26. Story

1.1K 145 39
                                    




Flashback on

           Singkat cerita, Taeyeon dan Tiffany sudah resmi menikah. Pernikahan mereka sudah berjalan selama satu tahun. Ya! Tidak ada cinta di rumah tangga mereka. Taeyeon hanya menuruti perintah sang appa, menikahi Tiffany untuk menutupi perbuatan laki-laki brengsek yang tidak bertangung jawab.

Berkat menikah dengan Tiffany, perusahaan appa dan mertuanya itu benar-benar jatuh ketangannya. Ia benar-benar dibuat sibuk, hingga ia tidak menyadari jika bayi kecil yang hanya bisa menagis itu kini sudah bisa berjalan.

Irene!

Bayi kecil yang tidak pernah digendongnya itu tengah bermain seorang diri di ruang keluarga, tidak ada Tiffany di sisi gadis itu.

"Kenapa ditinggal sendirian?" Gumam Taeyeon, ia berdiri cukup jauh dari posisi Irene. Memperhatikan gadis kecil itu bermain, sambil sesekali tersenyum saat gadis itu terlihat menggemaskan

Taeyeon tidak dekat dengan Tiffany apalagi Irene, dia masih belum terima harus menjadi bumonim dari anak yang tidak ada hubungan dengannya.

Ah tidak! Taeyeon tidak akan pernah bisa menerima mimpi buruk tersebut. Ia hanya mempertahankan rumah tangga ini hanya untuk kepentingannya.




Perusahaan nomor satu dalam hidupnya.



Tapi tunggu! Kenapa ia tersenyum melihat gadis itu sekarang?

Taeyeon menggeleng, kemudian hendak pergi dari sana. Ia akan beristirahat di kamar sepulang kerja.

Namun lagkahnya terhenti saat ia mendengar suara tangisan Irene, entah apa yang membuat gadis kecil itu menangis. Tapi hebatnya! Taeyeon segera menghampiri gadis kecil nan menggemaskan itu, dan reflek! Langsung menggendong Irene.

"Waegeure?" Tanya Taeyeon sambil mengusap air mata Irene, ia terlihat cemas sekarang

Sungguh luar biasa, gadis kecil yang belum bisa berbicara itu menghentikan tangisannya ketika berada di gendongan Taeyeon.

Kini giliran Taeyeon yang terdiam saat tangan mungil itu memainkan hidung mancung miliknya, entah apa yang lucu! Tiba-tiba Irene tertawa.

"Kau terluka?" Padahal Taeyeon tahu jikalau Irene belum bisa bicara, tapi entah kenapa ia malah bertanya kembali

"Aeoji"

Taeyeon bisa mendengar dengan jelas kata yang keluar dari bibir mungil Irene, "Aeoji?" Gumam Taeyeon menatap penuh kebingungan

Namun seketika Taeyeon dapat mengerti apa yang diucapkan Irene barusan.

"Abeoji? Wae?" Taeyeon tersenyum pada Irene, gadis kecil itu masih betah memainkan tangan kecilnya di wajah Taeyeon

Flashback off








          Paha Tiffany sudah jadi tempat favorit kepalanya Taeyeon, laki-laki tampan itu tengah menyampaikan keluh kesahnya pada sang istri.

"Tae, kau hanya mencoba melakukan yang terbaik untuk anak-anak" Tiffany yang bersandar di kepala ranjang, mengelus penuh kasih sayang rambut hitam lebat milik Taeyeon




Hahhhhhh




Helaan nafas kasar keluar begitu saja di bibir mungil Taeyeon, "Aku semakin membuat Irene membenci ku" Taeyeon benar-benar menyesali perbuatannya pada Irene, ia sudah berlebihan memarahi anak sulungnya itu

"Irene menyayangi mu, Tae. Dia sangat dekat dengan mu dulu" ucap Tiffany, membayangi masa lalu saja sudah membuat senyumnya mengembang

Seketika Taeyeon terduduk, ia menghadap Tiffany yang sedikit terkejut. Menatap sang istri penuh selidik. "Tapi itu dulu! Semua berubah saat aku menamparnya waktu itu, bahkan aku kembali menamparnya" Taeyeon menunduk, tidak sanggup menatap wajah Tiffany

Precious FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang