Tidak biasanya Irene dan Krystal ikut bergabung dengan Jaemin, Yuna, dan Jennie yang sedang belajar di ruang belajar. Mereka berdua yang sama-sama sibuk dengan buku bacaan masing-masing, tidak terganggu sedikitpun dengan gelak tawa kedua adiknya dan Jennie.Ceklek
Pintu putih tersebut terbuka lebar, bersamaan dengan terlihatnya Jisoo beserta ekspresi marahnya yang bediri di ambang pintu.
"Jaemin, Yuna. Keluar!" Ucap Jisoo setengah berteriak
"Waegeure?" Irene yang sangat terganggu akan kehadiran Jisoo langsung buka suara
Baik Jaemin dan Yuna masih diam di tempat, mereka hanya menatap takut ke arah Jisoo. Sedangkan Jennie menatap penuh tanya ke arah Jisoo, laki-laki itu kelihatan penuh tekanan akhir-akhir ini.
"PALLIII !!!" Teriak Jisoo menakutkan
Mata Yuna sudah berkaca-kaca sekarang, melihat hal itu! Jaemin langsung menarik lembut Yuna keluar dari sana.
Saat melewati Jisoo, Jaemin melemparkan tatapan tidak sukanya pada Jisoo. Ia tahu akhir-akhir ini situasi di rumah ini mulai kacau, tapi bukan begini seharusnya sang hyung bertindak.
Apalagi berteriak menakutkan seperti tadi, Jaemin benar-benar tidak bisa terima.
Setelah kepergian Jaemin dan Yuna, kini tatapan tajam langsung dilayangkan Jisoo pada Jennie. Wanita itu masih saja duduk di sana.
"Kau tidak keluar?" Tanya Jisoo tajam
Tatapan serta suara Jisoo yang tajam berhasil mengintimidasi Jennie, ia takut-takut melewati Jisoo yang masih berdiri di ambang pintu.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Krystal geram
PLAKK
Jisoo menutup keras pintu putih tersebut, "Kalian bersikap santai seperti ini, karena sudah tahu mommy dibawa kemana?" Tanya Jisoo mencoba bersikap baik
"Ani, lagi pula aku tidak peduli abeoji mau membawa mommy kemana" sahut Irene sambil menyimpan buku bacaannya di samping laptop
Irene berjalan menuju meja yang digunakan kedua adiknya untuk belajar tadi, ia duduk di salah satu kursi.
"Geotjimal" seru Jisoo
"Apa maksud mu? Kau tahu dimana mommy?" Tanya Krystal
Jisoo tersenyum palsu mendengar pertanyaan Krystal barusan, ia pikir Krystal sedang berakting.
Kini Jisoo duduk di kursi yang berseberangan dengan sang noona, "Sejauh mana kalian telah mengumpulkan informasi?" Jisoo masih mengontrol emosinya
Krystal yang masih duduk di tempatnya, memilih untuk diam. Atau lebih tepatnya ia tidak mau berbagi informasi dengan Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Family
Fanfiction"Jika saja abeoji tidak selingkuh, mungkin keluarga kita sudah hidup bahagia" ~ Irene "Apa aku masih punya saudara tiri yang lain abeoji?" ~ Jisoo "Aku akan selalu menjadi yang terbaik dimata abeoji" ~ Krystal "Mom, maafkan aku karena sudah terlahir...