Sorry for typo
— Nikah Muda —
Terhitung sudah dua bulan lamanya Jaemin tinggal bersama Jeno. Selain melayani sang suami, Jaemin tidak melakukan apapun. Ia hanya bersantai atau berbelanja. Jeno benar-benar melarangnya melakukan apapun yang akan membuatnya kelelahan
"Jam berapa Jeno pulang?"
"Jam tujuh malam, tuan." Sahut Renjun
Jaemin mengangguk samar. Ia bangkit dari posisinya lalu berjalan ke kamarnya dengan diikuti oleh Renjun
Sekarang masih pukul lima sore, itu tandanya masih cukup lama sampai Jeno pulang ke rumah. Suami nya itu memang sangat sibuk belakangan ini. Jeno bilang ia sibuk mengurus para aktor dan penyanyi-penyanyi nya yang akan ia debutkan
Lee Jeno adalah CEO sekaligus owner perusahaan entertaiment yang cukup besar dan ternama di negaranya.
"Tolong ambilin aku minum."
Renjun mengangguk lalu beranjak pergi ke dapur untuk mengambilkan Jaemin segelas air putih
Jaemin menunduk menatap sebuah laci yang berada tepat di bawah meja rias nya. Dengan gerakan perlahan ia membuka laci itu. Sebuah botol putih berukuran kecil langsung menyapa indra penglihatannya
"Anda ingin minum obat diet itu lagi, tuan?"
Tubuh nya terkesiap kecil ketika secara tiba-tiba Renjun membuka suara nya. Entah sejak kapan asisten pribadinya itu sudah kembali.
"A-ah, ya." Sahut Jaemin
Ia meraih botol itu lalu membukanya. Dengan segera ia memasukan dua pil berwarna putih ke dalam mulutnya lalu meneguk segelas air yang Renjun ambilkan
Grep
Jaemin menatap Renjun penuh tanya ketika pria Huang itu menahan pergerakannya yang hendak menaruh kembali botol obatnya
"Biar saya saja, tuan." Ujar Renjun
Yang lebih muda mengangguk patuh lalu segera beranjak menuju ranjangnya. Ia sedikit mengantuk saat ini.
"Renjun,"
Si pria Huang segera berjalan menghampiri Jaemin yang tengah duduk bersandar pada headboard ranjang
"Menurut kamu, Jeno itu orang nya kayak gimana?" Tanya Jaemin
"Menurut saya?"
Jaemin mengangguk.
"Saya rasa tuan Jeno tipe orang yang royal dan profesional. Sama seperti anda, dia juga baik dan ramah. Tapi selain itu, tuan Jeno terlihat sangat penyayang."
Senyuman tipis terukir di wajah manis si sulung Na
"Very different from his brother right?"
"Ya?"
Jaemin terkekeh kecil "Gak, lupain aja." Ujarnya. Ia mengubah posisinya menjadi telentang lalu menarik selimutnya hingga sebatas bahu
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
FanfictionKalo bukan karena bokap sama nyokap nya, Jeno gak akan sudi nikah muda.