Kadang kita tidak menyadari, yang dibenci justru yang memenuhi ruang hati. ~
•••
"Ia tetap memanggil namamu ketika ia mabuk."
•••
Author's pov
Tentu saja pernyataan Jimin membuat Jisoo tak bisa berkata apa-apa lagi ketika lelaki disebrang sana sedang mabuk.
Setelah Jisoo diberitahu nomor kamar hotel Bangtan, gadis tersebut langsung melompat keluar kamar dan membiarkan Jennie yang menjaga kamar.
Masa bodo jika si gadis pintar andalan sekolahnya melanggar peraturan!
Intinya, Taehyung membutuhkan Jisoo sebagai obatnya.
Ketika sampai di depan kamar hotel Bangtan yang lebih luas dari yang lain, Jisoo mengetuk pintu dan beberapa saat setelahnya seseorang membukakan pintu.
Terpampang jelas seorang lelaki yang tadi menelponnya membukakan pintu.
"Taehyung ada didalam, ayo."
Gadis tersebut masuk kedalam kamar Bangtan dan terlihatlah si raja sekolah yang menurutnya sangat tampan sedang tertidur.
Jisoo menutup hidungnya ketika mencium bau alkohol yang sangat pekat dikamar.
"Hei, kalian minum alkohol seberapa banyak sih?!" Protes Jisoo sambil berusaha mengipas udara didepan wajahnya dengan tangan berharap bau alkohol yang menyegat hilang.
"Banyak. Kau mau?" Tanya Namjoon seakan-akan tidak punya otak.
Jisoo pun menjitak kepala Namjoon, "Tidak akan pernah!"
Tanpa menghiraukan Bangtan yang tertawa, Jisoo pun duduk di samping Taehyung di sisi ranjang.
Ia menepuk pipi sang pujaan hati, "Taehyung."
Merasa terganggu, Taehyung menakis tangan Jisoo kasar sampai tangannya sedikit nyeri yang membuat Bangtan khawatir jika Taehyung akan mengamuk.
"Siapa dirimu, bangsat. Aku hanya ingin bertemu Kim Jisoo, bukan kamu!" Teriak Taehyung membelakangi Jisoo.
Jisoo memutar bola matanya malas, "Aku Kim Jisoo, bodoh."
Spontan, Taehyung menghadapkan kembali tubuhnya ke arah Jisoo dan memposisikan dirinya duduk di ranjang.
Tanpa aba-aba, Taehyung benar-benar membekap tubuh Jisoo tenggelam di pelukan hangatnya.
"Uhm, kami akan keluar. Kalian jangan macam-macam ya, tahu batasan!"
Namjoon memang gila.
Memangnya Jisoo dan Taehyung mau apa?!
Detik kemudian, ke enam lelaki yang tadinya ada dikamar, sekarang berada di luar menyisakan Taehyung dan Jisoo berdua dikamar.
"Taehyung, lepas." Suruh Jisoo sambil menepuk kecil punggung Taehyung.
Bagaikan tuli, Taehyung malah mempererat pelukannya.
"Kenapa? Aku suka ketika kau berada didekat ku. Kenapa kau menjauh? Kenapa kau berhenti mendekatiku?" Ucap Taehyung asal yang membuat Jisoo panas.
"Ingat, ya. Walau saat itu aku bilang menyerah dan berhenti karna perkataan si gadis ular Sua, aku sampai sekarang tidak bisa menjauh darimu, Tae."
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect - kth.
Romance- END - "Lupakan Taehyung, Jisoo. Dia tidak akan pernah suka dengan perempuan." "Belum. Dia belum suka dengan perempuan, maka aku perempuan pertama yang akan disukai oleh Taehyung." ••• Most impressive ranking : #1 - Vsoo / 200426 Since December 26...