Malam ini, dua sejoli tengah menikmati udara di malam hari. Menatap bintang yang nampak begitu indah bila dilihat dari tempat terbuka. Hanya suara ombak yang terdengar. Ya, malam ini Ardhan membawa Raya ke pantai.
Meski hari yang sudah gelap tapi tidak mengurangi keindahan pantai pada malam hari. Laut yang nampak gelap gulita hanya mengandalkan cahaya bulan di atasnya.
Raya menghela nafasnya lalu menghembuskannya dengan pelan. Ia memejamkan matanya menikmati semilir angin malam yang menerpa wajah cantiknya. Udara yang cukup dingin tidak membuat dua sejoli itu beranjak dari duduknya.
Ardhan menoleh menatap Raya dari arah samping. Rambut yang beterbangan karena angin membuat dirinya terlihat cantik. Ardhan tersenyum lalu menarik tubuh Raya dan ia rangkul menyenderkan kepala gadis itu di bahunya.
Raya membuka matanya lalu menatap Ardhan. Ia tersenyum dan memilih diam di sandaran bahu Ardhan.
"Jangan pernah tinggalin aku" ujar Ardhan pelan namun masih terdengar oleh Raya.
Raya mendongkak menatap Ardhan, ia tersenyum lalu mengangguk. Ardhan pun membalas senyum manisnya.
"Aku sayang sama kamu Ray"
"Aku juga sayang sama kak Ardhan" sahut Raya yang masih menyenderkan kepalanya di bahu laki-laki itu.
***
Pagi ini, SMA Rajawali kedatangan siswa baru. Seorang gadis tengah berjalan menuju ruang kepala sekolah. Namun saat di koridor, senyum gadis itu mengembang ketika melihat sosok laki-laki yang ia rindukan.
"Raka!!" Teriak gadis itu. Lelaki yang di panggil pun menoleh lalu membulatkan matanya. Gadis itu berlari dan langsung memeluk Raka. Raka pun membalas pelukan gadis itu.
"Gue kangen lo" ujar gadis itu yang masih memeluk Raka.
"Gue juga kangen sama lo. Meski lo nyebelin tapi gue kangen" sahut Raka. Ia semakin erat memeluknya hingga gadis itu meronta karena sesak.
Raka pun melepaskan pelukannya lalu menampilkan cengirannya.
"Lo mau bunuh gue ya!" Ketus gadis itu. Dan Raka hanya terkekeh.
"Lo udah ke ruang kepala sekolah?" Tanya Raka dan gadis itu menggeleng.
"Yaudah gue temenin deh. Ayok!!" Gadis itu pun tersenyum lalu mengangguk cepat.
Mereka pun mengetuk pintu lalu tak lama kemudian terdengar suara yang mengintrupsi mereka untuk masuk.
"Permisi pak" ujar gadis itu setelah masuk ke dalam di ikuti Raka di belakangnya.
"Silahkan duduk" mereka pun duduk di hadapan pak kepala sekolah.
"Kamu siswa baru itu kan?" Gadis itu mengangguk sambil tersenyum.
"Baik, kelas kamu ada di kelas XI IPS 2" ujar pak kepala sekolah dan gadis itu mengangguk.
"Kalo begitu saya permisi pak" pamit gadis itu yang di angguki oleh pak kepala sekolah.
Raka pun dengan senang hati mengantarkan gadis itu ke kelasnya. Yang kebetukan kelas nya dan juga Raka tetanggaan jadi satu arah.
"Semoga lo betah disini" ujar Raka dan gadis itu mengangguk.
"Pasti kalo sama lo" ujar gadis itu terkekeh dab Raka menggelengkan kepalanya.
Setibanya di kelas XI IPS 2, Raka pun berpamitan menuju kelasnya dan gadis itu masuk ke dalam yang ternyata sedang melangsungkan pelajaran.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" guru yang mengajar pun menghampiri gadis itu.
"Siswa baru ya?" Gadis itu mengangguk mengiyakan.
"Ayo masuk"
"Nah jadi hari ini kita kedatangan siswa baru. Silahkan perkenalkan nama kamu" titah guru yang mengajar itu. Gadis itu pun mengangguk.
"Kenalin nama gue Laura Anatasya. Kalian bisa panggil Laura" ujar gadis yang bernama Laura itu memperkenalkan dirinya.
"Silahkan duduk" Laura pun mengangguk lalu melangkah ke arah bangku kosong.
***
Kring kring
Bel bertanda istirahat pun berbunyi membuat seluruh siswa SMA Rajawali berhamburan untuk mengisi perut mereka masing-masing.
"Kantin gas" ajak Raihan dan mereka semua mengangguk lalu bangkit.
"Lo pada duluan aja. Gue mau ke kelas XI IPS 2 dulu" ujar Raka yang langsung pergi membuat yang lain mengernyit heran.
"Mau ngapain lo?" Tanya Raihan, Raka berbalik lalu mengangkat kedua bahunya acuh. Ia pun berjalan menuju kelas Laura berada.
Setelah di ambang pintu kelas XI IPS 2, Raka melihat Laura yang tengah memainkan ponselnya.
"Laura" yang di panggil pun menoleh lalu tersenyum. Laura bangkit dan menghampiri Raka di ambang pintu.
"Kenapa? Kangen lo sama gue?" Ujar Laura menaik turunkan alisnya. Raka mengangkat sebelah alisnya.
"Kangen? Sama lo? Mimpi!" Ujar Raka lalu menarik tangan Laura menuju kantin.
"Mau kemana lo? Main tarik tangan gue aja" Laura berusaha melepaskan cekalannya tapi justru Raka semakin kuat memegangnya.
"Kantin"
Mereka pun tiba di kantin, Raka celingak-celinguk mencari keberadaan teman-temannya.
"Tuh dia" Raka menarik tangan Laura lagi membuat Laura hanya pasrah mengikuti langkah cowok di depannya ini.
"Hei broo" ujar Raka setibanya di meja yang lain.
Mereka semua menoleh menatap Raka sekilah lalu beralih menatap cewek di samping Raka.
"Siapa tuh cewek?" Tanya Raihan. Raka terkekeh kecil lalu memperkenalkan Laura kepada teman-temannya.
"Dia Laura siswi baru di sekolah kita. Dia juga sepupu gue" mereka semua yang mendengarnya pun hanya ber 'oh ria.
"Raihan!" Sapa Raihan menjulurkan tangannya.
Saat Laura ingin membalas menjulurkan tangannya, namun Raka sudah mengulurkan tangannya kepada Raihan dan hasilnya Raihan bersalaman dengan Raka bukan dengan Laura.
"Laura" ujar Raka seolah dia yang sedang di ajak kenalan.
"Apaan sih lo!" Ketus Raihan langsung menghempaskan tangan Raka dengan kasar. Raka tertawa kecil.
"Gercep juga lo kalo urusan cewek" ujar Raka lalu duduk di samping Samuel di ikuti Laura di sampingnya.
Mata Laura tak sengaja menatap cowok yang sedari tadi hanya diam menunduk menatap ponselnya. Ya, cowok yang di maksud adalah Ardhan.
'Dia siapa ya?' Batin Laura bertanya.
***
Raya dan Tiara yang baru saja datang ke kantin celingak-celinguk mencari tempat duduk
"Sana aja yu" ajak Tiara dan Raya mengangguk setuju.
Mereka pun menuju ke bangku kosong yang terdapat di kantin. Saat mereka sudah duduk, mata Raya tak sengaja menatap ke arah meja Ardhan dan yang lainnya. Raya memicingkan matanya ketika menangkap sosok perempuan yang tengah ikut bergabung dengan Ardhan dkk.
"Cewek itu siapa?" Tanya Raya. Tiara menoleh lalu mengikuti arah yang di tatap oleh sahabatnya
"Gak tau. Katanya ada siswi baru mungkin cewek itu" Raya pun hanya ber'oh ria.
"Gue pesen makanan dulu deh. Lo mau apa?" Tanya Tiara yang sudah bangkit dari duduk nya.
"Samain aja" Tiara pun mengangguk lalu pergi ke salah satu stand untuk memesan makanannya.
Vote itu GRATIS lohhh!!!!
Jangan lupa vote dan follow alvirasalmah
KAMU SEDANG MEMBACA
RayArdhan [Completed]
Teen Fiction[Sequel DhaVira] Sebuah takdir memang misterius. Tak ada yang tau dan tak ada yang bisa di perkirakan. Seperti kepergian orang yang di sayang apalagi cinta adalah hal yang tak terduga bahkan tak di inginkan, hingga orang itu pergi untuk selamanya. S...