12 - Angry.

6K 860 76
                                    

Dibagian paling menyakitkan, kau tetap menyenangkan. ~

•••

"Dasar pelacur, kau hanya bahan nafsu lelaki. Tidak ada yang mencintaimu."

•••

Author's pov

Jisoo hanya bisa memandang Sua berjalan keluar dari kelasnya.

Jisoo tak bisa menahan emosinya. Jika ia menahannya, ia akan menangis.

Kalian tidak perlu memukul, menendang, ataupun bertindak kasar ke Jisoo jika ingin melihatnya menangis.

Cukup mengeluarkan kata-katamu, bisa membuatnya nangis.

Percayalah, perkataan lebih menyakitkan daripada perbuatan.

Taehyung diam. Ia tidak bisa berbuat apa-apa kali ini. Ia marah, namun ia tak bisa menggerakan anggota tubuhnya.

"Aku mengerti," Ucap Jisoo membuat Taehyung mendongak melihat kearahnya.

"Sekarang kau tidak perlu memaksakan kehadiranku didekat mu lagi. Kali ini kau akan lega karna aku akan sadar diri,"

"Tidak ada yang mencintaiku, termasuk kau. Aku behenti disini." Perkataan Jisoo yang berhasil membuat Taehyung kaget setengah mati.

Lalu Jisoo berdiri dan ingin berjalan keluar dari kelas Taehyung menuju kelasnya. Namun, sebuah tangan berhasil menarik tangannya terdiam.

Ini tidak benar. Taehyung benar-benar menginginkan Jisoo!

"Jaga kesehatanmu, obati lukamu."

Taehyung lemas. Ia tidak bisa menahan lengan Jisoo.

Jisoo berjalan keluar dengan air mata emosinya dan mendapatkan Jennie didepan pintu kelasnya.

"I know what happened." Ujar Jennie dan langsung memeluk tubuh Jisoo.

Jennie membawa Jisoo ketempat duduknya dan membiarkan Jisoo mengeluarkan seluruh tangis emosinya.

"Kau benar dengan perkataanmu tadi?" Tanya Jennie ketika tangisan Jisoo reda.

Jisoo mengangkat bahunyu, "Aku benar-benar tidak tahu. Aku terlalu mencintainya."

Jennie hanya bisa menghembuskan nafas dan tidak bisa berkata lagi.

Sementara Taehyung, ia menarik rambutnya sendiri. Ia benci dengan dirinya yang hanya diam ditempat.

"Kau manusia terbodoh, Taehyung!" Teriaknya kediri sendiri yang membuat Bangtan menggeleng kepala heran.

"Berhenti menyakiti dirimu, kau harus mencintai dirinu terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain." Ucap Namjoon yang membuat Taehyung diam.

Taehyung berdiri dan berjalan keluar dari kelas. Bangtan sudah tahu ia akan pergi kemana.

Jungkook berdiri, "Mau kami temani?"

Tanpa menjawab, Taehyung menggelengkan kepalanya dan berjalan ke rooftop.

Ah sial! Saat sedang seperti ini, guru-guru masih ada rapat untuk karya wisata.

perfect - kth.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang