[6] Rain Brings Stories

792 100 27
                                    

"B-boleh nggak kak, a-aku kerja disini?" Tanya Eunwoo gugup. Sementara Taeyong terlihat ragu untuk memperkerjakan Eunwoo setelah mengetahui keadaan fisiknya yang tak sempurna.

"A-aku janji nggak bakal ngecewain kakak." Eunwoo memegang lengan Taeyong, menatapnya dengan tatapan memohon. "Aku bener-bener butuh pekerjaan ini kak."

Taeyong yang merasa tak tega melihat Eunwoo memohon-mohon padanya itu menganggukkan kepalanya, yang artinya ia memperbolehkan Eunwoo bekerja disini.

"Beneran kak? Makasih banyak kak!"

Taeyong terkekeh pelan melihat wajah Eunwoo yang begitu sumringah. "Iya, sama-sama. Ngomong-ngomong, aku Lee Taeyong."

"Aku Eunwoo. Senang berkenalan dengan kakak."

Senyum manis itu kembali merekah di bibir Eunwoo. Ia bersyukur bisa bertemu dengan dua orang baik hari ini. Ia beruntung bisa bertemu dengan orang-orang yang mau menerima segala kekurangan yang ada pada dirinya.

Perlahan tapi pasti, rasa kepercayaan diri itu tumbuh di dalam diri Eunwoo. Eunwoo sudah memberanikan dirinya untuk menerima orang-orang baru di sekitarnya, setelah sebelumnya ia menutup diri dan tak mau bersosialisasi dengan orang lain.

"Kak, boleh nggak aku kerja mulai hari ini?"

"Tapi kan kamu masih sakit," sahut Jaehyun yang akhirnya berbicara setelah terdiam cukup lama.

"Nggak apa-apa kak, aku udah mendingan kok."

Bohong.

Semua yang dikatakan Eunwoo adalah bohong.

Mungkin mulutnya bisa membohongi Jaehyun, tapi tidak dengan tubuhnya. Sekujur tubuhnya masih terasa nyeri sampai sekarang, terutama bagian punggung dan perutnya. Kepalanya masih berkunang-kunang namun ia berusaha terlihat baik-baik saja.

Ia mencoba menyembunyikan itu semua. Dan menahan rasa sakitnya sendirian.

"Ya udah deh kalau kamu maksa," ucap Jaehyun dengan helaan nafas berat darinya.

Taeyong menepuk pelan bahu Eunwoo. "Kalau kamu mulai kerja besok juga nggak apa-apa. Jangan dipaksakan."

"Mulai sekarang aja, kak."

Taeyong menghela nafasnya, kemudian mengangguk mengiyakan perkataan Eunwoo, meski dirinya ragu ketika melihat beberapa luka lebam di wajah pucat Eunwoo.

"Ayo aku anterin kamu ke dapur."

****

Dengan telaten, satu persatu piring-piring kotor itu dicuci bersih olehnya dengan sabun. Kemudian ia menyusunnya dengan rapi. Eunwoo melakukannya dengan hati-hati, berusaha agar piring itu tak tergelincir dan jatuh dari tangannya yang licin.

Eunwoo beruntung memiliki tubuh yang tinggi, sehingga ia tak kesulitan menjangkau wastafel untuk mencuci piring.

Saking fokusnya dengan kegiatannya itu, Eunwoo tak menyadari jika Taeyong sedari tadi berdiri di belakangnya.

"Eunwoo, kamu boleh pulang sekarang. Besok kamu dateng lagi kesini sepulang sekolah ya." Eunwoo menoleh, memasang ekspresi terkejut karena Taeyong tiba-tiba ada di belakangnya.

"Sebentar kak, tinggal sedikit lagi sudah selesai." Taeyong menganggukkan kepalanya, membiarkan Eunwoo menyelesaikan pekerjaannya.

Setelah Eunwoo selesai, Taeyong memberikan sejumlah uang kepada Eunwoo. "Ini upahmu untuk hari ini."

"Makasih banyak, kak. Aku pamit pulang dulu."

Taeyong tersenyum sambil menepuk kepala Eunwoo pelan. "Hati-hati di jalan."

Fraternity | Jaehyun ft. Eunwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang