Cahaya matahari yang berkilauan memasuki sebuah ruangan yang athanasia tempati.
Perlahan cahaya itu menganggu putri yang sedang tertidur hingga putri itu terbangun dari tidurnya "eungh.." putri kecil itu menggeliat gliat dan memandang kesekitarnya. Tidak ada Claude. Dimana dia.
Athanasia keluar dari kamar dan mengelilingi istana. Sepi. Istana emerald memang sepi karena disini tidak banyak pelayan pelayan yang akan sedia membantu Yang Mulianya. Karena Claude lebih suka melalukan kegiatannya sendiri
Namun karena di sini ada putri jenneth, maka Claude menyiapkan maid khusus untuk jenneth.
Saat di lorong athanasia menemukan kamar putri jenneth.
Dan tiba tiba ada seorang pria yang keluar dari kamar itu. Athanasia terpekik kaget dan ia melihat tuan anjing putih.
Kenapa pagi pagi buta sudah berada disini. Pikirnya.
Tuan anjing putih itu melihat athanasia dan membungkukan badan hormat serta menyapanya
"Selamat pagi tuan putri" salamnya. Athanasia hanya tersenyum kikuk saja
"Kenapa paman anjing putih berada disini? Dan ini kan mesih pagi" tanya athanasia dengan wajah yang bingung
"Ah jangan memanggilku seperti itu. Panggil saja aku paman alphaeus.Aku hanya ingin melihat keadaan putri jenneth. Sepertinya dengan keberadaanmu disini, itu menjadi ancaman bagi putri jenneth" pria dengan surai putih yang lebih di kenal sebagai 'Duke Alphaeus' itu tersenyum remeh ke putri athanasia
Apa apaan dia ini. Kenapa dia berbicara kasar pada anak kecil. Batin athanasia
Sebenarnya athanasia ingin sekali marah saat paman itu meremehkannya, namun apa daya. Dia disini hanya sebagai anak kecil yang polos dan tidak tau apa apa
"Ah iya. Apa putri sudah memutuskan tentang pertemanan anda dan putra saya?" Lagi lagi ia tersenyum ramah. Aneh, tadi ia seperti akan menerkamku dengan senyuman yang meremehkan. Namun sekarang ia tersenyum lembut.
"Ah athy belum memikirkannya. Nanti athy tanya papa saja" ucap athanasia dengan senyuman kikuknya
"Baiklah kalau begitu. Aku harap kau bisa berteman baik dengan putraku. Karna dia tampan sepertiku haha" duke itu tertawa lepas dan berpamit pergi dan meninggalkan athanasia yang mesih mencerna perkataan tuan anjing putih itu.
Hingga suara pintu terbuka, memecahkan lamunannya. Ia melihat jenneth yang baru keluar dengan gaun berwarna kuning dan topi bunga. Sangat imut!
Pemeran utama memang selalu yang terbaik!
Jenneth yang terkejut melihat kedatangan athanasia segera tersenyum. "Hai athanasia. Em kau mau kemana? Hari ini aku akan pergi melihat bunga. Apa kau mau ikut" ajaknya
Hah? Dia mengajakku? Apa ini mimpi?
"Benarkah aku boleh pergi bersama putri" tanya athanasia memastikan perkataan putri jenneth. "Tentu. Kenapa tidak" setelah itu mereka pergi ke taman bunga.
Athanasia melihat jenneth yang sedang mengamati bunga bunga yang di depannya
Wah jenneth sangat cantik dan imut. Pemeran utama memang sangat sempurna.
"Athy, apa kau mau ini?" Jenneth memetik bunga berwarna biru terang. Seperti cahaya biru yang sangat indah.
Entah lah itu bunga apa. Intinya bagus menurut athanasia.
Jenneth menyodorkan bunga itu ke athanasia dan ia melihat lihat bunga lagi
"Kau bisa menyimpannya" ujarnya membuat athanasia mengulaskan senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who made me a princess (HIATUS)
FantasiKisah seorang gadis yatim yang jiwanya terjebak di dalam sebuah novel yang berkisah tentang seorang putri yang di benci ayahnya dan akan di bunuh saat umurnya 18 tahun karena di tuduh mau membunuh kakaknya? Apakah ia akan kembali ke dunia aslinya? A...