Tante Jisoo

11

Sudah jam setengah tujuh malam namun Jeno, Jaemin, dan Jisung belum pulang juga. Jisoo yang khawatir daritadi bolak-balik diruang tamu nungguin mereka.

Gini-gini Jisoo juga ada rasa khawatir ya, entar kalo ada apa-apa sama anak orang kan dia yang repot.

"ck! Kemana sih? Mereka lagi nyabe apa gimana? Lama banget." gumam Jisoo lalu melihat jam didinding.

Jisoo yang sudah khawatir banget pun langsung meluncur ke kamar Renjun, buat minta tolong cariin mereka.
Dan kebetulan Renjun baru saja selesai mandi.

Brak!

"TANTE JANGAN SENTUH AKU!"

"EH GOBLOK! MAAP GAK SENGAJA!"

Jisoo yang tidak sengaja melihat Renjun telanjang dada pun langsung menutup kembali pintu kamar Renjun.

Jisoo mengusap dada nya dan bersender di pintu kamar Renjun.

"God.. Maaf ya jodoh ku nanti, mata jodohmu ini sudah melihat yang tidak-tidak." monolog Jisoo dan tidak tahu kalau Renjun membuka pintu kamar nya. Alhasil Jisoo terjatuh ke belakang.

"EH AYAM AYAM!"

Renjun yang melihat Jisoo mau jatuh pun dengan sigap menahan tubuh Jisoo, namun sayang nya mereka malah jatuh berdua.

Bruk!

"buset punggung gua!" ucap Jisoo lalu guling-guling sambil megangin kepalanya.

"itu yang sakit punggung apa kepala? Tapi ini pantat gue lebih sakit Astaga. Tante tuh udah tua gabisa diem?!" omel Renjun lalu bediri dan memegangi pantat nya yang habis nyium lantai.

Jisoo diam dan tiba-tiba bangun.

"kenapa tante?" tanya Renjun. Jisoo memasang wajah panik nya, membuat Renjun ikutan panik juga.

"tante kenapa sih tante?" tanya Renjun greget.

Jisoo menutup mulutnya. Renjun udah panik banget.

"GAWAT!"

"GAWAT KENAPA TAN?! BUTUH AMBULAN GAK TANTE?! ATAU POLISI GITU?!"

"GAK PERLU!"

"terus?"

"GUE LUPA ANJIR KALO GUE TUH REBUS AIR! ADUH BISA-BISANYA GUE LUPA!"

Jisoo pun langsung berlari ke arah dapur dan mematikan kompornya. Sedangkan Renjun tahan napas.

"nyesel gue ikutan panik. Sumpah." gumam Renjun sambil memejamkan matanya.

Jisoo yang didapur, "yah gak jadi deh gue minum kopinya." Jisoo pun meninggal kan dapur dan berjalan ke ruang tamu.

Jisoo yang ingat tiga anak Taeyong yang lainnya masih ada diluar dan belum pulang, hendak membuka pintu luar. Tapi saat baru saja mau buka pintu, tiba-tiba orang yang dicarinya sudah membuka pintu duluan.

"nah ini nih! Dari mana aja kalian?" tanya Jisoo lalu berkacak pinggang dengan tatapan menyelidik.

Jaemin selaku orang yang membuka pintu terdiam kaku, terus natap Jeno.

Tatapan mereka.

'apaan?' -Jeno.

'lu aja yang jelasin!' -Jaemin.

'lu aja.'

'lu aja bambang.'

'lu aja.'

'lu aj--'

"EKHEM!"

Jisoo berdehem dan membuat mereka bertiga kaget.

"tadi habis nyabe sekalian ngemis di perempatan sana." jawab Jeno ngasal.

"HAH?!"

"gak, maksudnya itu ki-kita tadi itu anu habis hehe anu it-itu--"

"itu apaan?!"

"tadi kita habis ke rumah guru Jisung dulu kak, buat ngumpulin tugas." jawab Jisung membuat kedua abang nya menghela napas.

Jisoo hanya ber'oh' ria dan meninggalkan mereka diruang tamu.

"bagus Sung bagus, lanjutkan bakat bullshit mu."

"iya nak, abang mu yang ganteng ini mendukung kok."

Jisung hanya mengangguk dan memberikan jempol ke kedua abang nya. Dan mereka pun selamat dari omelan Jisoo.

"hmmm."- Jisoo.

Tbc
voment nya janlup~