Go to China

16.1K 1.7K 478
                                    

I'm so sorry for the typo

Warn! Full of flashback
Will be a little emotional

— Nikah Muda —

Dua hari telah berlalu, namun Jaehyuk belum juga menghubungi Jaemin. Tidak bisa Jaemin pungkiri bahwa ia merasa begitu takut. Takut akan sang kekasih yang lari begitu saja setelah menidurinya

Jaemin menghela nafasnya panjang. Tangannya bergerak meraih secangkir teh hangat yang ia buat untuk menenangkan fikirannya

Ting

Jaemin meletakan cangkir tehnya kembali untuk membuka ponselnya. Ia mengerenyi ketika mendapatkan pesan dari nomor tak dikenal

Unknown Number
| Jaemin ini aku, Jaehyuk
| Nanti malem ketemuan, bisa?
| Ada sesuatu yang harus aku bicarain sama kamu

Jantungnya terpacu cepat. Buru-buru Jaemin mengetik balasan untuk membalas pesan masuk dari Jaehyuk

Jaemin
Dimana? |

Tidak perlu menunggu lama Jaehyuk langsung membalas

Unknown Number
| Besok pagi di apart aku

Si pemuda Na mendengus kecil. Ia melirik jam tangannya. Saat ini sudah jam sembilan, sepertinya berendam air hangat adalah pilihan yang paling tepat untuk menenangkan fikirannya

— Nikah Muda —

Jaemin mengulurkan tangannya mengatur temperatur suhu air pada keran. Selagi menunggu air pada bathtub nya penuh, Jaemin membuka seluruh pakaiannya. Tanda merah keunungan itu masih ada, melekat pada bahu dan dadanya.

Jaemin mencoba mengabaikan itu. Ia beranjak untuk segera menenggelamkan tubuhnya pada bathtub yang kini sudah terisi air hangat sepenuhnya. Kedua matanya terpejam tatkala rasa hangat mulai menyentuh permukaan kulit nya.

Ah, sangat nyaman.

Ia meraih ponsel nya yang ia letakan di meja kramik berukuran kecil yang berada di sebelah bathtub untuk menyalakan sebua lagu.

Satu lagu, dua lagu, bahkan tiga lagu sudah terlewati. Jaemin menikmati waktu berendamnya dengan ditemani oleh lagu-lagu kesukaannya. Namun pada lagu kelima, ponselnya berdering menandakan bahwa ada sebuah panggilan masuk.

Nama 'Guanlin' terpampang jelas di layar ponselnya. Jaemin segera mengangkat panggilan itu

"Hallo Guan, kenap—"

'Jaemin lo dimana?' Sela Guanlin

Jaemin mengerenyit. Suara Guanlin terdengar seperti orang yang sedang panik, ketara dari nafas nya yang tak beraturan

"Aku di apart, kenapa?" Jaemin berujar tenang

'J-jeno—' ucapan Guanlin terpotong, sang empu menarik nafasnya dalam

'Jeno kecelakaan'

Jaemin menegang seketika. Ia menegakan tubuhnya, tangannya meremat pinggir bathtub risau

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang