Nikah Muda

Dye your hair

Sorry for typo

— Nikah Muda —

Jaemin menatap Jeno yang masih terlelap seraya memelulk pinggang nya erat. Entah berapa lama mereka melakukannya semalam, tapi yang jelas, semalam Jeno berlaku lebih lembut padanya dari pada ketika malam itu.

Tangannya terulur untuk mengelus lengan berotot sang suami dengan lembut

"Jen, singkirin dulu tangan kamu" ujar nya pelan

Bukannya menurut, Jeno justru semakin mengeratkan pelukannya. Ia menarik tubuh Jaemin hingga menempel pada tubuh tanpa busana nya

"Aku mau ke kam—hmpp"

Sial, mual nya datang lagi.

Dengan gerakan cepat, Jaemin melepaskan kukungan Jeno, ia turun dari ranjang nya lalu berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya

Beruntung ia sudah memakai atasan piyama nya semalam ketika ia hendak tertidur.

Tok tok

"Jaemin? You okay?" Tanya Jeno dari luar sana

"Ya, i'm okay."

Jaemin membasuh wajah nya di wastafel, namun gerakannya langsung terhenti ketika ia merasakan sesuatu mengalir di bawah sana.

"Shit."

Kepala nya menunduk, ia meremat pinggir wastafel dengan kuat. Sudah Jaemin katakan, ia memang bodoh.

"Jen?"

"Yaaa??" Sahut Jeno dari luar sana

"Ayo mandi bareng."

— Nikah Muda —

Minhee menatap Jaemin dan Jeno bergantian. Ia bahkan mengabaikan sepiring makanan yang sudah tersaji di hadapannya.

"Makan makanan kamu Min." Titah Jaemin lembut

Jeno memilih tidak peduli. Ia terus melahap sarapannya tanpa mengatakan sepatah kata pun

"Gimana caffe kamu?"

Minhee mengangkat kepala nya menatap sang kakak "Lancar." Jawab nya singkat

"Kalo pacar kamu?"

"Putus."

Oke, Jeno hampir tertawa.

"Kok bisa?" Tanya Jaemin

"Bisa, dia bilang dia gak mau punya pacar yang udah punya anak kayak aku."

Uhuk uhuk

Jaemin menatap Minhee dengan tatapan yang sulit diartikan, yang di tatap nampak tak peduli dan melanjutkan sarapannya. Si sulung Na mengalihkan perhatiannya kepada Jeno yang tengah menepuk-nepuk dada nya pelan

"Pelan-pelan makan nya, Jen." Ujar nya. Ia mengelus lembut punggung Jeno lalu memberikan segelas air kepada sang suami

"Gak usah kaget, lebay." Desis Minhee

Si bungsu Na meneguk habis segelas jus jeruk nya lalu berdehem.

"Nanti sore aku pulang." Ujar nya