[14] Who Dis

509 73 46
                                    

Waktu terasa berjalan begitu lambat. Dunia Eunwoo seakan terhenti melihat sosok itu tergeletak lemah dengan genangan merah di sekitarnya.

"KAK JAEHYUNN!!!"

Pita suara Eunwoo sepertinya hampir saja putus saking kencangnya ia berteriak. Seketika, Eunwoo menaiki kursi rodanya. Lalu menerobos hujan deras itu. Ia benar-benar tak peduli jika tangannya berdarah akibat memutar rodanya terlalu cepat.

Entah kenapa, rasanya jaraknya dengan Jaehyun yang terkapar di tengah jalan itu terasa begitu jauh walaupun ia telah memutar kursi rodanya dengan sekuat tenaga.

Jaehyun...

Pemuda itu terkapar di aspal setelah diterjang oleh mobil putih yang melaju kencang. Darah terlihat mengalir deras dibawah kepalanya. Sementara kelopak matanya menutup sempurna. Dia tak sadarkan diri!

Eunwoo menjatuhkan dirinya dari kursi roda, kemudian bersimpuh di dekat pemuda itu. Menangis sembari memangku kepalanya. "Kak! Kak Jaehyun!!!"

Melihat Jaehyun yang tak kunjung membuka matanya, membuat Eunwoo panik setengah mati. Ia terlihat kebingungan, menoleh kesana kemarin mencari bantuan.

Sedangkan pelaku yang menabrak Jaehyun tadi kabur begitu saja tanpa ada rasa bersalah.

Eunwoo semakin kalut, melihat tak ada siapapun yang lewat di jalanan ini. Sangat sepi karena hujan deras membuat orang-orang malas untuk keluar rumah.

Sampai akhirnya ia tersadar dan mencari sebuah ponsel di saku celana Jaehyun. Eunwoo telah menemukannya, tetapi ia sedikit heran karena yang ia temukan adalah ponsel miliknya bukan ponsel Jaehyun.

Ah dia mengerti, rupanya Jaehyun ke sekolahnya untuk memberikan ponselnya yang tertinggal.

Eunwoo menghela napas lega ketika ponselnya masih bisa menyala meski terkena air hujan. Cepat-cepat ia mencari nama seseorang di kontaknya. Mencari nama seseorang yang mungkin mau membantu mereka.

Cukup lama orang itu mengangkat teleponnya, Eunwoo semakin takut jika ponselnya akan mati secara tiba-tiba.

"Halo?"

"Kak! Kak Taeyong! Tolongin aku kak! Cepet kesini! Kak Jaehyun kecelakaan!"

"HAH?!"

"Tolongin aku kak!"

"Iya iya, kamu kirim lokasinya ke kakak! Kakak bakal segera kesana!"

****

"Eunwoo, lukamu obatin dulu sana. Jangan cuma melamun di depan pintu aja."

Eunwoo menoleh ketika mendengar suara Taeyong. Lelaki itu duduk di bangku tepat di depan ruangan dimana Jaehyun di tangani.

Eunwoo mendengus frustasi. Ia tetap tak bergeming dari tempatnya. Masih setia menatap pintu berwarna putih itu dengan cemas.

Taeyong menghela napasnya, kemudian ia berdiri dan menarik paksa kursi roda Eunwoo ke dekat tempat duduknya.

Pemuda itu menepuk bahu Eunwoo pelan. "Kamu pulang aja. Ganti baju kamu yang basah itu. Kakak akan pesenin taksi buat kamu. Kalau nanti Jaehyun udah sadar, kakak bakal ngabarin kamu," bujuk Taeyong yang mendapatkan gelengan kuat dari Eunwoo.

"Nggak mau. Aku mau nunggu kak Jaehyun sadar aja."

Sungguh, ia tidak ingin kemana-mana. Ia hanya ingin berada disini, menunggu dan berdoa supaya Jaehyun bisa selamat.

Eunwoo sama sekali tak peduli jika tubuhnya menggigil kedinginan meskipun saat ini ia masih memakai jaket milik Jaehyun. Ia menghiraukan luka-luka di tubuhnya yang entah kenapa terasa semakin perih.

Fraternity | Jaehyun ft. Eunwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang