Happy reading❤
•••
2 tahun kemudian
"Hay Athy" seorang putri cantik bersurai coklat itu menghampiri anak dari sang raja Obelia
Mereka sama sama mempunyai mata yang berwarna biru indah, namun mata biru sang putri Athanasia begitu bersinar dan sering berubah ubah. Di saat ia sedang marah, warnanya akan berubah menjadi biru kelam, namun di saat hatinya ceria warna nya akan menjadi biru kristal yang sangat indah
Berbeda dengan punya putri Jenneth, ia hanya mempunyai mata yang berwarna biru langit dan tak bisa terubah ubah dengan sendirinya
Putri bersurai kuning keemas emasan itu menoleh dan mendapati putri Jenneth yang sedang menuju ke arahnya
"Kau mau bermain denganku? Aku sangat ingin bersamamu hari ini" Jenneth bergelayut manja di lengannya Athanasia hingga membuatnya terkekeh melihat tingkah laku saudaranya
"Umm baiklah" jawabnya sambil memamerkan senyuman indahnya
Kedua Putri itu memilih untuk menghabisi waktu bersama,
Dan kini mereka sedang berada di pinggir danau. Ya, Jenneth akan memulai aksinya
Namun belum sempat mereka menaiki perahu, Athanasia mengerang kesakitan. Entah kenapa tiba tiba dada nya sesak, seakan jantungnya sedang di cabik cabik.
"Argh.. Jenneth, t-tolongh.."
Jenneth yang melihat itu langsung panik. Ini di luar rencananya. Kakinya pun is tekuk-berjongkok, supaya bisa mensejejerkan tubuhnya dengan Athanasia
"A-aku akan mencari bantuan" saat Jenneth ingin melangkahkan kakinya untuk pergi, tangannya di cekal oleh Athanasia. Wajahnya yang sudah pucat itu menatap Jenneth sendu
"J-jangan pergi...T-tolong tetap disini" pintanya dengan suara parau
Jika aku disini, aku akan di tuduh membunuh Athanasia.
Pikirannya sudah kalut dan langsung menarik tangannya dari Athanasia
"A-aku akan mencari bantuan" ujarnya dan langsung pergi berlari
Sudah 15 menit berlalu, namun Jenneth tidak datang untuk membawa bantuan. Padahal danau ini dekat dengan istana, tapi kenapa tidak ada satupun orang yang menemukannya. Tidak ada yang melihat Athanasia. Mungkin karena ia berada di dekat semak semak
Apa dia tidak menolongku? Apa aku akan mati seperti ini?-batinnya berkata
Ia sudah tak tahan lagi, pandangannya mulai burem. Namun sebelum matanya benar benar tertutup, ia mendengar suara yang memanggilnya
"Athanasia!"
•••
Matanya menerjam, yang pertama kali ia lihat hanya lah langit langit kamarnya. Syukurlah ia tak mati
Ia memalingkan pandangannya dari langit langit kamarnya kearah Pria yang memiliki warna rambut yang sama sepertinya
"Papa" suara parau itu terdengar oleh sang raja itu
Raja itu langsung memalingkan wajah nya ke arah putrinya. Wajahnya langsung tenang saat melihat Athanasia yang telah sadar dari tidurnya
Begitu juga dengan pria bersurai merah dan perempuan bersurai coklat. Keduanya langsung tersenyum lebar dan meneriaki nama 'putri athanasia' dengan kompak. Lalu mereka tersenyum satu sama lain dengan malu malu, sangat konyol
KAMU SEDANG MEMBACA
Who made me a princess (HIATUS)
FantasiKisah seorang gadis yatim yang jiwanya terjebak di dalam sebuah novel yang berkisah tentang seorang putri yang di benci ayahnya dan akan di bunuh saat umurnya 18 tahun karena di tuduh mau membunuh kakaknya? Apakah ia akan kembali ke dunia aslinya? A...