Jisoo dan Jisung berjalan dengan sangat cepat di sepanjang koridor rumah sakit. Dia baru saja mendapatkan panggilan dari Chenle bahwa Jaemin kecelakaan, dan Jeno yang menabrak anak orang.
Dan sampai sekarang ibu dari anaknya masih mendumel terus. Mengatakan bahwa ia tidak terima anak kesayangannya lecet.
"coba lihat ini anak muda! anak saya lecet!" ucap ibunya gemas, karena sedari tadi Jeno hanya mengangguk-angguk saja.
Ya terus Jeno harus gimana? Jeno sudah berkali-kali meminta maaf, namun si ibunya terus saja mengalihkan topik pembicaraan, untung Jeno masih berakhlak. Jadi dia memilih untuk ngangguk saja daripada menghiraukan ucapan ibu tadi.
Haechan, dan Chenle yang ada di samping Jeno kini sedang menahan tawa sedaritadi. Entah apa yang sedang mereka tertawa kan. Sedangkan Jaemin diruang pasien di temani oleh Renjun.
Jisoo dan Jisung berhenti saat mereka melihat Jeno, Haechan, dan Chenle sudah seperti orang tanpa mempunyai kehidupan.
"maaf bu, ini kenapa--"
"oh jadi kamu ibu mereka, ya? Coba lihat kelakuan anak mu!" ucap ibunya sambil menunjuk luka anaknya. Padahal anaknya daritadi diam saja sambil menghisap jempol.
"hah?" bingung Jisoo sambil menyeritkan alisnya, si ibu menatap Jisoo malas.
"kamu harus tanggung jawab atas kelakuan anak kamu!"
"buset, formal banget bahasanya kayak ibu-ibu." batin Jisoo.
"i-iya tapi--"
"gak mau tau pokoknya saya!"
"gue tampol juga ye lu?!" batin Jisoo.
Jisoo memaksakan dirinya untuk tersenyum, "iya bu, biaya pengobatan nya sudah di bayar belum?" tanya Jisoo sopan.
"gak usah sok baik ya!"
"eehhh???"
Kalau Jisoo tidak mengingat ini adalah rumah sakit, mungkin Jisoo sudah menyumpel itu mulut pakai tong sampah daritadi.
"kan tadi ibu nyuruh saya tanggung jawab bu." ucap Jisoo sambil nunjuk dirinya.
"emang! Harus itu!"
"ya makanya saya nanya ibu, biaya pengobatan nya udah dibayar belum? Greget loh gue njing! jangan macam macam lu!"
Nah kan Jisoo kecoplosan. Si ibu langsung melotot.
"dasar anak muda jaman sekarang! Gak ada akhlak!"
Lalu si ibu pun melenggang pergi sambil menggendong anaknya. Jisoo memasang wajah bingungnya, lalu berbalik badan untuk melihat lagi si ibu dengan tatapan yang sulit di artikan.
"pfftt."
Jisoo mengalihkan pandangannya ke arah Haechan yang daritadi nahan ketawa banget sama Chenle.
"kenapa lo?"
Haechan menggeleng lalu menyenggol lengan Chenle. Jeno dan Jisung yang memang tidak mengerti apapun hanya memasang muka cengo.
"Jaemin mana?" tanya Jisoo sambil melihat Jeno. Lalu Jeno menunjuk ke arah atas pakai jari telunjuknya. Jisoo mengikuti arah telunjuk Jeno.
Bingung awalnya, sampai..
Plak!
Jisoo memukul jari Jeno yang masih nunjuk ke ata, "sembarangan!"
Jeno pun terkekeh kecil.
"bang Jaemin di ruangan mana emang sih?" tanya Jisung.
Baru saja Jeno mau menjawab, tiba-tiba Renjun datang sambil membantu Jaemin jalan. Jaemin tidak memakai kursi roda, tetapi dia hanya memakai tongkat ketiak saja. Soalnya kakinya cuman keseleo, gak sampai patah kok.
"wuiisss kaki lo gak guna bro? Mantap." ucap Haechan sambil memberikan ke dua jempolnya.
Jaemin menatap tajam Haechan, lalu menatap Jisoo yang juga menatapnya bingung.
"bisa sakit juga lu, gue kira engga."
"dahlah." -Jaemin.
...
Sudah seminggu lebih semenjak Jaemin mengalami cedera di kakinya, Jaemin jadi kurang ajar ke Jisoo. Ya gimana enggak, orang ngerepotin terus kok.
Apalagi Jisoo juga harus berkerja di kafenya Yuta, jadi dia agak kewalahan. Dan Taeyong sendiri tidak bisa pulang karena perkerjaannya tiba-tiba menjadi banyak.
Alasan. Pikir Jisoo.
"tantee Jisoo~ ambilin minum dongg~"
Jisoo menahan napasnya mendengar suara Jaemin yang di buat-buatnya.
"gue mau kerja loh ini."
Jaemin mempoutkan bibirnya mendengar jawaban Jisoo, "ish! Kan bisa ambilin minum dulu~"
"sumpah gue merinding denger suara lo."
Lalu Jisoo berjalan ke dapur untuk mengambilkan Jaemin minum. Sedangkan Jaemin nyengir kuda. Jisoo dengan cepat langsung berjalan keluar rumah dan berangkat kerja setelah mengambilkan minum untuk Jaemin.
...
"wih temen lu satu mana?" tanya Hyunjin yang sok ikut nimbrung dengan Renjun dkk di kantin.
"panas banget hawanya kayak lagi di dekat setan." ucap Renjun sambil mengibaskan tangannya.
"kurang ajar!" balas Hyunjin, Jeno menatap Hyunjin tajam.
"kesinggung lo?" tanya Jeno.
"kalo iya, kenapa?"
"setan dong lo."
"bangsat."
Lalu Hyunjin meninggalkan mereka dengan sumpah serapahnya.
"ada-ada aja kelakuan setan jaman sekarang."
"eh Jen, lo kapan nembak Xiyeon? Entar diembat orang loh." tanya Renjun tiba-tiba, Jeno mengalihkan pandangannya dari hp ke arah Renjun.
"gak tau."
"goblok, lu kalau gak cepet-cepet entar di ambil orang, tau kan lo Xiyeon cantik?" ucap Chenle.
"masih cantikan somi." bukan Jeno yang menjawab, melainkan Haechan sambil melihat Somi yang asik bercanda dengan teman-temannya.
"halah tai." balas Chenle menjitak jidat Haechan. Kan jidatnya lagi.
"yaudah nanti, doain ye."
"gue doain supaya ditolak, HAHAHAHA." ucap Haechan lalu berlari entah kemana. Refleks Jeno memgambil botol kecap dan di lemparkannya ke arah Haechan.
Tapi tidak kena.
"deg-deg an eh." -Jeno.
Tbc
vomentnya janlup~
KAMU SEDANG MEMBACA
Tante Jisoo
Humor[ ft. Nct Dream ] "PAPAH NGAPAIN BAWA-BAWA TANTE SEGALA?!" "SIAPA SIH TANTE INI?!" "TANTE PELET PAPAH, YA?!" "TANTENYA KEGATELAN IH!" "EMANG KITA KENAL? TANTE ANEH EMANG!" 'harus sabar' -Jisoo • Was #1 in galak on May 2020 Was #1 in kimjisoo on June...