyeon berpikir bagaimana jadinya jika dia membiarkan Jungkook terus menyetir tadi.

---

Soyeon membangunkan Jungkook yang terus terusan tidur, tapi tidak bisa. Karena merasa tidak punya cukup waktu, Soyeon memutuskan memapah Jungkook sampai ke kelasnya.

Soyeon telah berhenti di depan kelas Jungkook, nyalinya jadi ciut. Dia takut kalau kalau jadi bahan omongan kelasnya Jungkook.

"Permisi!!" Teriak Soyeon di depan kelas Jungkook. Meski Soyeon berteriak lumayan keras saat itu, Jungkook masih belum bangun.

"Iya?? Ehhh cieee..." Goda Soojin melihat Soyeon yang memapah Jungkook.

"Tadi dia jemput aku dari rumah, terus dia nya ngantuk terus nyetirnya gk karuan. Aku yg setirin mobilnya terus dia tidur. Sekarang dia malah belum bangun." Jelas Soyeon.

"Yaudah lo dudukin aja dia di lantai nanti aku panggil temen temen yg cowok buat masukkin dia ke kelas." Kata Soojin.

"Iya iya." Kata Soyeon mendudukkan Jungkook di lantai.

---

Soyeon ingin buang air besar. Dia meminta izin pada gurunya untuk keluar kelas. Jarak dari kelasnya ke toilet lumayan jauh. Kelas Soyeon ada di lantai 2 dan toilet lantai 2 ditutup sementara karena renovasi. Jadi dia harus ke lantai 3 untuk ke toilet dan harus melewati kelas Jungkook.

Saat dia melewati kelas Jungkook, dia tak sengaja melihat seorang namja yang bicara pada seorang yeoja.

"Jungkook?" Kata Soyeon pelan. Dia bersembunyi di balik pot tanaman yang tinggi, terletak di koridor untuk menguping pembicaraan mereka. "Sama Dahyun?"

Soyeon terus bersembunyi di belakang pot itu. Dia menajamkan pendengaran kupingnya.

"Dia nembak Dahyun?"

"Gk mau anjing, sudah dibilangin gk mau." Kata Dahyun kesal dengan Jungkook.

"Ayolah Dahyun, hatiku kalo dijual itu bisa 600 juta won harganya, aku kasih ke kamu gratis masa ditolak." Kata Jungkook.

"Aku sudah ada tunangan kok." Kata Dahyun dengan penekanan. Jungkook pun meninggalkan Dahyun dengan ekspresi sedih.

Karena merasa Jungkook melihatnya, dia menunggu mereka berdua masuk ke kelas dan akhirnya Soyeon pergi ke toilet.

---

Soyeon lagi lagi dijemput Jungkook. Jungkook terus menampakkan muka yang sedih dari tadi sehingga Soyeon ikut tidak nyaman. Melihat Jungkook yang dari tadi cemberut Soyeon pun diam saja.

"Hei kelihatannya kamu masih ngantuk, aku akan pesan taksi, kau pulanglah ke rumah dan tidurlah." Kata Soyeon permisi dan menyalip Jungkook.

"Aniya." Kata Jungkook memegang tangan Soyeon. "Kamu harus ke ruang kerjaku." Kata Jungkook masih dengan tatapan sendunya.

---

Soyeon pun sudah sampai di ruangan Jungkook. Jungkook terus sibuk dengan hp nya sampai Soyeon tidak berani memanggilnya. Jungkook terus melihat layar hp nya dengan tatapan sedih.

---

Soyeon akhirnya memutuskan untuk memesan taksi dan pulang. Saat dia meninggalkan ruang kerja Jungkook. Seorang pria berteriak di depan ruang kerja Jungkook.

Tok tok tok. "Permisi!!! Dr. Jungkook, apa anda disana??"

Jungkook terbangun dari tidurnya dan mendapati Soyeon sudah tidak ada di ruangannya. Jungkook membelalakkan matanya. "Aigoo apa yang sudah aku lakukan? Malah tertidur saat bekerja, pasti Soyeon tidak berani membangunkan aku."

"Permisi?? Dr. Jungkook?" Tanya orang itu.

"Iya masuk."

Pria itu membuka pintu ruangan Jungkook. "Dr. Jungkook, CEO memanggilmu." Kata pria itu.

Jungkook mempersilahkan pria itu keluar. Dia melihat hp nya sudah ada 16 panggilan tidak terjawab dari Nayeon.

"Aduhh bisa habis aku." Kata Jungkook.

---

Tok tok tok. Jungkook mengetuk pintu ruangan Nayeon.

"Masuklah!" Kata Nayeon.

Jungkook akhirnya dengan takut takut masuk ke ruangan Nayeon. Nayeon menatapnya dengan tatapan garang seakan ingin memakan Jungkook.

"Tadi saya sidak ruangan kamu. Kenapa kamu malah tidur saat waktunya bekerja!!" Omel Nayeon dengan suara agak keras karena menahan kesal. Dokter yang ia latih selama 2 tahun dan mengeluarkan banyak biaya malah melakukan kesalahan yang bisa menghancurkan reputasi agensi. Bagaimana tidak? Dokter yang paling profesional malah tidur saat ada pasien di tempat.

"Uhh itu-" kata Jungkook.

"Parahnya lagi kamu tidur saat ada pasienmu, kamu gk malu?!" Sambung Nayeon. "Ini baru satu kali Jungkook, saya akan menegurmu. Jika kamu sudah 3 kali melakukan kesalahan saya akan mengeluarkan surat peringatan I untuk kamu." Kata Nayeon.

"Baik CEO." Kata Jungkook menunduk karena tidak berani menatap muka Nayeon. Jungkook akhirnya kembali ke ruang kerjanya dan menatap stetoskop yang baru ia buat kemarin. Itu mendeteksi keinginan untuk menetralkan perasaan, keinginan, atau perintah otak untuk menetralkan perasaan.

"Aku sudah begadang tapi aku malah gagal mencobanya ke Soyeon." Kata Jungkook. Dia duduk dengan lemas. "Mana hari ini aku dimarahi CEO."

Jungkook mengusap mukanya kasar. "Kau sial sekali hari ini Jeon Jungkook."

---

Paginya Jungkook menjemput ke rumah Soyeon lagi. Tapi saat di klakson berkali kali, Soyeon tidak kunjung keluar. Tiba tiba ada pria paruh baya menghampiri mobil Jungkook. Pria itu mengetuk ngetuk jendela mobil Jungkook. Jungkook langsung membukakan nya untuk pria itu.

"Ini appa nya Soyeon, cari siapa ya?" Tanya pria itu.

"Maaf tuan, saya mencari Soyeon, saya akan menjemputnya." Balas Jungkook

"Kamu siapanya?" Tanya appa nya Soyeon.

"Uhh saya pacarnya." Kata Jungkook ceplos dan asal.

"Tadi Soyeon sudah dijemput temannya, seorang namja." Kata appanya. Jungkook mengerutkan dahi.

"Namja?"

Dr. Forgetting You (JJK X JSY) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang