Plakk
"KOK BISA SIH NILAI ULANGAN BIOLOGI ANAK CACAT ITU LEBIH TINGGI DARI KAMU?!"
Jungkook memegangi pipinya yang baru saja ditampar oleh sang ayah. Pipinya terlihat memerah saking kerasnya tamparan ayahnya.
Anak itu hanya bisa menundukkan kepalanya, tak berani menatap mata sang ayah.
Sungguh, ia tak menyangka jika nilainya lebih rendah dari Eunwoo. Padahal, ia sudah mengerjakan ulangan harian itu dengan sungguh-sungguh. Namun saat pulang sekolah dan kertasnya dibagikan...
Hasilnya sangat mengecewakan.
80
Sementara Eunwoo mendapatkan nilai 100 dan menjadikannya sebagai pemilik nilai tertinggi di kelas.
"M-maaf, Yah... a-aku udah berusaha..."
Plakk
Lagi-lagi pria bernama lengkap Jeon Wonwoo itu kembali menampar putranya hingga tubuh bongsor Jungkook sedikit terhuyung ke belakang.
"BERUSAHA APANYA?! KALAU KAMU BERUSAHA HASILNYA NGGAK AKAN MENGECEWAKAN KAYAK GINI!!!"
Wonwoo menarik rambut Jungkook dengan kasar sampai kulit kepala anak itu terasa perih. Ia genggam rambut putranya itu sampai kuku-kukunya memutih saking kuatnya.
Jungkook meringis kesakitan. Air matanya sudah tak mampu ia bendung lagi. Mata berairnya membulat sempurna ketika sang ayah melepas genggamannya pada rambutnya dan beralih melepas ikat pinggangnya.
"A-ayah..."
Jungkook langsung bersujud di bawah kaki ayahnya. Menatap sang ayah dengan tatapan memohon sembari menyatukan kedua tangannya. "A-ayah... j-jangan..."
"Cepet buka baju kamu!"
Dengan terpaksa, Jungkook membuka bajunya dan berdiri menghadap ke dinding. Menutup matanya bersiap menerima rasa sakit yang akan ia terima. Sementara Wonwoo mulai bersiap untuk mencambuk punggung Jungkook.
Ctar!
Ctar!
Ctarr!!
Sang pembully kejam yang ditakuti satu sekolah itu kini menangis tersedu-sedu dihadapan sang ayah. Saat merasakan perih yang menjamah di punggungnya. Itu semua karena sang ayah mencambuki punggung Jungkook dengan ikat pinggang bagian depan yang terbuat dari besi.
"Ini akibatnya kalau kamu nggak bisa ngalahin nilai anak cacat itu!"
Ctar!!
"Kamu ini bikin malu ayah aja!"
Ctar!
"Ampun, yah... sakit..." lirih Jungkook yang tentu saja sama sekali tak dipedulikan oleh ayahnya. Jungkook menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan isakannya.
Ctar!
Sekejam-kejamnya Jungkook jika berada di sekolah, tentu saja jauh lebih kejam ayahnya. Tak sekali dua kali Wonwoo memperlakukan Jungkook seperti ini. Ia sangat sering memukuli Jungkook disaat putranya itu mendapatkan nilai yang lebih rendah dari Eunwoo atau jika dia gagal mendapatkan nilai tertinggi di kelas.
Itulah alasan mengapa Jungkook begitu membenci Eunwoo.
Wonwoo melempar ikat pinggangnya asal setelah merasa puas mencambuki punggung Jungkook. Kemudian menarik kuat helaian rambut Jungkook kembali, membuat kepala anak itu mendongak ke atas dan bertemu dengan mata tajam sang ayah.
"Awas aja kalau kamu ngulangin kesalahan ini lagi! Ayah nggak segan-segan buat ngehukum kamu lebih dari ini!"
Wonwoo melepaskan rambut Jungkook, lalu meninggalkan putranya yang masih terkapar di lantai ruang kerjanya. Ia sama sekali tak merasa kasihan kepada Jungkook yang kini tengah terluka karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fraternity | Jaehyun ft. Eunwoo ✔
FanfictionKetika orang lain membenci Eunwoo, 'Dia' datang membawa kasih sayang. Ketika orang lain memukuli Eunwoo, 'Dia' datang untuk melindunginya. Ketika Eunwoo sudah hampir menyerah dengan hidupnya, 'Dia' datang untuk memberikan semangat dan kata penenang...