Flashback Off.
Ceklek!
Jisoo yang saat itu tengah bermain Handphone pun sontak mendongak dan tersenyum kecil.
Sedang kan sang pemilik rumah hanya memutar kedua bola matanya.
"masuk."
"iya, Renjun."
Semenjak kejadian itu, Jisoo dimintai bantuan oleh Taeyong untuk mengurus anak-anaknya. Sebenarnya Jisoo ingin menolak, tapi..
'kasian Taeyong nya.'
Kata Jisoo sih gitu.
Jadi, berawal dari..
Flashback on.
Tok! Tok! Tok!
"JIS! JISOO!! PLEASE HELP ME!"
Tok! Tok! Tok!
"JISOO!!!"
"JIS--"
ceklek!
"Jis Jis! please Jis! bantu gua Jiiiiis!"
Taeyong yang sedang panik itu pun langsung memegangi kedua tangan Jisoo. Jisoo lantas menghempaskan tangan nya dengan kasar.
"apaan sih? ngomong tuh yang jelas bego!"
Taeyong nampak ngos-ngosan sambil memegangi perutnya.
"Jis, kasi dulu gua minum Jis." mohon Taeyong lalu langsung masuk ke dalam rumah Jisoo dan langsung duduk disofa ruang tamu.
"yaudah bentar!" Taeyong mengangguk.
"nih." Jisoo menyodorkan air putih didepan Taeyong, Taeyong melihat nya bingung.
"aer putih doang?"
"SYUKUR SYUKUR GUA KASIH YA BANGSAT!"
Taeyong yang kaget pun langsung mengambil dan meminum air putih tersebut dengan cepat.
"jadi, kenapa lo dateng kesini? Kalo ngajak ngepet, sorry masih banyak dosa yang bisa gua perbuat selain itu." ucap Jisoo asal.
"yakali lah anjir! Gua minta tolong sama lu Jis, jagain anak-anak gua selagi gua pergi keluar negeri buat urusan pekerjaan, ya? Soalnya mereka tuh pada nakal-nakal Jis kalau gak ada gua, ya Jis?" mohon Taeyong sambil menyatukan kedua telapak tangan nya.
"aih! gak mau!"
Jisoo menggeleng kan kepala nya sambil melipat kedua tangan nya didepan dada.
"Jisoo, please help me!"
"gak! Males gua!"
Jisoo kembali mengingat kejadian hari itu, dimana ia dikata-katain oleh anak Taeyong setelah kejadian ehem, ciuman itu.
"kalo lu masih marah sama perlakuan anak gua, lo boleh kok ninju gue." ucap Taeyong membuat Jisoo menoleh padanya.
"jangan bercanda deh, Yong!"
"ya kalau gitu lu harus bantu gue! Jis, kita sahabatan kan? inget gak dulu gue sering banget loh bantuin lu pas SMA."
Taeyong menatap Jisoo dengan tatapan imutnya sambil tersenyum kecil.
"mm--"
"YES! THANK YOU JISOO!"
Taeyong sontak memeluk Jisoo. Jisoo pun langsung mendorong tubuh Taeyong.
"najis!"
"hehe maapin."
"ngomong-ngomong, berapa lama lo diluar negeri?" tanya Jisoo.
"eum, kurang tau ya. Mungkin satu atau dua bulan."
"BERCANDA YA LO?"
"enggak lah! Serius ini, makanya gue minta tolong sama lu, lu tau sendiri lah ya anak gue gimana."
"ta-tapi gak kelamaan itu?"
Jisoo menyeritkan alisnya takut.
"lu gak usah takut elah. Gua bakalan usahain kok buat cepet-cepet selesain kerjaan gua disana."
Taeyong tersenyum, membuat Jisoo ikut tersenyum juga.
"kasian banget lu Yong." gumam Jisoo.
"hah?"
"enggak, yaudah besok gue kerumah lu."
Taeyong mengangguk.
Esok harinya.
"APA?!"
"PAPAH TUH KENAPA SIH?!"
"PAH, JAEMIN GAK SUKA YA PAH DIGINIIN!"
"KITA TUH GAK BUTUH PENGASUH KEK KEK--AARRGH!!"
"kalian gak boleh gitu, Jisoo ini orang baik." ucap Taeyong, sedang kan Jisoo sedari tadi hanya menunduk.
Dia malu.
"baik? Huh! Baik apanya? Godain suami orang gitu kok." ucap Renjun acuh.
"Renjun!"
Renjun menatap Taeyong benci lalu meninggal kan ruang tamu.
"Yong.."
"enggak Jis, lu pokok nya harus disini"
Jisoo menatap anak Taeyong yang lainnya.
Jeno menatap nya tak suka, begitupun degan Jaemin.
Haechan tidak mendengar kan mereka, karena dia memasang earphone ditelinga nya. Taeyong tak masalah dengan itu.
Jisung menatap Jisoo dengan tatapan takut.
Sedang kan Chenle, dari tadi dia terus saja mengejek Jisoo.
"kayak nya gue bakalan menderita deh." batin Jisoo.
Flashback off.
Itulah semua awalnya kehidupan baru Jisoo. Mengurus 6 orang anak yang akhlak nya minus minus minus nol.
Jisoo cuman bisa mengusap dada.
"ku menangis~" batin Jisoo.
Tbc
Voment yuhuu~
KAMU SEDANG MEMBACA
Tante Jisoo
Humor[ ft. Nct Dream ] "PAPAH NGAPAIN BAWA-BAWA TANTE SEGALA?!" "SIAPA SIH TANTE INI?!" "TANTE PELET PAPAH, YA?!" "TANTENYA KEGATELAN IH!" "EMANG KITA KENAL? TANTE ANEH EMANG!" 'harus sabar' -Jisoo • Was #1 in galak on May 2020 Was #1 in kimjisoo on June...