Sudah seminggu berlalu semenjak hari pernikahan Yuri dan Jessica, dan selama itu pula mereka pergi honeymoon ke Paris, ibu kota Perancis itu menjadi tempat pilihan Jessica. Mereka sengaja pergi honeymoon sebelum menetap di Jeju.
Hari ini merupakan hari dimana mereka akan pergi ke Jeju, namun sebelum ke bandara mereka mampir ke kediaman Taeny, ya! Untuk menjemput Jisoo.
Tiffany sudah bersikeras melarang anaknya itu untuk pergi, namun Jisoo malah bersikukuh ingin pergi. Tak ada pilihan lain bagi Tiffany selain mengizinkan Jisoo pergi.
Di rumah besar ini akan semakin sepi bila Jisoo benar-benar pergi, bagaimana tidak! Krystal dan Jennie akan sibuk dengan kuliah mereka, dan Jaemin dan Yuna akan sibuk dengan sekolah dan les yang mereka ambil.
Rumah besar ini akan benar-benar sepi.
"Kenapa barang mu banyak sekali?" Gerutu Yuri sambil membantu Jisoo memasukan barang-barang yang ia bawa ke bagasi
"Sepertinya dia tidak akan kembali lagi ke sini" sahut Tiffany kesal
Semalam ibu dan anak itu mempermasalahkan hal ini, lihatlah! Jisoo benar-benar keterlaluan membawa barang-barang yang ia bawa.
2 koper besar yang berisi pakaian, 1 koper kecil berisi barang-barang pentingnya, dan 2 dus ukuran besar berisi buku-buku fiksi maupun non fiksi.
"Mom" ucap Jisoo menatap putus asa sang mommy
"Bukankah barang-barang yang kau bawa terlalu banyak Ji?" Jessica ikut melemparkan pertanyaan yang sama
Setelah selesai memasukan barang-barang ke bagasi, Jisoo berjalan mendekati sang mommy yang terus memasang wajah cemberut. "Mom, aku sudah bilang. Jika kau merindukan ku, kau bisa telpon dan suruh aku kemari. Dan kau juga bisa mengunjungi kami di sana, bukan begitu eomma?" Jisoo meminta bantuan Jessica untuk menyakinkan sang mommy
"Tiff, kau dan anak-anak bisa mampir kapan saja" ucap Jessica
Tiffany mengangguk, kemudian tersenyum kecil menatap Jisoo yang ikut cemberut karena dirinya tadi. "Berjanjilah kau tidak nakal" ucap Tiffany mengingatkan
Kini wajah Jisoo kembali ceria saat sang mommy tak lagi cemberut, "Mom, saranghae" Jisoo berhamburan ke pelukan hangat sang mommy
Tiffany mengelus lembut punggung bidang Jisoo, "Nado saranghae" bisik Tiffany
Setelah sesi pelukan perpisahan itu, mereka bertiga berpamitan untuk kesekian kalinya pada Tiffany sebelum benar-benar pergi.
Ya! Hanya ada Tiffany saat ini di rumah, yang lain sibuk dengan aktivitas biasa mereka. Namun semalam Jisoo sudah berpamitan dengan saudara-saudarinya, jadi mereka tidak perlu mengatakan salam perpisahan hari ini.
Jennie?
Wanita cantik itu tidak mau mendengarkan Jisoo, ia terus menghindar bahkan selama seminggu ini Jennie jarang berada di rumah.
"Sesampainya di sana langsung hubungi mommy" ucap Tiffany setengah berteriak
Jisoo yang hendak masuk ke dalam mobil, kembali berbalik kemudian mengangguk sambil melambaikan tangannya.
*
*
*5 bulan berlalu
Tak main-main, Yuri segera melakukan rencana yang ia susun sebelum ke menetap di Jeju. Ia benar-benar berkebun, bahkan perkebunan teh milik Yuri termasuk perkebunan paling luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Family
Fanfiction"Jika saja abeoji tidak selingkuh, mungkin keluarga kita sudah hidup bahagia" ~ Irene "Apa aku masih punya saudara tiri yang lain abeoji?" ~ Jisoo "Aku akan selalu menjadi yang terbaik dimata abeoji" ~ Krystal "Mom, maafkan aku karena sudah terlahir...