Aku merindukanmu-Athanasia
•••
Belakangan ini Athanasia dan lucas tidak pernah bermain bersama lagi. Padahal Athanasia sangat merindukan sosok pria yang selalu mengganggunyaAthanasia yang sedang berjalan sendirian di lorong, tiba tiba ada yang menarik tanganya membuat ia terkejut
"Lucas?!" Pekiknya dan reflek memeluk Lucas
Lucas langsung terkekeh "kau merindukanku ya?" Godanya
"Apa apaan kau ini, pergi dan menghilang berhari hari dan sekarang kau muncul seenaknya" ucapnya setelah ia memeluk Lucas
"Yang penting aku datang di saat kau membutuhkanku kan?" Lucas tersenyum jail ke arah Athanasia
"Yaya terserah kau saja" Athanasia segera meninggalkan Lucas
"Hei, kau mau kemana" tanya Lucas
"Aku? Aku ingin ke taman bunga mawarku" yaps. Saat Athanasia berulang tahun ke 11 ia di buatkan taman bunga oleh Claude. Dan tentunya Athanasia meminta untuk bunga mawarnya yang paling banyak
"Akan ku temani" Lucas mensejajarkan jalannya dengan Athanasia
"Kau ingat, seminggu sebelum kau debtante. kau memberiku sebatang bunga mawar dan menturuhku untuk menyimpannya. Dan sekarang aku mesih memiliki bunga yang kau kasih dan aku merawatnya" ucapnya dengan senyuman bangganya
"Benarkah? Aku ingin melihatnya" Athanasia memandang Lucas dengan berbinar
Pria beriris merah ruby itu mengangkat satu alinya "bunga itu ada di rumahku" ucapnya
"Ya. Kita akan ke kediamanmu"
Perlahan Lucas mengambangkan senyumannya "baiklah, kita akan kesana" ucapnya.
Ctak
Seketika mereka sudah berada di kediaman Lucas.
Walau Lucas adalah penyihir menara, bukan berarti ia akan tinggal di menara. Ia memiliki rumah sendiri
Rumah yang besar dan taman yang lumayan luas
Bahkan di kehidupanku yang dulu, aku tak pernah mempunyai rumah seperti ini
Lucas menatap Athanasia dengan wajah bingung. Kenapa dia seperti orang yang tak pernah ke rumah yang seperti ini?- Batin Lucas
"Woah Lucas, rumahmu sangat besar sekali. Bahkan di kehidupanku yang sebelumnya aku tak pernah mempunyai rumah yang seperti ini"
Walau sekarang Athanasia tinggal di istana, bukan berarti istana itu miliknya kan?
Lucas menatap Athanasia dengan lekat "apa maksudmu dengan kehidupanmu yang sebelunnya?" Tanya Lucas
Athanasia yang tadinya mesih mengagumi taman yang mereka jalani langsung terhenti dan mematung
"M-maksudku eee.." air keringatnya sudah bercucuran di dahinya
"Lucas kau harus menunjukkan bunga yang kau bilang kau rawat bukan?" Athanasia berusaha mencari topik yang lain
"Benar" walau Lucas seakan terpengaruh ke topik ini, sebenarnya di dalam hatinya ia sedang bertanya tanya apa maksud Athanasia
Mereka pun sampai di belakang rumah dan menemukan bunga mawar berwarna merah yang sudah di tanam dan bermekaran. Terlihat sangat indah.
"Woah Lucas, kau pintar menanam ya"
Saat Athanasia hendak menyentuh nya, Lucas langsung memberhentikannya
"Jangan di sentuh" ucapnya dengan datar
BUGH
"Aw! Apa!?" Pekiknya
Athanasia menghembuskan nafasnya dengan kesal "kenapa aku tak boleh menyentuhnya?"
"Nanti bisa rusak hahaha" Lucas
BUGH
"Aduh kamu ini suka banget yah mukulin aku"
"Ya. Kau kan menyebalkan" Athanasia melangkahkan kakinya hendak pergi
"Kau mau kemana hm?"
Tercengang. Athanasia juga tak tahu ia harus pergi kemana
"Ckck lihatlah wajahmu yang konyol ini" ucap Lucas seraya mencubit pipi bagian kanan Athanasia, membuat yang empunya kesakitan
"Kau ini mau merusak pipi berhargaku ya!?" Lucas langsung tertawa mendengar itu
"Apa katamu? 'Pipi berharga'? Waah pipi tembem seperti bakpau ini berharga ya kekeke" Lucas kembali mencubit pipi Athanasia lagi
"Lucas.. hentikan" rengeknya sambil mencoba melepaskan tangan Lucas dari pipinya
"Gak mau tuh"
Dengan geram Athanasia menarik narik kedua pipi Lucas dengan keras sehingga Lucas mengaduh kesakitan dan melepas tangannya dari pipi Athanasia
"Hahaha rasakan itu. Siapa suruh kau membuatku kesal" Athanasia melipatkan tangannya di atas dadanya dan tertawa remeh ke arah Lucas
Lucas mesih mengusap ngusap pipinya yang memerah lalu menatap Athanasia dengan tajam
Tiba tiba sebuah ide muncul di benaknya Lucas lalu ia tersenyum sarkas membuat Athanasia mengerutkan alisnya
"Kenapa kau tersenyum begitu? Bikin ngeri saja"
"Selamat tinggal Tuan Putri" Lucas menjentikkan jarinya dan menghilang dari pandangan Athanasia
"Lu-LUCAS!"
"Dasar sialan" Athanasia bingung mau kemana, dan akhirnya ia berjongkok dan melihati Bunga mawar yang dulu ia berikan pada Lucas
"Hoho dia kira cuman dia yang bisa mengerjaiku" Athanasia hendak mencabut bunga mawar itu namun tina tiba tangannya di pegang oleh seseorang
"Sudah ku bilang jangan di sentuh" Pria bersurai hitam itu tiba tiba muncul dan menahan tangan Athanasia lalu ia bawa Athanasia untuk berdiri
"Kau pikir aku akan pergi begitu saja meninggalkanmu disini? Aku hanya menyihir diriku supaya tidak kelihatan saja" lanjutnya
Athanasia langsung menyengir kuda menatap Lucas "memangnya kenapa, kok aku tidak boleh menyentuhnya"
"Kau tidak tahu kalau aku susah payah merawatnya setiap hari karena ini pemberianmu!?" Geramnya
Namun matanya langsung membulat setelah mengatakan itu "maksudku.., aku juga ingin menanam bunga"
Athanasia mesih menatap Lucas dengan bingung "Ayo kembali"
Tanpa basa basi Lucas langsung menjentikkan jarinya dan tiba tiba mereka sudah berada di istana
Mon maap pendek
Author gatau mau bikin giamana lagi
Sorry telat up date😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Who made me a princess (HIATUS)
FantasyKisah seorang gadis yatim yang jiwanya terjebak di dalam sebuah novel yang berkisah tentang seorang putri yang di benci ayahnya dan akan di bunuh saat umurnya 18 tahun karena di tuduh mau membunuh kakaknya? Apakah ia akan kembali ke dunia aslinya? A...