28

5.7K 777 23
                                    

Jisoo menahan diri untuk tidak menggas full mobilnya. Dia masih terlarut dengan rasa cemburu kala melihat Yuta dan Jennie sedang jalan-jalan bersama. Jaemin hanya menatap Jisoo.

"tan kalau--"

"--jangan panggil gue tante."

Jaemin menutup rapat mulutnya sambil menelan kasar salivanya. Kalau sudah begini Jaemin ciut nyalinya, takut di amuk soalnya. Cukup saudaranya saja yang di tonjok, Jaemin jangan. Jaemin tidak mau.

Jisoo mulai menambah kelajuan mobilnya, membuat Jaemin menjadi takut.

"gue gak mau mati muda.." batin Jaemin.

"tan--kak jangan laju-laju, nanti meninggal."

Jisoo menolehkan kepalanya ke arah Jaemin. Jisoo yang sadar pun langsung menurunkan kelajuan mobil dan mulai menjalankan mobilnya dengan santai, sambil mengatur napasnya.

"Yuta sialan! tambah gak bisa move on gue." batin Jisoo.














Jisoo memberhentikan mobilnya diMcD. Membuat Jaemin menatapnya bingung.

"bentar gue mau beli ayam, lo mau?"

Jaemin mengangguk, Jisoo keluar dari mobil sedangkan Jaemin menunggu di dalam mobil. Jisoo melangkahkan kakinya lebih dalam ke arah McD. Dan mulai memesan pesanannya.

Cukup lama menunggu pesanan Jisoo siap, membuat Jisoo geram. Soalnya didalam sana banyak sekali orang yang berpacaran.

"lamanya."

Jisoo mengalihkan pandangannya ke hpnya berharap ia tidak iri dengan keadaan disekitarnya. Tapi tetap saja Jisoo merasa iri.

"lamanya, cepetan kek!" gumam Jisoo.

Jisoo bernapas lega saat pesanannya telah siap. Dengan buru-buru Jisoo mengambil pesanannya, tak lupa membayarnya terlebih dahulu.

Jisoo membuka kasar pintu mobil dan mendudukan dirinya dengan kasar. Ternyata Jaemin sedang tertidur. Jisoo memperhatikan wajah Jaemin yang tertidur.

"lucu."

Jisoo menggelengkankan kepalanya lalu mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

...

"heh bangun!"

Plak!

"AAA!"

Jaemin membuka matanya sambil memegangi pipinya yang di pukul lumayan keras oleh Jisoo. Jaemin menatap tajam Jisoo. Jisoo hanya memasang wajah datar lalu turun dari mobil.

"gak ada akhlak mukul pipi cogan." gumam Jaemin sambil mempoutkan bibirnya dan turun dengan hati-hati dari mobil menyusul Jisoo ke dalam rumah.

Jisoo menaruh ayamnya dimeja makan lalu memakannya dengan lahap.

Jaemin yang melihat itu hanya memberikan Jisoo tatapan jijik, Jisoo lebih memilih untuk mendiami Jaemin. Demi menghilangkan rasa galaunya ia harus makan ayam yang banyak. Buktinya dia sampai memesan ayam 6, satu untuk Jaemin sisanya untuk dia.

"rakus banget lo kayak babi."

"nyenye."

Jaemin mendengus kesal mendengar jawaban Jisoo, lalu ia pun ikut makan didepan Jisoo sambil memainkan hpnya.

...

"liat Jen, Xiyeon sama Yohan romantis banget."

Plak!

Jeno menampar mulut Haechan cukup keras, "lu di diemin ngelunjak ya." kata Jeno sambil melihat keluar kelas yang mana ada Xiyeon dan Yohan yang tiba-tiba lewat didepan kelasnya.

Haechan mengusap pelan bibirnya sambil memamerkan deretan giginya. Jeno hanya menatapnya malas.

"buruan anjir ke kantin, lapar gue!" lerai Renjun, Jeno pun mengikuti Renjun berjalan keluar kelas.

"Chan, gak ikut?"

Haechan menolehkan kepalanya ke arah Jeno, "gak makasih gue sibuk."

"halah."
































"anjing ada Xiyeon lagi."




















Tbc
voment janlup~

Tante JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang