Sorry for typo
— Nikah Muda —
Sejak kemarin sore hingga pagi ini, Minhee tidak pernah absen untuk selalu pergi ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya setiap kali ia memakan sesuatu
"Silahkan minum obat nya sesuai dengan anjuran yang sudah saya tulis, saya permisi."
Minhee mengengguk "Makasih dok." Gumam nya
Tidak lama setelah dokter itu pergi meninggalkan kamar nya, sosok yang tengah Minhee hindari justru datang menghampiri
"Gimana mual kamu, udah mendingan?"
Minhee mengangguk samar lalu membuang pandangannya ke samping
"Aku mau tidur, mendingan kak Jaemin—"
"Kamu keliatan menghindar dari aku, kenapa?" Sela Jaemin
Jemari lentik nya bergerak mengelus pelan punggung tangan sang adik
"Aku buat kesalahan, Min?"
Minhee kembali memusatkan perhatiannya kepada Jaemin. Kedua alis nya menukik samar menatap sosok manis yang kini tengah duduk di tepi ranjangnya
"Kenapa kak Jaemin nanya kalo kakak sendiri udah tau jawabannya?" Sentak Minhee
"Apa Tidur sama personal assistant kakak sendiri bukan sebuah kesalahan? Kita gak pernah omongin soal ini sebelumnya kak, dari awal kakak gak pernah bilang ke aku kalo tidur sama cowok itu termasuk bagian dari—"
"Tapi kehamilan kamu juga bukan bagian dari rencana, Minhee."
Jaemin menatap Minhee datar. Tangannya terulur untuk mengelus kepala si bungsu Na, hal itu membuat sang empu sontak memalingkan wajah nya kesamping
"Minggu depan kamu berangkat ke Aussie, mam bilang kamu bakal tinggal sama kak Roseanne disana."
Yang lebih tua menarik tangannya kembali
"Kamu tau kan' kak Roseanne sama kak Jungkook gak akan bisa punya anak? mam bilang mereka bakal ambil hak asuh anak kamu."
Jaemin bangkit dari posisi nya hendak pergi dari sana, namun Minhee menahan pergelangan tangannya
"Aku gak akan serahin anak aku ke siapa pun."
Mendengar itu, Jaemin lantas menoleh menatap Minhee.
"Tolong bilang sama mam, aku bakal ngelakuin apapun asal anak aku tetep jadi milikku. Cuma kakak yang bisa rayu mam." Mohon nya kepada sang kakak
Jaemin menatap Minhee sesaat lalu mengangguk
"Nanti aku bilang ke mam," ujar nya
"Tapi kamu harus janji buat maafin Jeno dan akur sama dia karena disini jelas bukan dia yang salah, tapi Jaehyuk."
Ia meraih wajah sang adik untuk dielusnya dengan lembut.
"Jangan lupa minum obatnya biar mual kamu gak makin parah."
Minhee menatap kepergian Jaemin dengan wajah datar, namun kedua tangannya mengepal kuat di balik selimut yang menutupi kaki nya.
Benar kata mama nya, Jaemin memang keras kepala.
— Nikah Muda —
Jaemin bersandar pada pintu bercat putih tulang yang baru saja ia tutup. Dada nya bergemuruh hebat, sekuat tenaga ia menahan lelehan air matanya yang akan turun membasahi pipi nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
FanfictionKalo bukan karena bokap sama nyokap nya, Jeno gak akan sudi nikah muda.