Selesai dengan urusannya ditoilet, dengan cepat Jisoo berjalan membersihkan tangannya dengan sabun. Dan berjalan ke arah kamarnya.
Perasaannya mulai tidak enak. Tapi Jisoo menyingkirkan semua pikiran negatifnya. Jisoo mengunci kamarnya, dan naik ke atas kasurnya.
Menatap ke arah langit-langit kamarnya.
"hey, what are you doing?"
Jisoo terperanjat kaget. Lalu mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.
"siapa lo? Mau ngapain? Bakar ikan?" tanya Jisoo sesantai mungkin. Padahal,
"AAAAAAAAA." batinnya.
Orang itu memakai pakaian serba hitam dan topi yang hitam juga. Jadi jangan heran kalau Jisoo tidak tahu siapa dia. Orang itu berjalan mendekat ke arah Jisoo.
"heh mau ngapain?! Gue gak punya uang!" ucap Jisoo lalu berdiri di atas kasurnya sambil membawa gulingnya.
"bukan waktunya untuk bermain-main" ucap orang itu lalu berjalan terus mendekati Jisoo.
Jisoo? tentu saja ia terus menghindar dari orang tersebut.
"ah Mamah."
"lo tuh emang gak bisa ya serius sedikit?" ucap orang itu lalu berhenti mendekat ke arah Jisoo.
Jisoo terdiam. Suaranya seperti ia kenal.
"We-Wendy?"
Orang itu membuka topinya membuat Jisoo kaget dan menutup mulutnya.
"parah ini mah." gumam Jisoo.
Wendy tersenyum miring lalu mendekat ke arah Jisoo. Sialnya Jisoo terjebak dinding. Tidak ada celah untuk kabur. Jisoo memeluk erat gulingnya.
"kok gue jadi takut, sih?" batin Jisoo.
Jisoo terus memikirkan apa yang harus ia lakukan.
Namun sayang, terlambat. Wendy sudah ada di depannya. Seperti biasa, ia nampak tersenyum lebar. Lebar, sangat lebar. Jisoo terkaget, dan tanpa sadar ia menangis.
Iya, nangis.
"gue mimpi ini! Mimpi!" batin Jisoo.
Wendy masih tersenyum ke arah Jisoo. Membuat badan Jisoo bergetar hebat sambil menggigit bibir bawahnya. Wendy mengangkat tangannya tinggi-tinggi.
Jisoo membulatkan matanya, karena ditangan Wendy,
"Astaga, lo dapat pisau darimana?!" tanya Jisoo di sela-sela tangisnya.
Wendy mengendikkan bahunya dan menyeringai Jisoo. Tiba-tiba saja terlintas sebuah ide diotaknya. Dengan segera Jisoo mendorong keras kepala Wendy, membuatnya mundur beberapa langkah.
Kesempatan itu Jisoo gunakan untuk melarikan diri. Namun sepertinya dunia sedang tidak menginginkan Jisoo. Wendy menarik rambut Jisoo kuat.
Membuat Jisoo tertarik ke belakang dan Jatuh. Terlebih bokongnya duluan yang menyium lantai. Jisoo meringis kesakitan. Baru saja hendak berdiri, Wendy sudah lebih dulu menginjak tangannya.
"AKH SAKIT!!!" Jisoo berteriak dengan semua sisa tenaganya.
Wendy yang melihatnya hanya tertawa.
"hahaha you lose, Ji-ss-oo." lalu segera Wendy mengangkat tubuh Jisoo tinggi-tinggi.
"ini pasti mimpi! PASTI!!" batin Jisoo.
Jisoo memejamkan kuat matanya. Napasnya tercekat. Jisoo gelisah. Berusaha sekuat mungkin untuk melepaskan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tante Jisoo
Humor[ ft. Nct Dream ] "PAPAH NGAPAIN BAWA-BAWA TANTE SEGALA?!" "SIAPA SIH TANTE INI?!" "TANTE PELET PAPAH, YA?!" "TANTENYA KEGATELAN IH!" "EMANG KITA KENAL? TANTE ANEH EMANG!" 'harus sabar' -Jisoo • Was #1 in galak on May 2020 Was #1 in kimjisoo on June...