"Tuan putri, anda harus bersiap siap untuk menemui Yang Mulia" athanasia yang baru saja pulang dari pasar terkejut dengan adanya lilli yang sudab ada di pintu
"Kau hari ini ada jadwal bepergian dengan Yang Mulia?" Tanya lucas
"Entahlah, kipikir ini mendadak". "Kalau begitu aku pergi dulu" pamit lucas lalu menghilang dari tatapan athanasia
"Aku harus siap siap" gumamnya♡♡♡
Di istana emerald."Felix, apa itu paman putih?" Athanasia yang sedang di gendong oleh felix, menunjuk ke arah pria yang di lorong yang baru saja menutup pintu.
Pria tua dengan rambutnya yang berwarna putih dan matanya yang berwarna emas itu melihat ke arah putri athanasia dan felix
"Sebuah keagungan bertemu dengan kalian, tuan robane dan putri athanasia" salam tuan alphaeus dengan berbungkuk hormat.
"Senang bertemu denganmu, tuan alphaeus" salam felix dan berbungkuk kecil. Ia sedang posisi menggendong putri athanasia, jadi tidak bisa membungkuk 45°
"Sepertinya anda jadi sering berkunjung lagi ya" sindir felix dengan senyuman sarkas
"Hahah iya. Saya hanya takut jika tuan putri jenneth tidak mendapatkan kehidupan yang layak sebagai tuan putri" ucapnya dengan wajah yang meremehkan
"Apa maksudmu berbicara itu, tuan alpheus? Apakah anda lupa dengan tata khrama?" Felix sudah mulai emosi.
"Saya tidak bermaksud apa apa" tuan alphaeus menyunggingkan senyumannya
"Oh iya. Tuan putri athanasia, apakah anda mau mempunyai teman? Sepertinya anda tidak mau berteman dengan putri jenneth, jadi maukah kau berteman dengan putraku? Dia sangat pintar dan tampan. Sepertinya dia cocok dengan anda" tawarnya.
Sebenarnya felix ingin sekali menyuruh athanasia menolak tawarannya tuan alphaeus, namuk ia tidak punya hak untuk menyuruh athanasia menolak tawaran tuan alphaeus.
"Athy sudah mempunyai felix dan papa, jadi athy tidak butuh teman lagi." Ucapnya.
"Bukan kah lebih baik jika tuan putri bermain dengan anak anak yang sepantaran?" Sepertinya tuan alphaeus bersikeras menawarkan anaknya untuk putri athanasia.
"Biarkan putri athanasia berfikir. Tuan bisa mengunjungi istana kembali, jika tuan putri sudah memutuskannya" ucap felix menghentikan perbincangan antara athanasia dengan tuan alphaeus.
"Begitu ya. Kalau begigu saya pamit pergi" ucapnya lalu pergi meninggalkan istana emerald
"Papa!" Putri kecil dengan iris mata biru kristal itu berlari ke arah kaisar yang di kenal dengan hati yang dingin, dengan senyuman khas anak kecilnya
"Jangan berlari. Kau membuatku pusing" ucap claude sambil menggendong athanasia ke pangkuannya
Mendengar itu, putri kecilnya itu hanya terkekeh "papa belakangan ini sibuk ya" ucapnya
"Ya. Banyak pekerjaan yang haru ku urus" claude memandang anaknya dengan pandangan seperti biasa.
"Hnm. Pasti papa sangat capek ya, papa sebaiknya istarahat. Athy akan menemani papa" athanasia mulai turun dari pangkuan claude dan menariknya ke kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who made me a princess (HIATUS)
FantasyKisah seorang gadis yatim yang jiwanya terjebak di dalam sebuah novel yang berkisah tentang seorang putri yang di benci ayahnya dan akan di bunuh saat umurnya 18 tahun karena di tuduh mau membunuh kakaknya? Apakah ia akan kembali ke dunia aslinya? A...