Sorry for typo
— Nikah Muda —
"Mam?"
Jaemin terkejut bukan main. Pagi ini nenek nya tiba-tiba datang ke rumahnya. Jaemin belum bersiap sama sekali, ia bahkan hanya mengenakan kardigan piyama nya.
"Aku ganti baju dulu—"
"Gak perlu, it's okay Jaemin-ah." Ujar sang nenek lembut
Tidak lama kemudian datanglah Siwon, Jaemin langsung memeluk sang ayah. Sejujurnya ia sangat merindukan sosok itu.
Siwon duduk di sebelah sang ibu.
"Pagi pa, mam."
Jaemin menoleh ketika mendengar suara Jeno. Suami nya itu berjalan menghampiri nya lalu duduk tepat di sebelah nya
"Kayak nya mam bener-bener ganggu pagi kalian ya. ." Ujar nyonya besar Na dengan senyum nya
"Ah engga kok mam, iya kan sayang?"
Jaemin mengangguk menanggapi pertanyaan Jeno "Iya mam, gak ganggu kok." Ujar nya
"Oh ya, ada apa mam sama papa dateng kesini?" Tanya Jaemin
Sang nenek berdehem. Jaemin tau, ia pasti tidak langsung to the point. Jaemin hafal tabiat neneknya itu.
"Gimana perusahan kamu Jen?"
Nah, Jaemin benar kan? Ia mengenal nenek nya lebih dari siapapun.
Jeno dan nyonya besar Na mulai asik mengobrol. Dari membicarakan perusahaan, membicarakan saham, membicarakan Jaemin dan berakhir dengan membicarakan momongan. Jaemin benci topik terakhir.
"Jadi, kapan kalian mau punya anak?"
Si pemuda Lee mengusap tengkuknya kikuk "Kalo soal itu sih, aku mau secepatnya mam, cuma kan' belum di kasih aja. ."
"Kalian ngelakuin itu di masa subur Jaemin kan?" Tatapang nyonya besar Na beralih kepada Jaemin "Tanggal berapa masa subur kamu, Jaemin?"
Jaemin hampir saja berdecak karena kesal. Sungguh, hal ini bukanlah urusan nenek nya.
"Awal bulan." Sahut Jaemin sedikit ketus
Nyonya besar Na mengerenyit "Bukannya pertengahan—"
"Ma, kayaknya Yoona udah sampe" Sela Siwon
Walaupun Jaemin sempat menangkap ekspresi tidak suka di wajah nenek nya ketika ucapannya di potong, namun wanita berusia lebih dari setengah abad itu langsung menetralkan ekspresinya
"Excuse me sir, Mrs Yoona have arrived."
Jaemin menoleh ketika mendengar Joseph berujar. Kepalanya bergerak menoleh ke arah pintu. Yoona disana, berjalan dengan anggun tanpa dengan raut datar di wajah nya
Si sulung Na tersenyum, ia bangkit dari duduknya untuk menghampiri sang ibu. Namun gerakannya terhenti begitu saja ketika melihat Yunseong berjalan di belakang Yoona dengan seorang bocah berusia tiga tahun di gendongannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
FanfictionKalo bukan karena bokap sama nyokap nya, Jeno gak akan sudi nikah muda.