23

5.5K 870 66
                                    

Jisoo pulang dengan sangat lemas kali ini, tidak biasanya. Biasanya dia pulang dengan gembira karena bertemu dengan kasur tercintanya.

"heh ambilin minum dong." perintah Jaemin saat sadar kalau Jisoo sudah pulang. Tapi dengan tatapan yang masih fokus ke hpnya.

Jisoo menatap malas ke arah Jaemin, "malas."

Jaemin terkejut mendengar balasan Jisoo, lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah Jisoo yang sudah masuk ke kamarnya.















Jisoo merebahkan badannya dengan kasar ke atas kasur. Lalu memejamkan matanya. Dan mengatur napasnya.

"lapar." ucap Jisoo lalu bangun dari rebahannya. Tapi tidur lagi, "gak jadi, malas." ucapnya, lalu tertidur.




















Renjun sedari tadi mengomeli Jeno dari mereka pulang sekolah. Selama perjalanan, bayangin aja itu Renjun teriak-teriak dijalanan padahal Jeno tidak mendengarkan perkataan Renjun sama sekali.

"diam atau mati?!" ancam Jeno akhirnya saat mereka sudah berada diruang tengah, membuat Renjun menutup rapat mulutnya. Dan Jaemin yang melihat itu pun bingung.

"kenapa?"

"biasa gobloknya Jeno kambuh." jawab Chenle asal membuat Jeno melemparkan remot tv ke arah Chenle. Untungnya tidak kena.

"et et gak kena gak kenaa, HAHAHAHA." ucap Chenle lalu berlari ke arah kamarnya sambil tertawa keras, saat di lihatnya Jeno ingin melemparnya lagi menggunakan bantal yang ada di sofa tengah.

"kenapa sih, Jen?" tanya Jaemin penasaran, membuat Jeno menatap nya malas. "dih?" balas Jaemin.

"Jeno nembak Xiyeon tapi gak jadi." ucap Haechan akhirnya membuat Jaemin terkejut.

"hah?"

"bau."

"terus sekarang Jeno jadian gitu sama Xiyeon?"

"jangankan jadian, ngungkapin perasaannya aja belum. Kan tolol. Hahahaha."

Jaemin yang mendengar itupun secara spontan tertawa keras, sambil memukuli Jeno yang duduk di sampingnya.

"HAHAHAHA UDAH GUE DUGA XIYEON DAH ADA PAWANG--AKH SAKIT JEN!" teriak Jaemin saat Jeno memukul kakinya yang sakit.

"makanya diem."

Lalu Jeno pun mengambil tasnya dan masuk ke kamar. Sedangkan Jaemin masih mengelus kakinya yang sakit karena di pukul oleh Jeno.
























Malam ini terasa sangat sepi. Jisoo yang sibuk menikmati suasana malam di teras rumah. Jisung yang sedang tertidur. Haechan dan Chenle yang sibuk main game alias mabar. Jaemin yang hanya diam dikamarnya, dan Jeno yang sedang galau dibalkon kamarnya.

"coba aja gue lebih dulu." -Jisoo&Jeno.














Haechan yang merasa lapar pun mempouse gamenya.

"lapar gue."

"makanlah!"

"makan apaan?"

"makan jelangkung."

Haechan terdiam. Membuat Chenle melihat ke arah Haechan dan ikut terdiam.

"anjir." ucap Haechan lalu berlari ke luar kamar membuat Chenle kaget dan ikut berlari keluar kamar.

"hiiiihhh."

"lu ngapain ngikut?" tanya Haechan saat Chenle mengikutinya ke dapur, "lah elu ngapain ke dapur?" tanya balik Chenle.

"gue mau berak, Le."

"brengsek."

Lalu Chenle pun berjalan ke arah ruang tengah. Bertepatan dengan Jisoo yang masuk ke kamarnya, tapi di tahan oleh Chenle.

Jisoo menatap Chenle malas, "hm?"

"lapar."

Jisoo mengangguk lalu masuk ke kamarnya. Membuat Chenle bingung, "lah kok?" Chenle masih terdiam berdiri didepan kamar Jisoo. Sampai akhirnya Jisoo keluar dengan hoodie warna abu-abunya.

"loh, ngapain?" tanya Jisoo saatmelihat Chenle diam didepannya.

"tante sendiri ngapain?"

"katanya lapar, yaudah ayo kita beli makan diluar, tante juga lapar." ucap Jisoo lalu duduk disofa ruang tamu.

"bentar-bentar, tadi itu dia... Anjir kesurupan itu fix!" ucap Chenle lalu berlari ke kamar Jaemin.

Brak!

"AAAA!" kaget Jaemin.

Chenle langsung masuk ke kamar Jaemin dan duduk di tepi kasurnya.

"lo tau gak?"

"gak."

"tante Jisoo kesurupan."

"ngarang."

"seriusan anjing, masa tadi kan---"

"--CHENLE JADI GAK??"

Chenle dan Jaemin terdiam mendengar teriakan Jisoo, tapi teriakannya sedikit berbeda.

"lu denger gak?" tanya Chenle menatap serius Jaemin, Jaemin mengangguk.

"dia teriak tumben gak nyaring-nyaring amat, biasanya kan nyaring banget tuh." jelas Chenle membuat Jaemin mengangguk lagi.

"hmm, opini yang bagus. Tapi, aku sih no, next!"

Plak!

"si bangsat malah ngajak ribut."

Lalu Chenle meninggalkan Jaemin yang tertawa keras. Chenle menghampiri Jisoo diruang tamu.

"udah?"

Chenle mengangguk. Lalu mereka pun berjalan keluar.






...







"loh, Jisoo?"

"eh, yuta?"





































"gue Chenle."




























Tbc
Vomet janlup~

Tante JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang