29

5.5K 787 64
                                    

"ish ada Xiyeon."

Jeno memberhentikan langkahnya membuat Renjun, Jaemin, dan Chenle menghentikan langkahnya juga. Chenle mengikuti arah pandang Jeno.

"kenapa emangnya?"

"malu gue."

Jaemin menoyor kepala Jeno, "gitu doang! udah ayo jalan, gak usah malu. Norak."

Jeno mempoutkan bibirnya mendengar omongan Jaemin. Dan terpaksa Jeno berjalan mengikuti mereka. Dengan gaya soknya, Jeno memasukkan kedua tangannya didalam saku celananya.

Renjun yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya. Mereka pun berjalan ke arah kantin.


...


Taeyong meregangkan otot-ototnya, menyenderkan punggunya di kursi kerjanya. Didepannya sudah tampak laptop yang berisi data-data penting, begitupun di samping laptopnya. Banyak kertas yang isinya hanya tulisan-tulisan yang sangat membosankan.

Tapi sangat penting bagi Taeyong.

Taeyong menatap ke arah langit-langit kantornya. Sudah cukup lama ia berada diluar negeri, ada rasa rindu dihatinya dengan sang buah hati. Yah, walaupun mereka sudah pada besar.

Taeyong mengalihkan arah pandangnya ke handphonenya, lalu mengambil handphone tersebut yang bergetar di atas meja kerjanya.


Unknown

||aku denger-denger kamu lagi
diluar negeri ya?
||aku mau ke rumah kamu, mau ambil anak-anak
Read

??||
Read

||eh? Aku kira kamu sibuk Yong
||lagi gak sibuk kamunya?
Read

Apasih?||
Gajelas banget ngechat orang
minta anak||
Cantik lo ngetik begitu?||
Read

||hahaha kamu bercanda terus
sama aja kayak dulu
||gajelas, wkwkwk
Read

?||
Gue lagi gak becanda gila aja lo||
Siapa sih?||
Read

||masa kamu lupa Yong?
Aku Wenday
||eh typo
Wendy maksud aku
Read

.||
Read

||Yong..?
Read

"Astaga si Wendy ngapain lagi?"

Segera Taeyong berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangan kantornya. Di jalan ia bertemu dengan sekretarisnya. Seulgi.

"eh Yong!"

Taeyong tidak menghiraukan panggilan Seulgi. Ia tetap fokus jalan didepannya. Seulgi yang merasa kesal pun berlari dan menghalangi jalan Taeyong, membuat Taeyong berhenti berjalan.

Taeyong menyeritkan alisnya.

"apaan?"

"mau kemana?"

"kepo."

Baru saja Taeyong hendak melenggang pergi, lagi-lagi Seulgi menahan tangannya.

"bentar lagi ada rapat."

Taeyong diam sejenak, "Astaga gue lupa kalau ada rapat, ck!" Taeyong pun membalikkan badannya lalu berjalan ke ruangan rapat. Seulgi hanya menggelengkan kepalanya dan mengikuti Taeyong dibelakang.

Tante JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang