30 - Decision.

3.6K 495 81
                                    

Malam seperti biasa menemaniku bercerita tentangmu. Aku tak pernah bosan karna itu sudah menjadi kebiasaanku. ~

•••

"Aku mencintaimu, Mrs. Kim."

•••

Author's pov

Taehyung kini beralih ruangan sahabatnya, Jeon Jungkook.

Dilihatlah wajah sahabatnya tersebut yang masih terlelap.

Lagi dan lagi, air mata jatuh dari kelopak mata lelaki tersebut.

Kini, Taehyung menduduki kursi yang ada disamping ranjang Jungkook.

Ia tersenyum tipis.

"A-aku sudah mendengar semuanya, dari Jisoo."

Ia kembali tersenyum, "Kau menyukaiku?"

Pipi milik seorang Kim Taehyung kini basah dibanjiri air mata. Tidak ada yang pernah melihat lelaki itu sesedih ini, tak ada. Bangtan sekalipun.

"Saat kekasihku menceritakan yang kau lakukan pada dirinya di hotel, jujur saja aku ingin sekali marah padamu. Namun, sekarang berbeda."

"Tak apa, kau boleh menyukaiku. Benar-benar tak apa, asal kau bisa membuka mata kembali, ya? Dan jangan bertengkar dengan kekasihku, kau dan dia sama-sama penting bagiku."

Taehyung mengusap air mata yang ada di pipinya.

"Kau anak baik-baik, Jungkook."

"Kau pantas mendapatkan wanita yang baik-baik pula. Aku yakin itu."

"Aku berjanji, setelah kau bangun nanti, kau akan bahagia."

"Kau membutuhkan darahku, kan? Jisoo pun.."

".. Apa kau bisa menjaga dia selagi aku tak ada?"

Tidak. Tidak. Tidak.

Taehyung tidak salah memilih pilihan, kan?

"Kalau besok kau bangun, jangan lupa bangunkan aku juga."

"Kalau besok kau bangun, tetaplah bersahabat dengan Bangtan mengukir cerita yang baru."

"Kalau besok kau bangun, hidup berbahagialah."

"Kalau besok kau bangun.."

Lelaki itu tersenyum lebar seakan-akan tidak ada yang terjadi apa-apa saat ini.

"..Aku titip Jisoo, ya?"

•••

Malam ini, ia menjalankan mobilnya ke arah rumah temannya, Jimin.

Ia juga ingin seluruh anggota Bangtan - yang tentu saja kecuali Jungkook - untuk ikut menginap dirumah sahabatnya tersebut.

Tak ada apa-apa. Hanya saja, bisa sajakan hari ini hari terakhir ia bisa bersama sahabatnya?

Hey, jangan berpikir macam-macam dulu. Maksudnya, kematian tidak ada yang tahu, kan?

"Ada apa, Taehyung? Kenapa kau tak tidur dirumahmu?" Tanya Jimin ketika seluruh anggota Bangtan sudah berada dikamarnya.

"Tak apa, pikiranku sedang kacau." Jawab Taehyung mentah-mentah.

perfect - kth.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang