32

5.7K 840 80
                                    
































"eum, udah lama ya, Renjun? Benerkan nama kamu Renjun?"

Renjun memasang wajah datarnya, lalu ia menutup pintu depan dengan kasar. Membuat tamu tersebut terperanjat kaget.

Renjun membereskan buku-bukunya yang berada dimeja ruang tamu, lalu berjalan ke arah kamarnya dengan emosi yang terpendam di hati. Menutup kasar pintu kamar.

Jisoo dan yang lainnya yang melihat kejadian itu memasang wajah bingung.

"kenapa dia?" tanya Jisoo yang mendapatkan gelengan kepala dari yang lainnya.

"tadi ada tamu kan?" tanya Jaemin.

Chenle mengangguk, "ho'oh ada, tapi gak tau siapa."

Jisoo menyeritkan alisnya. "coba cek sana, Jaem."

"gak mau."

"nurut lo sama gue." ucap Jisoo lalu menoyor kepala Jaemin. Jaemin mendengus kesal dan berdiri.

Berjalan ke arah pintu depan, tapi sebelum itu ia menarik tangan Jisung dulu, "Sung temenin gue."

"apa-apaan?" protes Jisung tapi tidak membuahkan hasil.

Jisoo hanya menggelengkan kepalanya.

"perasaan gue kok gak enak, ya?" batin Jisoo.

Jisoo menggelengkan kepalanya kuat. Jeno yang melihat itu menjadi bingung.

"tante Jisoo kenapa? Kesurupan?" bisik Jeno ke Haechan. Haechan lantas mengalihkan pandangannya ke arah Jisoo.

Jisoo masih dengan tatapan kosongnya.

"iya kayaknya, kalau dia tiba-tiba ngamuk kita lari, Jen." balas Haechan ikut berbisik, Jeno mengangguk.

"bisik-bisik apa kalian?" tanya Jisoo.

"bisik-bisik tetangga."

















Ting tong~!

Waktu yang sangat pas. Bel rumah mereka berbunyi dan pas sekali Jaemin dan Jisung sudah berada di depan pintu rumah.

Jaemin membuka perlahan pintu tersebut. Betapa terkejutnya ia. Begitu pun dengan Jisung.

Sedangkan tamu tersebut memasang wajah yang ramah dengan senyuman yang ia tampilkan.

"eum, halo? Sudah lama ya, gak ketemu hahaha."

Jaemin menatap tamu tersebut dari bawah ke atas. Jisung menutup mulut menggunakan tangannya.

"mau ngapain?" tanya Jaemin sedingin mungkin.

Tamu tersebut tertohok dengan pertanyaan Jaemin barusan.

"aku--eum mamah gak di suruh masuk dulu?" tanya tamu tersebut.

Jaemin memutar kedua bola matanya. Memilih untuk tidak menatap orang tersebut.

Dia seorang wanita. Wanita yang bisa dibilang masih lumayan mudah. Sedari tadi wanita itu hanya tersenyum sambil memegang tas yang ia bawa di depan badannya.

"kalau gak penting mending pulang aja, udah gak butuh soalnya." ucap Jaemin lalu ingin menutup kembali pintu rumahnya.

Wanita tersebut dengan sigap menahan pintu tersebut agar tidak tertutup. Membuat Jaemin mendengus kesal.

"mamah mau bicara." ucap tamu yang memanggil dirinya sendiri itu 'mamah'. Senyumannya luntur. Ia memasang wajah datarnya.

Jaemin membuka lagi pintu rumahnya.

Tante JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang