Malamnya, Soyeon masih rebahan di kasurnya. Dia tengah berpikir kenapa Moonbin tidak bisa pacaran dengannya. Lagipula orangtuanya pernah mengeluh kalau Moonbin tidak dekat dengan orangtuanya. Dia sangat ingin Moonbin saat ini, tapi dia sangat sayang juga pada Jungkook saat ini.
Hp nya tiba tiba berbunyi. Disana tertera nama Jungkook di layar hp nya Soyeon.
"Halo!!" Teriak Soyeon kesal.
"Gk usah teriak teriak dong!!" Kata Jungkook balas berteriak di sana.
"Ngapain lo telpon gw?" Tanya Soyeon.
"Besok lo mau dateng ke gedung NY gk?" Tanya Jungkook.
"Terserah kamu aja kalo lo suruh gw datang ke sana gw mau." Kata Soyeon.
"Yaudah yaudah kalo gitu gw yang ke rumah lo aja ya." Kata Jungkook.
"Ya." Balas Soyeon.
"Eh eh satu lagi!" Kata Soyeon.
"Apa lagi??" Tanya Jungkook.
"Besok gw nyetir ke sekolah sendiri, boleh ya??"
"Ya ya ya terserah kamu aja. Kalo emang itu buat kamu seneng ya udah berangkat sendiri aja." Kata Jungkook.
"Hah? Lo ngomong apa?" Tanya Soyeon.
Jungkook sadar akan apa yang ia katakan barusan, Lalu Jungkook mematikan telponnya dari sana, dan meninggalkan Soyeon yang kebingungan.
---
Soyeon menepuk nepuk kursi mobilnya. "Ahhh akhirnya aku berangkat ke sekolah naik mobil lagi!" Soyeon langsung menutup pintu mobilnya dan tancap gas ke sekolah.
---
Sesampainya di sekolah, Shuhua dan Yuqi menyambutnya di parkiran.
"Wah tumben barengan." Timpal Soyeon. Biasanya dia datang saat parkiran masih sepi.
"Loh kamu juga tumben kenapa gk dijemput Jungkook?" Tanya Shuhua.
Soyeon terhenyak mengingat pertengkaran dia dan Jungkook tempo hari dan dia meminta Jungkook untuk tidak mengantarnya ke sekolah. "Eoh, itu dia bangun kesiangan."
"Ohhh..gitu." respon Yuqi. Tiba tiba ada mobil lain yang datang. Soyeon takut kalo itu mobil Jungkook karena dia bilang barusan kalau Jungkook bangun kesiangan.
"Uhh dadah gais aku balik ke kelas dulu ya." Kata Soyeon. Shuhua dan Yuqi pun mengekor di belakang Soyeon.
---
Jungkook memeriksa detak jantung Soyeon, lalu ia memasang alat sedot sedot di baji kepala Soyeon.
"Gimana?" Tanya Soyeon.
Jungkook tersenyum puas dengan hasilnya. "50%"
"Hah aku baik kan." Kata Soyeon mengibaskan rambutnya.
"Iya iya Soyeon baikk dan cantikk syekali." Kata Jungkook tidak ikhlas.
"Aku bisa saja kan menetralkan perasaan sampai 20%?" Kata Soyeon. "Dan di akhir kontrak kamu akan jadi namjachingu ku."
"Ahh aku sudah tidak peduli kamu akan sembuh atau tidak." Kata Jungkook.
"Hah?"
"Eh. Apa ya."
Belum sempat Soyeon menjawab tiba tiba hp nya berbunyi.
"Dari siapa itu?" Tanya Jungkook.
"Moonbin." Jawab Soyeon.
"Anak yang ada di cafe kemarin?" Tanya Jungkook.
"Iyaaa dia tuh cinta pertama ku." Kata Soyeon mengangkat hp nya. Jungkook cuma manyun disana.
"Halo Moonbin?" Kata Soyeon.
"Iya.. kamu mau ku ajak nonton bioskop gk?" Tanya Moonbin.
"Mau! Kapan?"
"Besok hari minggu, jam 12 siang ya." Kata Moonbin
"Minggu jam 12? Bisa kok." Kata Soyeon
"Okee." Kata Moonbin.
Sementara itu Jungkook cuma manyun mendengar Soyeon telfonan
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr. Forgetting You (JJK X JSY) [END]
FanficJeon Soyeon berusaha mundur dari Jeon Jungkook, Soyeon sudah sangat mencintai Jungkook sedangkan Jungkook risih dengan Soyeon. Soyeon ingin mundur karena ini. lalu Soyeon menandatangani kontrak dengan agensi yang menaungi dokter yang bisa mengobati...