29 - Selection.

3.8K 493 55
                                    

Kita sudah kehilangan rencana, jangan sampai kita kehilangan harapan. ~

•••

"Jinyoung sialan!"

•••

Bangtan tiba ditempat tersebut tepat setelah ditusuknya perut sixpack milik Jungkook oleh pisau milik Jinyoung.

"Astaga, Jungkook! Jisoo!" Teriak Jimin kaget dengan adegan dihadapannya.

Namjoon dengan otak tak kalah cerdasnya dengan Taehyung, memanggil polisi diam-diam agar Sua dan Jinyoung tidak kabur.

"Cepat angkat Jungkook, aku akan membawa Jisoo." Suruh Taehyung.

Polisi Korea memang gesit. Tak lama, tempat itu sudah didatangi beberapa polisi untuk membawa Sua dan Jinyoung.

"Oppa.."

"Aku sayang oppa."

Taehyung tak menghiraukan gadis itu lagi.

Kali ini ia hanya fokus pada gadis yang ia bawa ala bridal styles.

Untung saja, Bangtan kesini bersama-sama. Jadi, mereka membawa satu mobil yang Taehyung perkirakan itu milik Seokjin.

Ternyata benar. Seokjin memasuki bangku untuk menyetir dan siap menjalankan mobilnya.

"Cepat!" Suruh Seokjin.

Taehyung sudah berada didalam mobil dengan membawa tubuh Jisoo, sementara Hoseok membawa tubuh Jungkook dibantu Namjoon.

Jimin dan Yoongi akan membawa motor Taehyung dan Jungkook ke rumah sakit terdekat yang akan diarahkan Seokjin.

Kini mobil itu sudah berjalan dengan kecepatan maksimal.

Namun, tetap saja Taehyung berharap agar lebih cepat lagi.

"Ppali. Jebal." Ringis Taehyung yang melihat darah terus keluar di perut sang kekasihnya.

Ditambah lagi, Jungkook yaitu sahabatnya juga dalam kondisi yang sama seperti Jisoo.

Warna kulit Jisoo semakin memucat.

"Jangan. Kumohon. Bertahan, Kim Jisoo." Ucap Taehyung kembali.

Anggota Bangtan yang lain ikut sedih melihat Jungkook dan Jisoo yang kritis, yang membuat Taehyung sesedih itu.

Sesampainya dirumah sakit, Jungkook dan Jisoo segera dilarikan ke ruangan UGD.

Taehyung yang melihatnya dari luar pintu, merasakan perih dihatinya yang sangat amat dalam.

Seragam miliknya kini sudah tak lagi berwarna putih. Kali ini, seragamnya dipenuhi oleh darah milik kekasihnya sendiri.

Seokjin, Hoseok, Namjoon kini menghampiri Taehyung yang tersandar di dinding rumah sakit.

Tak lama sesudah itu, Yoongi dan Jimin berlari datang dengan cepat ke arah mereka semua.

"Taehyung, bagaimana ini bisa terjadi?" Tanya Yoongi agar pikiran sahabatnya itu tidak terlalu sedih.

Nyatanya, pertanyaan itu semakin membuatnya sedih.

"Salahku. Ini semua salahku." Jawab Taehyung mengacak rambutnya.

perfect - kth.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang