perpustakaan

2.7K 179 26
                                    

Putri beriris biru kristal itu memandangi ayahnya yang sedang meminum teh

"Papa tetlihat tampan!" Claude yang mendapatkan pujian seperti itu langsung menatap anaknya

Ia melihat Athanasia yang sedang tersenyum cerah. Claude tak menggubris perkataan anaknya  dan langsung memalingkan pandangannya ke cangkir tehnya lagi

"Apa papa tidak tidur semalam?" Athanasia memandangi mata Claude yang seperti panda

"Ada banyak pekerjaan yang harus aku urus" ucapnya

"Seharusnya papa menyempatkan diri untuk tidur. Setelah ini Athy akan menemani papa tidur" Athanasia mengulum senyum nya

"Terserah kau saja"

setelah itu mereka menyelesaikan acara minum teh nya dan pergi ke kamar sang raja.

Athanasia menarik tangan Claude ke arah tempat tidur dan menyuruhnya untuk berbaring

"Athy akan menyanyikan sebuah lagu untuk papa, supaya papa bisa tidur dengan lelap"

Sekarang ia mulai menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur yang lembut. Lagu ini adalah lagu yang dulu ia nyanyikan untuk Claude

"Wow, cepat sekali tidurnya" gumamnya saat melihat Claude yang sudah tertidur pulas

Athanasia menaruh tangan kecil nya di atas rambut Claude "lembut"

"Tuan putri, apa Yang Mulia sudah tertidur?" Tanya Felix dari luar

"Sudah" jawabnya

"Ah begitu ya. Yang Mulia belakangan ini memang sangat sibuk sehingga tidak ada waktu untuk tidur. Namun ia selalu menyempatkan diri untuk bisa bertemu dengan anda" ucap Felix sambil tersenyum, walau tak terlihat oleh Athanasia

Athanasia langsung turun dari tempat tidur dan menemui Felix. "Benarkah?" Tanya nya

Pria bersurai merah itu langsung mengangguk antusias "benar Tuan Putri"

Senyumannya langsung mengambang saat mendengar ucapan Felix "baiklah, aku ingin ke perpus dulu" ucap Athanasia yang hendak pergi namun suara Felix menghentikannya

"Apa mau saya antar, Tuan putri?" Suara yang lembut itu masuk ke dalam telinga Athanasia

"Tidak usah. Kau jagalah papa" setelah mendapati Felix yang mengangguk, Athanasia langsung pergi keluar dan menuju Perpustakaan pribadinya

Athanasia melihat dua penjaga yang berdiri di depan pintu perpustakaannya

"Salam Tuan Putri" ucap kedua nya kompak dan membungkukkan badannya memberi hormat

Setelah tersenyum ke arah dua penjaga itu, Athanasia langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam Perpustakaan.

Namun pandangannya terhenti pada sosok pria beriris emas dan berambut putihh. Pria itu sedang fokus membaca buku yang ada di tangannya hingga tidak menyadari keberadaan Athanasia

"Izekiel?" Pria yang di panggil izekiel itu menoleh ke arah Athanasia dengan wajah terkejut

"Kenapa kau berada di perpustkaan pribadiku?" Tanya nya dengan bingung

"Ah maafkan saya tuan putri. Karena saya masuk ke sini tanpa seizin tuan putri" ucapnya sambil menggaruk belakang lehernya

"Tak apa. Kau se-" perkataan Athanasia terhenti saat ia melihat buku romansa nya berada di tangan Izekiel. Cepat cepat ia langsung mengambilnya dan menaruhnya di tempat persembunyiannya. Bisa bisa ia akan di ejek oleh Lucas kalau menyimpan novel bergenre romansa

"Ah maafkan saya tuan putri. Seperti nya buku itu tidak seharusnya saya baca"

"Ah b-bukan begitu. Hanya saja- ah lupakan"

"Kau sedang mencari buku?" Lanjutnya alih alih bertanya

"Em, saya sedang men-" belum sempat ia menyelesaikan pembicaraannya tiba tiba seseorang berada di belakang Athanasia

"Bukankah tidak sopan berada di sini tanpa seizin Putri Athanasia?" Pria bersurai hitam itu menatap sinis Izekiel

Mendengar itu Athanasia terkejut, karena ia tak menyadari keberadaan Lucas

"Kau sendiri? Kenapa berada di sini tanpa seizin tuan putri? Dan kau juga siapa?" Izekiel tak mau kalah dari Lucas, ia juga  menatap Lucas dengan tajam

"Kau tak tau aku siapa? Ah kenalkan, namaku Lucas dan aku yang menyelamatkan nyawa tuan putri Athanasia sehingga aku di angkat menjadi penyihir kerajaan. Dan jangan lupakan jika aku adalah teman bicara Putri Athanasia, jadi bisa masuk ke sini tanpa seizin darinya" pria beriris merah itu tersenyum dengan penuh kemenangan

"Bicaramu tidak sopan sekali" ucap Izekiel

Athanasia yang mulai lelah mendengar nya langsung memberhentikan Lucas dan Izekiel. Bisa bisa mereka akan adu jotos dan lebih parahnya lagi bisa bisa Lucas membunuh pria idaman Obelia ini, dan Athanasia tak mau itu terjadi

Untungnya mereka langsung menurut dengan perkataannya Athanasia

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan putri" Izekiel langsung pergi meninggalkan Athanasia dan Lucas

"Cih lihatlah pria tidak tahu diri itu" ucap lucas dengan nada ssinisnya

"Kau ini kenapa? Kenapa tiba tiba datang dan memarahinya? Kan tadi aku sudah memaafkannya" Athanasia sudah membalikkan badannya menghadap Lucas dengan wajah yang cemberut

Lucas pun langsung memasang wajah ketidak sukaannya saat mendengar penuturan yang di lontarkan Athanasia

"Cih, terserah padamu saja"

Setelah itu pria beriris merah itu menghilang dari perpustakaan, Athanasia yang melihat itu langsung mendengus kesal dan pergi meninggalkan perpustakaan pribadinya

•••

Seorang gadis dengan surai coklat itu sedang berdiri di taman pribadi adik nya, bukan adik kandung tentu nya.

Mata biru nya itu tidak terlalu terang seperti adiknya atau ayahnya, mungkin karena ia di lahirkan oleh istri dari kakak ayahnya yang sekarang

Sedari dulu, ia tak pernah melihat orang tua kandungnya.
Ia mengetahui bahwa ayahnya yang sekarang adalah adik dari ayah kandungnya

Namun bagaimanapun juga ia sudah menganggapnya sebagai ayah kandungnya.

Jenneth. Sekarang ia sedang menatapi bunga bunga yang ada di taman milik Athanasia ini

Begitu berkilauan karena terkena paparan sinar matahari, semenjak ia dikirimkan kesini untuk memulai kehidupan barunya, ia selalu menyendiri

Awalnya, ia berfikir akan hidup bahagia dan menjadi ratu Obelia saat di sini. Tapi ia salah, ternyata semua yang ia inginkan hanyalah mimpi

Sudah berapa lamanya ia mencoba menarik perhatian ayahnya, tapi tak pernah digubris

Bukan kah kesabaran ada batasnya?

Ah seharusnya ia yang mendapatkan kasih sayang sang raja dan seharusnya ia yang mendapatkan teman bicara dengan Lucas

Izekiel? Dia sekarang juga mulai tertarik dengan putri Athanasia

Bahkan dia sudah mulai jarang menemui Jenneth. Ya, semenjak kepulangannya Izekiel, izekiel sering menemui Jenneth secara diam diam dan menghiburnya di saat ia sedang sedih

Namun, itu semua sudah berlalu.

Semua orang pergi untuk memberi kasih sayang kepada Athanasia, athanasia merebut miliknya!

Ya. Mulai sekarang ia harus mencari cara agar ia bisa merebut kembali yang seharusnya miliknya. Termasuk Lucas.














Omegat Athy! Hati hati😣
Umm itu yang fans nya Jennth, tolong jangan bully Author ya kalo author buat jennet nya jadi jahaat😢😂
Mon maap😥😂


Who made me a princess (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang