Sorry for typo
— Nikah Muda —
"Jaemin, kamu kenapa sih?" Jeno meraih pergelangan tangan Jaemin, namun sang empu menolak
"Hei? Ngomong sama aku—"
"Percuma, kamu gak akan dengerin aku." Sela Jaemin. Ia bangkit dari posisinya lalu berjalan menjauhi Jeno.
"Apa ini soal Ryan?"
Jaemin mengepalkan tangannya kesal. Ia berbalik menatap Jeno dengan kedua alis yang menukik samar
"Masih nanya ya kamu?" Sarkas nya "Kamu ambil keputusan gitu aja tanpa tanya ke aku Jen, itu permasalahannya."
Jeno melangkah menghampiri Jaemin
"Oke, aku mina maaf soal itu." Ia mengalah.
"Sekarang aku tanya sama kamu, kenapa kamu gak mau ambil alih hak asuh Ryan, hmm? Kehadiran dia bisa bantu kita biar kita cepet dapet momongan, sayang. Kamu sendiri yang bilang, you want a baby right?" Ia meraih kedua tangan Jaemin lalu menggenggam nya lembut
"Lagi pula, Ryan itu kan anak Minhee. Minhee bukan orang asing, dia adik kamu. And, tadi aku sempet liat Ryan ngeliatin kamu terus, kayaknya dia suka sama kamu? Itu bagus kan? May be, we can definitely be a happy little family with Ryan and and our child later."
Jeno menangkup wajah mungil Jaemin. Dikecup nya dahi si manis dengan lembut dan penuh kasih sayang
"Trust me, it'll be fine. Ini bukan demi kebaikan kita aja, tapi kebaikan keluarga kamu dan kebaikan Ryan juga. Okay?" Jeno membawa tubuh Jaemin ke dalam dekapan hangatnya
"Kamu percaya sama aku kan?"
Jaemin meremat baju Jeno gusar . Haruskah ia percaya pada Jeno? Haruskah ia percaya kepada kakak dari seseorang yang telah menghancurkan hidupnya?
Masih adakah kesempatan bagi Jaemin untuk terus menjalankan rencana nya? Sejujurnya ia hanya takut Ryan akan menjadi penghalang.
— Nikah Muda —
"Gue pamit dulu bro" Yunseong menepuk pelan bahu Jeno. Perhatiannya kemudian beralih kepada Ryan yang tengah berada di gendongan si sulung Lee
"Ryan, paman pulang dulu ya? Nanti dadda kesini buat ketemu sama Ryan." Ujar nya lembut
Ryan hanya mengangguk kecil. Ia adalah anak yang penurut, terlalu penurut.
Yunseong menatap Jaemin "Thanks." Ujarnya sebelum akhirnya ia melangkah menuju mobil van berwarna hitam menyusuk nyonya besar Na, Siwon dan Yoona yang sudah lebih dulu masuk
Mobil itu melaju pergi meninggalkan halaman besar rumah milik Jeno dan Jaemin.
Jeno meraih tangan Jaemin lalu menggenggamnya "Ayo masuk?" Ajak nya lembut
Jaemin hanya diam dan menurut. Kini ia tidak lagi hidup hanya berdua dengan Jeno, namun ada seorang bocah kecil bermata bulat yang hadir di tengah mereka. Ya, itu adalah Ryan. Anak dari hasil kesalahannya di masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
Fiksi PenggemarKalo bukan karena bokap sama nyokap nya, Jeno gak akan sudi nikah muda.