Song Recommendation :
You Don't Know - Katelyn TarverPlay mulmednya sekarang ya😁
Warning! NSFW!
Ayah dan juga Eunwoo dengan kompak menoleh ke arah Jaehyun yang berdiri di depan pintu. Tangan pemuda itu mengepal keras. Matanya terlihat memerah dan berkaca-kaca. Pipinya pun sudah basah terkena air mata.
"Jaehyun..."
Sorotan mata yang tajam ia tujukan kepada sang ayah yang masih terkejut dengan kehadirannya. Menyiratkan sebuah kekecewaan yang amat dalam kepada Ayah.
"Kenapa ayah tega nyembunyiin ini semua dari aku?"
Cairan bening kembali membasahi pipi milik pria paruh baya itu. Sudah terlihat jelas dari wajah serta nada bicara Jaehyun bahwa putranya itu benar-benar sudah kecewa dengannya.
"Jaehyun... dengerin Ayah nak..."
"APA LAGI YANG HARUS AKU DENGERIN DARI AYAH?! AKU UDAH DENGER SEMUANYA!"
Ayah nampak terkejut mendengar Jaehyun membentaknya. Seumur hidupnya, ia tak pernah mendengar Jaehyun berbicara sangat keras dengannya.
"Maaf Jaehyun... Ayah nggak bermaksud buat nyembunyiin ini dari kamu... Ayah cuma—"
"Ayah cuma malu punya anak kayak dia. Ayah nggak mau mengakui kalau Eunwoo adalah anak Ayah karena dia cacat. Iya 'kan Ayah?"
Eunwoo menundukkan kepalanya, meremas kuat celananya. Sesak yang mulai terasa di dadanya setelah mendengar ucapan Jaehyun itu sebisa mungkin ia tepis.
Mungkin yang dikatakan Jaehyun benar. Ayahnya sengaja menyembunyikannya dari Jaehyun dan juga dunia jika dirinya adalah anak kandung Ayah. Dikarenakan Ayah merasa malu mengakui anak cacat seperti dirinya.
Namun lagi-lagi, hatinya kembali dibuat terluka ketika Jaehyun kembali bersuara.
"Oh, atau Ayah nyembunyiin dari aku karena Ayah nggak mau aku tau tentang cewek selingkuhan Ayah itu?"
Ayah menggeleng kuat. "Bukan itu maksud Ayah, Jaehyun. Tolong, dengerin penjelasan Ayah dulu."
Jaehyun memutar bola matanya malas. Menurutnya semuanya sudah jelas, tak ada yang perlu untuk diperjelas lagi. Lagi pula dia sudah terlanjur kecewa dengan sang ayah dan dia tak akan pernah mendengar perkataannya lagi.
"Jaehyun, kamu boleh marah. Kamu boleh kecewa ke Ayah, tapi—" Ayah menghentikan kalimatnya sejenak, menatap Eunwoo yang kini masih setia menundukkan kepala. Kemudian mengalihkan pandangannya lagi ke arah Jaehyun. "Tapi kamu jangan benci sama Eunwoo ya? Dia nggak salah..."
Jaehyun mengepalkan tangannya erat, menatap tajam Eunwoo yang ketakutan melihatnya seperti ini. Seumur hidup Eunwoo, dia tak pernah sekalipun melihat Jaehyun marah dan menatapnya seperti ini. Rasa-rasanya Jaehyun yang berada disini bukanlah Jaehyun yang ia kenal sebagai sosok yang lemah lembut. Jaehyun yang ini terlihat begitu asing di mata Eunwoo.
"Gimana bisa aku nggak benci sama anak Ayah dengan wanita lain selain Bunda?!"
Detik itu pula, ratusan belati yang amat tajam menusuk-nusuk hati Eunwoo untuk yang ketiga kalinya. Rasanya begitu nyeri dan sakit sekali. Tapi lagi-lagi pemuda itu hanya bisa menangis dan semakin meremas kuat celana hitamnya.
Rasa sakit itu bertambah kala ia menoleh dan melihat Jaehyun pergi dari ruangan, seakan-akan lelaki itu tak mau bertemu dengannya lagi.
Tak tinggal diam, Eunwoo menggerakkan kursi rodanya cepat, berniat untuk menyusul dan meminta maaf kepada Jaehyun. Ya meskipun ini semua bukanlah salahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fraternity | Jaehyun ft. Eunwoo ✔
FanfictionKetika orang lain membenci Eunwoo, 'Dia' datang membawa kasih sayang. Ketika orang lain memukuli Eunwoo, 'Dia' datang untuk melindunginya. Ketika Eunwoo sudah hampir menyerah dengan hidupnya, 'Dia' datang untuk memberikan semangat dan kata penenang...