Bagaimana bisa diwaktu yang sama, si penebar luka menjadi penawar perih yang ia sebabkan sendiri? ~
•••
'Datanglah di hadapanku
Seperti yang kamu lakukan kemarin'•••
Author's pov
Sejujurnya, Taehyung sangat merindukan Jisoo.
Jujur saja.
Lelaki itu sangat mencintainya.
Ia rindu, ketika kemarin ia masih baik-baik saja sebelum foto itu tersebar luas.
Sebab itulah ia menuliskan kata-kata indah yang kebetulan lewat dipikirannya.
"Aku rindu Jisoo." Ucap lelaki itu pelan setelah selesai menulis di dinding.
Ia pun kembali ke motornya yang membuat anggota Bangtan yang lain mengikutinya.
Dilajukannya motor-motor itu ke suatu tempat yang sering dikunjungi Bangtan ketika salah satu dari mereka sedang pening.
Mereka memang bisa dibilang sangat solid.
Ke-6 lelaki tersebut memarkirkan motornya asal ditempat parkir khusus tempatnya.
Bau alkohol sudah tercium dari gerbang masuk Bar.
Ya, benar. Bar.
Mereka akan melampiaskan amarah mereka ditempat yang kotor.
"Kau yakin Jisoo tak akan marah?" Tanya Namjoon memastikan.
Tanpa menjawab, Taehyung menyelonong masuk Bar tersebut.
Sebenarnya, lelaki itu yakin kalau pacarnya akan marah jika tahu ia ke Bar.
Tentu saja karena ia akan mabuk-mabukan berat jika berada ditempatnya, ditambah lagi banyak perempuan seksi yang bahkan dijual untuk ditiduri laki-laki lain.
Tapi mereka -Bangtan- bersumpah, tidak akan bercinta dengan perempuan-perempuan murahan yang berani menjual tubuhnya sendiri.
Menjijikan. Menurut mereka.
Tapi jika perempuan itu menari didepan mereka.. lelaki mana yang tak mau melihat?
Bangtan menduduki kursi melingkar yang sudah ada beberapa alkohol terpapang jelas dimejanya.
Salah satu perempuan yang berpakaian sangat terbuka menghampiri mereka dan menuangkan 6 alkohol pada gelas kecil.
Ayolah. Wanita itu seperti tidak memaki pakaian.
"Wow." Ucap Jimin ketika melihat wanita tersebut.
Taehyung tak berucap apa-apa.
Ia hanya meminum alkohol.
Dua gelas sudah Taehyung habiskan, sementara yang lain bahkan belum habis satu gelas pun.
•••
"Berani bayar berapa kau agar bisa lepas dari penjara?" Tanya lelaki berambut warna hitam dengan bekas luka di matanya.
Lelaki yang ditanya pun mengukir senyuman dibibirnya, "500 Juta Won."
Temannya itu membelalakan matanya sempurna, "Banyak sekali!"
"Haha. Biasa saja. Kau tahu kan, ayahku saingan dengan Kim Wootak." Ucap lelaki tersebut sebari tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect - kth.
Romance- END - "Lupakan Taehyung, Jisoo. Dia tidak akan pernah suka dengan perempuan." "Belum. Dia belum suka dengan perempuan, maka aku perempuan pertama yang akan disukai oleh Taehyung." ••• Most impressive ranking : #1 - Vsoo / 200426 Since December 26...