34

6.6K 848 112
                                    

"gue tuh sebenarnya istri Taeyong."

Taeyong, Wendy, bahkan sampai anak-anak Ty pun terkejut. Taeyong menatap Jisoo kaget, anak-anak Ty menganga sambil menatap Jisoo tak percaya. Wendy? cukup sulit menjelaskannya.

"hahaha, are you kidding me?" ucap Wendy sambil menatap remeh Jisoo.

Jisoo mengangkat kepalanya angkuh, "gak, gue serius." ucap nya datar.

Wendy tersenyum remeh mendengarnya. Lalu ia menatap Jisoo seolah ingin mengajaknya berkelahi. Taeyong yang tidak mengerti situasinya terus menatap Jisoo meminta penjelasan.

Namun sayangnya tidak di gubris oleh Jisoo sedikit pun.

"lo ngapain?" bisik Taeyong penuh penekanan ke Jisoo. Jisoo melirik sekilas Taeyong.

"parah." bisik Jeno ke Renjun.

"ini bukan waktunya buat ngelawak, intinya aku pengen mereka semua ikut aku ke Kanada, gak nerima penolakan." ucap Wendy menatap tajam Taeyong, lalu beralih menatap ke arah Jisoo.

Baru saja Jaemin hendak protes, Jisoo sudah lebih dulu berbicara.

"lo gak denger? Mereka gak mau, batu banget, lagian juga gue gak setuju."

"hei hei, who are you? aku ibu kandung mereka, ini hakku dong." balas Wendy berdiri dari duduknya.

"cih, kelakuan lo tuh bener-bener bikin emosi."

Wendy menatap Jisoo kaget. Sedangkan Jisoo tersenyum remeh melihat reaksi Wendy. Wendy yang melihat itu mengepalkan kedua tangannya.

"anak-anak, sekarang siap-siap kita bakalan langsung berangkat ke Kanada." ucap Wendy datar tanpa melihat ke arah anak-anaknya.

Sontak Jisoo berdiri dan menghampiri Wendy. Lalu,

Plak!

"bisa gak, lo pergi sekarang? gue eneg."

Wendy memegangi pipinya yang habis terkena tampar oleh Jisoo. Jisoo menahan amarahnya. Dadanya tampak ngos-ngosan. Wendy menatap Jisoo tajam, lalu membalas tamparannya.

Lebih, kuat.

Plak!

"Wendy!"

Taeyong berdiri dari duduknya, menengahi antara Jisoo dan Wendy. Sedangkan yang lainnya cengo.

"woy kita kudu ngapain?" tanya Jaemin sedikit berbisik ke arah saudaranya.

"ya nontonin lah, lumayan gratis." jawab Haechan asal sambil menatap Jaemin dengan alisnya yang naik turun.

"goblok, udah biarin aja ntar kalo udah mulai jambak-jambakan, baru deh." -Jeno.

"baru apa?" -Jisung.

"baru kita semangatin biar lebih uwaw." -Jeno.

"halah." -Renjun.

"udah-udah, fokus aja tontonin, bentar lagi mau perang ini." -Chenle.

"gue yakin seratus persen tante Jisoo menang." -Haechan.

Yang lainnya tidak ada yang menghiraukan ucapan Haechan. Haechan hanya mendengus kesal.

"Wen, terakhir kali aku bilang mereka gak mau!" ucap Taeyong tegas.

Wendy melipat kedua tangannya di depan dada, menatap ke arah Taeyong dan Jisoo.

"terserah, mereka bakalan tetep ikut aku."

Jisoo menggeram, hampir saja ia menampar lagi Wendy untuk yang kedua kalinya kalau saja tidak di tahan oleh Taeyong.

Tante JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang