1 bulan kemudian...
Sudah satu bulan dimana Ardhan dan Raya hidup bersama. Sudah satu bulannya juga pernikahan mereka.
Hari ini, adalah hari dimana kelas 12 akan mengadakan Ujian Nasional atau bisa di sebut dengan UN. Ardhan sudah mempersiapkannya dengan Raya yang selalu setia menemaninya ketika belajar.
Pagi ini Ardhan sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia pun bergegas turun ke bawah menuju ruang makan. Hari ini kelas 10 dan 11 di liburkan untuk beberapa hari karena kelas 12 akan melaksanakan Ujian.
"Eh udah bangun?" Ujar Raya saat melihat Ardhan, Ardhan pun tersenyum.
"Yaudah sarapan dulu!" Ucap Raya seraya menyiapkan makanannya lalu memberikannya kepada Ardhan dan langsung di santap oleh Ardhan.
Tak lama kemudian Ardhan pun telah menghabiskan sarapannya. Ia pun bangkit lalu berpamitan kepada sang istri.
"Aku sekolah dulu ya" Raya mengangguk lalu mengambil tangan Ardhan dan menciumi punggung tangan suaminya. Ardhan tersenyum melihatnya.
"Semoga ujiannya lancar ya kak, inget harus teliti, fokus, gak boleh nyontek dan baca doa dulu sebelum mengerjakan!!" Peringat Raya membuat Ardhan terkekeh.
"Iyaa bawel" ujar Ardhan membuat Raya mengerucutkan bibirnya.
"Biarin bawel juga!" Kerus Raya sembari memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Iya sayang" bisik Ardhan lalu mengecup pipi Raya membuat Raya memantung.
"Yaudah aku berangkat dulu ya" Raya pun mengangguk.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Ardhan pun masuk kedalam mobilnya lalu melajukannya dengan kecepatan rata-rata meninggalkan pekarangan rumah.
Raya yang melihat mobil suaminya sudah pergi pun langsung masuk ke dalam.
***
Setelah sampai di sekolah, Ardhan pun turun lalu memasuki pekarangan sekolah dengan tangan yang seperti biasa selalu ia masukkan ke dalam saku celana nya.
Saat hendak memasuki ruangan ujian, ketiga temannya pun datang.
"Woy lo lo pada belajar gak?" Tanya Raka kepada Ardhan, Samuel, Raihan.
Raihan menggeleng sambil menyengir, "hehe kaga gue mah!"
"Gak aneh gue mah sama lo!" Ujar Raka membuat Raihan mengerucutkan bibirnya.
"Lo Ar?" Tanya Raka kepada Ardhan. Ardhan menoleh lalu mengangguk kecil.
"Jadi gue bisa nyontek sama lo ya?" Pinta Raka memasang muka puppy eyes nya. Ardhab bergidik ngeri melihat Raka seperti itu.
Samuel menjitak kepala Raka membuat sang empunya meringis memegangi kepalanya.
"Apaan si lo!!" Ketus Raka.
"Makanya punya otak di pake jangan jadi pajangan doang!" Ucap Samuel membuar Raihan tertawa.
Raka menatap Samuel sembari memicingkan matanya, lalu ia menunjuk muka Samuel dengan jari telunjuknya.
"Emang lo pinter?" Tanya Raka yang di angguki Samuel dengan bangganya.
"Pinter nyontek!" Ujar Samuel langsung tertawa garing. Sedangkan yang lainnya menatap cengo.
Bel masuk pun berbunyi, mereka semua langsung duduk di tempatnya masing-masing dengan tempat duduk sesuai nomor absen.
Tak lama kemudian pengawas di ruangan mereka pun datang dan langsung membagikan kertas jawaban ulangan besertas soal-soal ulangan. Seluruh siswa pun langsung mengerjakan nya dengan khidmat tanpa ada yang bersuara. Mereka semua terfokus kepada soal-soalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RayArdhan [Completed]
Teen Fiction[Sequel DhaVira] Sebuah takdir memang misterius. Tak ada yang tau dan tak ada yang bisa di perkirakan. Seperti kepergian orang yang di sayang apalagi cinta adalah hal yang tak terduga bahkan tak di inginkan, hingga orang itu pergi untuk selamanya. S...