Sakit kepala

38.4K 4.6K 888
                                        

Sorry for typo

— Nikah muda —

"Kita mau kemana kak?"

Tanya Chenle ketika sang kakak mengendarai mobil nya ke arah yang tidak ia tau

"Mau kerumah Jaemin." Sahut Jeno

Ketika Jeno terbangun tadi pagi dan mengecek ponsel nya, ia mendapati pesan dari ibu Jaemin yang meminta mereka untuk datang hari ini karena esok hari nenek Jaemin mendapat jadwal kunjungan ke dokter

"Kamu belum pernah ketemu sama keluarga nya Jaemin kan?"

Chenle menggeleng

"Nah, maka nya kaka ajak kamu." Ujar Jeno

Jaemin melirik Chenle yang sedang menatap keluar jendela lewat spion kemudi. Ia tersenyum tipis melihat pemuda bersurai orange itu yang masih terlihat mengantuk

"Kalo masih ngantuk, tidur aja Le. Masih lama kok sampe nya." Ujar Jaemin

Chenle menghela nafas nya pelan lalu mulai memejamkan mata nya mencoba untuk tertidur walaupun sebenarnya hingga mereka sampai di tempat tujuan pun ia tidak kunjung tertidur

— Nikah Muda —

"Silahkan masuk, tuan."

Jaemin mengangguk seraya tersenyum kepada seorang pelayan yang menyambut mereka di pintu utama. Ketiganya melangkah memasuki mansion besar keluarga Na, sesekali Jaemin membungkuk kecil membalas salam pelayan yang lebih tua dari nya

Pintu besar di ujung lorong panjang itu terbuka. Bisa Jeno tebak bahwa itu adalah ruangan dimana keluarga besar Jaemin berada di dalam nya

"Akhir nya yang di tunggu dateng juga"

Jaemin tersenyum lebar menatap sang ibu yang juga tengah menatap nya dengan tatapan teduh. Ia melepaskan genggaman Jeno pada tangannya lalu berjalan menghampiri sang ibu

Grep

"Nana kangen mama. ." Lirih Jaemin pelan, hampir seperti bisikan

Yoona membalas pelukan putra sulung nya, tangannya bergerak mengelus punggung Jaemin dengan lembut

"Udah ah, malu tuh sama suami kamu."

Jeno hanya tersenyum menanggapi ucapan sang ibu mertua

"Kak Jaemin."

Senyuman ramah di wajah tampan si sulung Lee menghilang begitu saja ketika mendapati seorang pemuda jangkung yang tengah berjalan menghampiri Jaemin

Jaemin melepaskan pelukan nya. Chenle mengerenyit.

"Mam udah nunggu di dalem." Ujar Minhee datar, sangat datar

"Ah iya,"

Jaemin menoleh menatap Jeno dan Chenle dengan senyuman indah khasnya

"Ayo Jen, Le."

Bukan kehadiran Minhee yang membuat Chenle mengerenyit, bukan pula ekspresi wajah Jeno yang mendadak berubah ketika mendapati Minhee datang menghampiri namun kedua tangan Jaemin yang bergetar tatkala Minhee memanggil nama nya

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang