Dentuman musik yang memekakkan telinga memenuhi ruangan yang cukup luas itu, lampu yang berkedip kedip menambah suasana ruangan tersebut. Banyak orang yang menari nari disana, menari mengikuti irama sang DJ. Sangat riuh.
Meskipun begitu riuh, salah seorang wanita cantik tampak berdiam diri di sudut ruangan. Matanya yang setengah terbuka mencoba melihat sekeliling.
"Hi girl, want to have fun with me?" Laki-laki tinggi menghampiri wanita tersebut
"Leave before i break yours" wanita itu cukup mabuk, ia tidak tahu dimana lawan bicaranya
Sang laki-laki yang melihat wanita cantik itu sangat mabuk, langsung tersenyum. Ia duduk tepat di sebelah sang wanita, tangan nakalnya ikut serta memegang paha wanita itu yang sedikit terekspos.
Senyumnya semakin terpampang di wajahnya saat ia meremas pelan paha mulus wanita yang tidak ia kenal itu.
"Seriously?" Tatapan tajam langsung diarahkan oleh sang wanita pada laki-laki kurang ajar di sebelahnya
Entah pergi kemana wanita yang mabuk tadi, kini yang ada hanya wanita menakutkan dengan tatapan mematikan.
Tangan yang sedari tadi sibuk memegang paha sang wanita, langsung ditariknya kembali. Laki-laki tersebut kini ketakutan, ia hanya bisa menatap penuh ampun ke arah wanita tersebut.
PLAKK
Satu tamparan mendarat mulus di wajah tampan laki-laki itu.
"Ini pertama kalinya kau datang kesini?" Ucap wanita itu
Tak kunjung mendapat jawaban atas pertanyaannya, wanita itu langsung menarik kasar rambut laki-laki tersebut. Keributan itu kini menjadi tontonan oleh pengunjung club.
Tak ada yang berani menghentikan wanita itu, atau lebih tepatnya wanita itu memang penguasa disana.
"What happened?" Laki-laki tinggi yang baru datang tampak frustasi
"You're lucky" setelah membuat laki-laki yang mengganggunya tidak lagi bergerak, wanita itu langsung mengambil tasnya, ia harus pergi dari sana sebelum merasa risih atas tatapan yang ia terima
Saat ia akan pergi, ia melihat laki-laki pemilik club tempat nongkrongnya ini. Senyuman terbaik langsung ia berikan pada laki-laki yang kini tengah menatap kesal ke arahnya.
"Tolong bereskan dia. Aku harus istirahat" ucap wanita tersebut masih dengan senyumannya. "Thanks Mark" sepertinya wanita itu masih tahu sopan santun
Laki-laki yang dipanggil Mark itu berusaha menekan amarahnya yang sudah diubun-ubun.
"Irene!"
"Irene!"
"Bae joo hyun!"
Irene malah melambaikan tangannya saat Mark memanggil namanya.
Irene! Memiliki nama lengkap Bae joo hyun merupakan anak sulung dari keluarga Kim. Calon pewaris SM grup dimasa mendatang. Namun hal itu telah sirna sejak 9 tahun yang lalu, karena sikapnya yang bar-bar ini pulalah yang membuat dirinya dikirim ke Amerika.
"Are you okey?" Tanya Mark pada laki-laki yang menganggu Irene tadi
Kondisinya sangat memprihatinkan, wajahnya kini penuh dengan memar dan penampilannya kini sangat berantakan.
"I am okey"
* * * *
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Family
Fanfiction"Jika saja abeoji tidak selingkuh, mungkin keluarga kita sudah hidup bahagia" ~ Irene "Apa aku masih punya saudara tiri yang lain abeoji?" ~ Jisoo "Aku akan selalu menjadi yang terbaik dimata abeoji" ~ Krystal "Mom, maafkan aku karena sudah terlahir...