7 - Wan't her.

6.2K 926 75
                                    

Walau kau bilang hanya sedikit mencintainya, tetap saja itu cinta. ~

•••

"Pacaran yuk!"

•••

Author's pov

"Kau ngomong apa sih?!" Teriak Taehyung karna kaget dengan apa yang diomongkan Jisoo.

"Aku mengajak mu pacaran."

Takk.

Dan, Taehyung menyentil jidat Jisoo lagi.

Sebenarnya, Jisoo merasa kesakitan karna Taehyung yang tidak berhenti untuk menyentil jidatnya.

"Kau ini! Kita ini belum dekat dan tidak akan pernah dekat!" Ucap Taehyung dengan pipi merah, entalah. Apakah Taehyung malu?

"Kita pasti bisa dekat, Taehyung!" Rengek Jisoo sambil mengguncang lengan Taehyung dan langsung di tangkis olehnya.

"Ck, berisik!" Ucap Taehyung saat menangkis tangan Jisoo yang langsung membuatnya diam.

Taehyung yang merasa aneh karna perempuan itu tiba-tiba diam pun melirik kearahnya.

Taehyung menghela nafas panjang lalu megalihkan pandangannya kearah lain, "Kalau kau ingin menjadi perempuan pertama yang mengetahui kehidupanku, berusahalah."

Mata Jisoo yang langsung membulat dan menoleh Taehyung, "M-maksudmu?"

"Hanya sekali dalam hidupku, aku membiarkan wanita asing masuk kedalam kehidupanku." Ucap Taehyung berdiri sambil memasukkan tangannya yang mulai kedinginan kedalam saku celana.

"A-aku tidak mengerti, Taehyung!" Jawab Jisoo. Tentu saja ia tak mengerti, karna sekarang ini ia hanya bisa memikirkan mengapa jantungnya kembali berdetak terlalu cepat.

"Bodoh! Berusahalah! Jika usahamu berhasil dan aku terjebak dalam ehm permainanmu, aku yang akan berusaha untuk mempertimbangkannya dan mempertahankannya."

Bisakah seseorang menjelaskan apa yang dimaksud Taehyung?!

Apa Jisoo si ratu disekolahnya sudah diberi lampu hijau oleh Taehyung si raja disekolahnya?

•••

Jisoo terbangun karna teriknya mentari pagi yang menusuk retina matanya.

Ditambah lagi, kepalanya sedikit pusing.

Karna bayangkan saja, sesudah Taehyung berbicara seperti itu, lelaki tersebut masuk kedalam rumahnya dan Jisoo tak melihat Taehyung lagi malam itu.

Yang membuat sigadis bingung adalah, Taehyung menyuruh Jisoo untuk tetap memakai jaketnya tadi malam dan kembalikan saat hari senin.

Kan kalau begini Jisoo jadi tidak ingin mengembalikan jaket yang memiliki harum khas badan Taehyung!

Jisoo sekarang sudah duduk didepan kaca dan melihat keadaannya hancur karna sepanjang malam ia tak bisa berhenti bercerita ke Jennie sambil mengeluarkan air mata bahagia atas sikap Taehyung.

Jennie yang hanya bisa melihat sahabatnya itu menangis melalui videocall merasa bingung harus berbuat apa. Masa iya Jennie harus mendatangi Jisoo tengah malam?!

Jisoo membuka handphonenya dan melihat nama Taehyung yang terpampang jelas dikontaknya.

Tanpa berfikir panjang lagi, Jisoo menelpon kontak tersebut.

perfect - kth.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang