Part 5

260 14 0
                                    

Setelah bel pulang berbunyi Ardhan, Samuel, dan Raihan bergegas ke lapang dimana Raka di hukum. Raihan yang melihat Raka tengah menghormat itu pun tertawa terbahak-bahak.

"Panas mang?" Sindir Raihan. Raka menoleh dengan tatapan tajam nya.

"Puas lo?!" Kesal Raka kepada Ardhan sedangkan Ardhan hanya mengangkat kadua bahu nya acuh.

"Udah bel kali ngapain lo masih hormat?" Tanya Samuel.

"I..iya ya? Bego banget gue!" Gerutu Raka sambil menurunkan tangannya.

"EMANG!" Jawab ketiga temannya dengan kompak dan langsung berlari karena takut amukan kakek lampir.

"Sialan lo pada!!" Kesal Raka langsung berlari mengejar teman-teman nya.

***

Raya dan Tiara tengah berjalan di koridor menuju gerbang sekolah. Tiba-tiba seseorang menabrak tubuh Raya dan gadis itu pun terjatuh ke lantai.

"Awwshh...." ringis Raya karena pantat nya berhasil mencium lantai. Tiara terkejut dan langsung membantu Raya untuk berdiri.

Orang yang menabrak Raya itu hanya diam menatap tanpa membantunya. Raya mendongkak melihat siapa yang sudah membuat dirinya terjatuh dengan kerasnya menghantam lantai.

"Lo kira anak SD masih main lari-lari an?!" Ketus Raya kepada orang di hadapannya ini siapa lagi kalau bukan Ardhan dkk.

"Hm" Jawab Ardhan seadanya. Raya yang geram dengan cowok satu ini pun memukuli bahu cowok itu hingga membuat Ardhan meringis.

"Ish nyebelin lo tuh ya!" Ucap Raya sambil terus memukuli bahu Ardhan.

"Aww..aww..apaan si lo!" Ringis Ardhan.

Tiara dan Samuel langsung menarik Raya menjauh sebelum Ardhan benar-benar marah.

"Udah neng udah" ujar Tiara menenangkan sahabatnya.

Ardhan mengusap-usap bahunya yang terasa sakit karena pukulan Raya begitu keras.

"Lo cewek atau singa?" Tanya Ardhan membuat Raya menatap tajam ke arahnya.

"Lo buta?!" Ardhan menggelengkan kepalanya.

"Enggak!"

"Mata lo dimana sih gak liat gue ini cewek gitu HAH?!! Pake samain gue sama singa lagi!" Kata Raya seraya menunjuk dirinya sendiri.

Ardhan hanya ber 'oh ria. 'Lucu juga nih orang' batin Ardhan entah sadar atau tidak.

"Udah neng pulang yu!" Ajak Tiara dan Raya mengangguk.

"Yaudah kak, aku pulang sama Raya ya?" Pamit Tiara yang di angguki Samuel.

"Hati-hati" ujar Samuel.

Raya langsung menarik tangan Tiara menjauh dari para cowok nyebelin, menurutnya.

***

Setibanya di rumah, Raya langsung menuju kamarnya untuk membersihkan badan nya yang lengket.

Yurita dan Reyhan yang tengah duduk di ruang keluarga sambil menunggu anaknya turun pun membicarakan tentang perjodohan anaknya.

"Jadi nanti malam kita ajak Raya untuk makan malam di restoran yang sudah ayah janjikan dengan sahabat ayah ya bun?" Yurita yang mendengar itu tersenyum lalu mengangguk.

"Iya yah nanti bunda ajak Raya" Reyhan tersenyum.

Tak membutuhkan waktu lama, Raya pun turun dengan pakaian rumahannya. Yang menggunakan kaos dan celana selutut nya.

RayArdhan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang