Malam ini, malam dimana dua keluarga akan bertemu untuk menjodohkan anak mereka.
Reyhan, Yurita dan Raya sudah menunggu di sebuah restoran yang terbilang mewah.
"Aduh anak bunda cantik banget" ujar Yurita memuji anak gadisnya. Raya tersenyum malu.
Raya yang mengenakan dress warna dusty pink membuat aura kecantikannya terpancar. Tak lama kemudian keluarga yang tengah di tunggu pun datang.
"Reyhan" Reyhan menoleh dan mendapati sahabat lamanya yang baru saja datang.
"Apa kabar? Maaf udah buat kalian menunggu" ujar pria paruh baya yang mengenakan jas membuat nya tetap terlihat gagah.
"Baik, Tidak apa-apa!" Ujar Reyhan tersenyum.
"Perkenalkan ini Yurita istri saya dan ini anak saya Raya" Raya dan Yurita tersenyum.
"Ini Ara istri saya dan Alya anak kedua saya" ujar Haidar.
"Silahkan duduk!" Ucap Reyhan mempersilahkan mereka untuk duduk.
Mereka pun duduk dan berbincang-bincang. Sedangkan Raya hanya diam memainkan ponselnya. Dirinya merasa di acuhkan.
"Anak kamu kemana Ra?" Tanya Yurita kepada Ara.
"Dia lagi ke toilet dulu paling sebentar lagi juga datang" Yurita hanya menganggukkan kepalanya.
"Nah tuh diaa!" Tunjuk Ara dan mereka semua pun langsung menoleh kecuali Raya. Terlihat seorang laki-laki yang memiliki wajah tampan tengah berjalan mendekat ke arah mereka.
"Maaf telat" Ujar laki-laki yang baru saja datang.
"Iya silahkan duduk" Titah Reyhan kepada orang tersebut.
Suara yang sangat familiar di telinga Raya hingga membuat dirinya menoleh. Raya terkejut begitupun Ardhan yang sama-sama membulatkan matanya.
"Lo?" Tunjuk Raya sedangkan Ardhan acuh.
'Mungkin bukan cewek ini yang mama maksud' batin Ardhan meyakinkan.
"Jadi kalian udah saling kenal?" Tanya Reyhan dan Raya mengangguk.
"Bagus kalo begitu. Jadi kita bisa langsung perjodohan ini" ujar Haidar.
"APA?!!" kata Raya dan Ardhan barengan membuat yang lain mengulum senyum.
"Ma, jadi abang mau di jodohin sama dia?" Tanya Ardhan sembari menunjuk Raya dan Ara mengangguk mengiyakan.
"Iya"
"Yah maksud nya apa?" Tanya Raya kepada sang ayah. Dirinya terkejut ketika tiba-tiba akan di jodohkan saja.
Reyhan tersenyum lalu berucap, "jadi ayah mau jodohin kamu sama anak nya Haidar sahabat ayah" Raya menggeleng tak percaya lalu menatap bunda nya dan Yurita mengangguk menyetujui perkataan Reyhan barusan.
"Tapi kenapa gak bilang dulu yah?" Tanya Raya sedangkan Reyhan menggeleng-geleng kepala.
Raya menatap bunda nya di samping, "bun masa iya Raya di jodohin sama es batu" celetuk Raya membuat Yurita menganga.
"Eh gak boleh gitu. Dia itu Ardhan bukan es batu" kata sang bunda.
"Ya..ya tapi-"
"Udah ini demi kebaikan kamu" potong Yurita cepat.
Raya mendengus kesal dan memilih diam. Karena ia tidak mau membangkang menjadi anak durhaka.
"Ini udah kesepakatan kami semua dan tidak ada penolakan!!" tegas Haidar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RayArdhan [Completed]
Teen Fiction[Sequel DhaVira] Sebuah takdir memang misterius. Tak ada yang tau dan tak ada yang bisa di perkirakan. Seperti kepergian orang yang di sayang apalagi cinta adalah hal yang tak terduga bahkan tak di inginkan, hingga orang itu pergi untuk selamanya. S...